Bola.com, Malang - Borneo FC punya kans jadi juara Piala Presiden 2022. Mereka melaju ke partai puncak menghadapi Arema FC dengan sitem kandang dan tandang.
Ini jadi sinyal jika tim berjulukan Pesut Etam itu musim ini punya kekuatan tangguh. Borneo FC patut diperhitungkan sebagai kandidat juara BRI Liga 1 2022/2023.
Pelatih Borneo FC, Milomir Seslija jadi salah satu yang punya peran dalam pembentukan tim. Dia bisa memadukan para pemain bintang, muda dan yang sarat pengalaman. Seperti Stefano Lilipaly, Diego Michiels, Kei Hiroses, Terens Puhiri dan lainnya.
“Semua ikut berperan di tim. Manajemen, pemain, dan suporter,” kata pelatih asal Bosnia tersebut.
Kebutuhan Terpenuhi
Tapi ada satu kekuatan lain yang dimiliki Borneo FC dan itu dirasakan langsung oleh Milo.
“Untuk dapat prestasi, kuncinya main bagus dan motivasi. Pengalaman saya selama melatih, ketika manajemen mengeluarkan uang, mereka akan bertanya itu untuk apa. Tapi di Borneo tidak. Kami meminta kebutuhan tim, pemain dan lainnya, langsung didatangkan,” katanya.
Artinya, manajemen Borneo FC tidak perhitungan untuk kebutuhan tim. Itu tak lepas dari royalnya Presiden Borneo FC, Nabil Husein.
Kebebasan
Dia yang mengucurkan dana untuk Pesut Etam. Karena itu, Milo bisa membentuk tim sesuai dengan kebutuhan taktik dan strateginya.
Musim ini, diperkirakan mereka mengucurkan dana yang tidak sedikit. Mereka mendatangkan pemain sekelas Stefano Lilipaly dari tim juara Liga 1 2021/2022, Bali United. Selain itu, striker Mathues Pato kabarnya juga pemain mahal.
Sindiran untuk Arema?
Apa yang sampaikan Milo sekaligus jadi sindiran bagi tim lain yang pernah dilatihnya. Seperti Arema FC, Madura United, Persiba Balikpapan dan PSM Makassar. Namun, sebenarnya hal yang lumrah bagi manajemen klub mempertanyakan kebutuhan dana untuk tim. Terutama tim yang punya dana terbatas.
Tapi, dia memuji manajemen Borneo yang royal untuk kebutuhan klub. Sehingga dia ingin membalasnya dengan prestasi. Baik di Piala Presiden maupun Liga 1 nanti.