David Beckham, Petaka Kartu Merah Piala Dunia 1998, dan Penyesalan Mendalam

oleh Suharno diperbarui 13 Jul 2022, 20:10 WIB
2. David Beckham - Inggris (AFP/Michael Urban)

Bola.com, Jakarta - David Beckham mengenang peristiwa saat mendapat kartu merah di Piala Dunia 1998 Prancis. Jika insiden itu terjadi di era media sosial saat ini, tentu reaksi publik akan jauh lebih buruk.

Bahkan pada era itu, Beckham sudah mendapat banyak cemohohan. Setelah mendapatkan kartu merah Inggris akhirnya harus angkat koper.

Advertisement

Publik Inggris yang sangat gila bola menuduhnya sebagai biang kekalahan. Beckham akhirnya jadi musuh nomor satu bagi para suporter Inggris.

Padahal saat itu, Beckham masih berusia muda 23 tahun. Namun dia harus menanggung beban kekalahan timnya yang gagal lolos ke babak perempat final.

Beberapa tahun setelahnya David Beckham menjelaskan apa yang terjadi di Piala Dunia 1998. Dia bahkan menjelaskan tentang kesehatan mentalnya ketika itu.

 

2 dari 6 halaman

Tindakan Bodoh

Mimpi David Beckham membentuk klub sepak bola di Amerika Serikat akhirnya terwujud. Kini David Beckham resmi menjabat sebagai Presiden Inter Miami FC. (Foto: AP/Marcio Jose Sanchez)

Inggris hanya menjadi runner-up pada penyisihan grup dan harus berjumpa tim kuat Argentina di 16 besar Piala Dunia 1998. Kedua tim bermain imbang 2-2 di babak pertama.

Gabriel Batistuta dan Javier Zanetti yang melesakkan gol bagi Argentina. Dua gol Inggris dicetak Michael Owen dan Alan Shearer.

Namun di babak kedua, ada tindakan bodoh yang David Beckham lakukan. Dia terlihat jelas menendang kaki Diego Simeone yang membuatnya mendapat kartu merah.

 

3 dari 6 halaman

Inggris Kalah Adu Penalti

Meski bermain dengan 10 pemain, Inggris mampu menahan Argentina. Pertandingan berlanjut hingga babak adu penalti.

Sayang, keapesan Inggris saat babak tos-tosan terjadi di laga ini. Mereka akhirnya takluk dari Argentina dan gagal ke perempat final.

Kekalahan itulah yang membuat publik Inggris menyalahkan Beckham. Publik menanggap jika Inggris masih 11 pemain, Three Lions bisa mengalahkan Argentina tanpa harus ada babak penalti.

 

4 dari 6 halaman

Publik Mencemooh

David Beckham - Pemain yang pernah menjadi ikon Manchester United ini tercatat 11 tahun berada di Old Trafford. Hubungan yang kurang baik dengan Sir Alex Ferguson membuat Beckham akhirnya memilih hengkang ke Real Madrid pada tahun 2003. (AFP/Paul Barker)

Beckham mendapat cemoohan usai kekalahan Inggris atas Argentina. Aksi brutal bahkan para suporter lakukan yang sudah benci kepadanya.

Para suporter ini bahkan membakar patung Beckham serta menggantungnya. Beckham mengatakan aksi suporter bisa lebih brutal lagi jika terjadi di era media sosial saat ini.

 

5 dari 6 halaman

David Beckham Menyesal

David Beckham (Manchester United) – Kekalahan dari Arsenal pada ajang Piala FA 2002-2003 membuat Sir Alex Ferguson murka dan mengamuk di ruang ganti. Mantan pemain Real Madrid ini menjadi korban salah sasaran dari amarah sang pelatih. (AFP/Odd Andersen)

Beberapa tahun setelah peristiwa ini, Beckham mengaku menyesal telah melakukan tindakan bodoh ini. Dia mengakui ekspektasi publik Inggris bisa berprestasi sangat tinggi membebaninya.

"Tak diragukan lagi, itu adalah momen terburuk dalam karier saya. Saya akan selalu menyesali aksi saya pada laga malam itu," kata Beckham, seperti dikutip Standard

"Saya meminta maaf kepada pemain Inggris dan manajemen. Saya juga ingin para suporter Inggris tahu betapa dalam penyesalan saya," imbuhnya.

 

6 dari 6 halaman

Duta Kesehatan Mental

Pernah menjadi bahan cemoohan, Beckham kini menjadi duta kesehatan mental. Dia bahkan menjadi pembicara di Konfrensi Tingkat Tinggi yang Duke of Cambridge lakukan.

Dalam acara ini, Beckham bersama Pangeran William menjadikan kesehatan mental jadi program utama pemerintah Inggris. Bahkan termasuk dalam dunia olahraga khususnya sepak bola.

"Saya merasa ada begitu banyak gangguan dan hambatan sekarang yang dapat mempengaruhi pemain dari usia yang sangat muda. Jadi apa yang telah Pangeran William lakukan adalah hal yang penting," ungkapnya.

Sumber: Standard

Berita Terkait