Bola.com, Jakarta - Turnamen Piala Presiden 2022 sudah memasuki laga final. Arema FC dan Borneo FC akan berlaga di laga final yang berlangsung dua leg.
Arema FC berkesempatan menjadi tuan rumah pada leg pertama final Piala Presiden 2022 yang akan digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang, Kamis (14/7/2022). Sementara itu Borneo FC akan mendapatkan giliran menjadi tuan rumah tiga hari kemudian.
Arema FC melaju ke babak final setelah mengalahkan PSIS Semarang dengan agregat 4-1. Sementara itu Borneo FC tampil sangat dominan di semifinal. PSS Sleman mereka hajar 6-0 dalam dua leg.
Pertarungan di laga final Piala Presiden 2022 kali ini bukan hanya soal 11 pemain dari masing-masing tim di atas lapangan atau soal adu taktik pelatih semata. Ada "duel" lain yang cukup menarik untuk disimak.
Borneo FC dan Arema FC sama-sama memiliki bos dengan latar belakang yang sama. Nabil Husein di Borneo dan Gilang Widya Pramana di Arema FC sama-sama muda, kaya dan haus akan prestasi di sepak bola nasional.
Gilang Widya Pramana
Gilang Widya Pramana masih sangat muda. Pria satu ini ini lahir pada 4 Mei 1989 di Probolinggo, Jawa Timur. Ia dikenal sebagai pengusaha muda yang sukses.
Gilang juga merupakan co-founder dari salah satu produk kosmetik yang cukup memiliki nama saat ini. Usaha di bidang kosmetik itu menjadi salah satu sumber kekayaannya.
Meski bergelimang harta, namun Gilang dan istrinya tidak jumawa. Bahkan, keduanya mengaku siap jika suatu saat kemewahan yang ada saat ini hilang.
Punya Misi Besar
Selain fokus di bidang usaha kosmetik, Gilang juga memiliki beberapa unit bisnis lain termasuk di bidang transportasi darat. Seluruh unit bisnisnya dikendalikan dalam J99 Corp sebagai holding company.
Sama seperti Nabil, Gilang pun memiliki misi yang cukup menarik di Arema FC. Sebagai Presiden klub itu, Gilang baru-baru ini merencanakan pembangunan training ground bagi Singo Edan.
Nabil Husein
Sosok Nabil Husein memiliki latar belakang yang menarik. Ia merupakan putra petinggi salah satu ormas berpengaruh di Kalimantan Timur. Nabil juga mengikuti jejak sang ayah, Said Amin sebagai pengusaha.
Nabil lahir dari keluarga pengusaha sukses. PT Nahusam Pratama Indonesia yang bergerak di persediaan alat-alat kantor merupakan perusahaan milik keluarga Nabil.
Sejak Usia Muda
Nabil mendirikan Borneo FC Samarinda di tahun 2014. Saat itu nama awalnya adalah Pusamania Borneo FC. Nabil masih berusia 20 tahun saat itu.
Belakangan, Borneo FC berhasil menjelma menjadi salah satu klub mapan di Indonesia. Mereka tidak pernah mengalami masalah finansial. Beberapa syarat untuk menjadi klub profesional seperti training ground pun sedang dilengkapi Borneo FC.