Bola.com, Pamekasan - Madura United mendapatkan kepingan terakhir untuk memulai kompetisi Liga 1 2022/23. Klub berjulukan Laskar Sape Kerrap itu secara resmi mendatangkan Pedro Henrique dari klub Thailand, Navy FC.
Kehadirannya sekaligus menggantikan Selwan Al-Jaberi yang sempat menjalani trial bersama Madura United di Piala Presiden 2022. Tapi pada akhirnya, pelatih Fabio Lefundes lebih memilih menghadirkan sosok asal Brasil itu.
Bagi Pedro sendiri, sepak bola Indonesia sejatinya tak terlalu asing. Pada awal musim 2018 lalu, ia sempat mengikuti seleksi bersama Persebaya Surabaya dan bahkan terjun di turnamen pramusim, Piala Gubernur Kaltim 2018.
Uniknya, laga perdananya di Indonesia justru menghadapi klubnya saat ini, Madura United. Tapi kala itu, ia dianggap gagal beradaptasi dengan cepat sehingga Persebaya memilih David da Silva.
"Dari pertama latihan, saya ngobrol sama Pedro. Dia harus kenal sama temannya dan hari ini kami melihat respons dia di lapangan," ujar Lefundes selepas menjalani latihan perdana di Madura United Training Ground (12/7/2022).
Jangan Terburu-buru Memberi Penilaian
Kegagalan Pedro mendapatkan kontrak di Persebaya membuat banyak yang meragukan kapasitasnya. Namun, Lefundes tidak menyukai hal tersebut dan meminta mereka yang tidak mengerti apa-apa untuk tidak buru-buru memberikan penilaian tanpa dasar yang jelas.
"Saya mengikuti ada beberapa berita dari wartawan mengenai siapa yang kami pilih. Jadi ada beberapa orang mengatakan Pedro tidak bagus. Bagaimana kita tahu prestasi seseorang tanpa dilihat dulu," keluh Lefundes.
"Pemain yang punya kualitas tinggi pun pasti tidak mau bermain di sini (Liga Indonesia)," ketus pelatih Madura United berusia 49 tahun itu.
Membandingkan dengan Jaja
Kekesalan mantan asisten pelatih Botafogo itu bukannya tanpa alasan. Tak tanggung-tanggung, ia membandingkan situasi Pedro dengan Hugo Gomes dos Santos Silva alias Jaja.
Lefundes menyebut, sebelum kehadirannya Jaja tak terlalu bersinar. Tapi berkat arahannya, Jaja bisa menjadi pemain penting yang diandalkan tim dalam situasi-situasi sulit di mana Madura United perlu membutuhkan tambahan tiga poin.
"Jaja pun sebenarnya tidak terlalu bagus. Saat datang kesini (November tahun lalu), ia masih kurang. Setelah saya datang ke sini, Jaja bisa cetak tujuh gol. Sekarang tunggu dia bermain dulu, kalau sudah bermain, baru bisa menilai bagus atau tidaknya," tegasnya.