Bola.com, Pamekasan - Madura United melengkapi slot pemain asingnya dengan menghadirkan pemain berpaspor Timor Leste, Pedro Henrique, menjadi yang terakhir bergabung dan mengisi slot pemain asing Asia.
Pemain asing ini akan mengisi slot yang sebelumnya diisi Selwan Al-Jaberi, mantan pemain Persela Lamongan yang penampilannya dinilai kurang oke selama Piala Presiden 2022.
Pelatih Madura United, Fabio Lefundes, menegaskan kehadiran Pedro untuk menyempurnakan tim yang sedang dibangun. Manajemen memang memercayakan 100 persen kepada sang pelatih dalam hal perekrutan pemain.
"Pedro saya lihat sesuai dengan kebutuhan tim. Saya datang ke sini November tahun lalu dan sudah ada pemain asing dan pemain lokal. Saya merasa harus ada pergantian pemain dan yang saya datangkan ini untuk menyeimbangkan tim," ujar pelatih Madura United itu.
Pernah Seleksi di Persebaya
Meski begitu, ada pandangan skeptis terhadap kehadiran Pedro Henrique. Hal ini cukup berasalasan mengingat ia sempat gagal menembus skuad Persebaya Surabaya setelah menjalani trial pada musim 2018.
Kala itu, ia dianggap tidak bisa memenuhi ekspektasi pelatih dan dinilai gagal beradaptasi dengan cepat. Pada akhirnya, Persebaya merekrut David Da Silva yang nyaris menjadi top scorer Liga 1 pada saat itu.
"Pedro punya karakter bagus dan punya kekuatan di kotak penalti. Dia pernah main di Thailand dan Malaysia, cukup berpengalaman. Jadi, kami punya pemain yang tahu bagaimana sepak bola di Asia Tenggara," jelas Fabio Lefundes yang akan kembali menangani Madura United pada Liga 1 2022/2023.
Harapan Fabio Lefundes Terhadap Pedro Henrique
Madura United memang menyiapkan komposisi pemain tahun ini dengan sangat cermat. Dalam setiap posisi, selalu ada beberapa nama yang siap diandalkan dan kualitasnya tidak terlampau timpang.
Tapi, di sektor penyerang tengah, mereka hanya memiliki Alberto Goncalves. Hal itu yang mendasari perekrutan Pedro ke klub berjulukan Laskar Sape Kerrap itu.
"Kami harus menyeimbangkan tim, saya selalu bicara itu. Di semua posisi, saya sudah punya dua pemain. Saya butuh satu striker yang bisa masuk ke kotak penalti dan kuat. Jadi kalau main home and away, kami harus punya satu pemain yang bisa mengimbangi saat menggantikan pemain lain," ujarnya.
Jangan Terburu-buru Menilai
Kegagalan Pedro mendapatkan kontrak di Persebaya membuat banyak yang meragukan kapasitasnya. Namun, Lefundes tidak menyukai hal tersebut dan meminta mereka yang tidak mengerti apa-apa untuk tidak buru-buru memberikan penilaian tanpa dasar yang jelas.
"Saya mengikuti ada beberapa berita dari wartawan mengenai siapa yang kami pilih. Jadi ada beberapa orang mengatakan Pedro tidak bagus. Bagaimana kita tahu prestasi seseorang tanpa dilihat dulu," keluh Lefundes.
"Pemain yang punya kualitas tinggi pun pasti tidak mau bermain di sini (Liga Indonesia)," ketus pelatih Madura United berusia 49 tahun itu.
Baca Juga
BRI Liga 1: Petik Kemenangan Tanpa Pelatih Kepala, Madura United Ingin Lanjutkan Momentum
BRI Liga 1: Persebaya Nyaman di Puncak Klasemen, Madura United Raih Kemenangan Kedua
Hasil Lengkap BRI Liga 1 Hari Ini: Madura United Akhiri Rentetan 6 Kekalahan Beruntun, Persebaya Kukuh di Puncak Setelah Bungkam Borneo FC