5 Nama yang Membuat Cristiano Ronaldo tak Berdaya di Lapangan

oleh Choki Sihotang diperbarui 18 Jul 2022, 07:02 WIB
Cristiano Ronaldo berkembang menjadi pemain top dunia bersama Manchester United di bawah asuhan Sir Alex Ferguson. Sang pemain memutuskan hengkang dari Old Trafford kala nilai pasarnya ditaksir sebesar 60 juta euro. Ia ditebus Real Madrid dengan harga sebesar 94 juta euro pada bursa transfer musim panas 2009/2010. Ronaldo sempat bermain dalam 292 laga dengan mencetak 118 gol dan 68 assist sebelum akhirnya kembali lagi ke Manchester United pada musim lalu. (AFP/Andrew Yates)

Bola.com, Jakarta - Tua-tua keladi. Makin tua makin mejadi. Ya, itulah Cristiano Ronaldo. Meski tak lagi muda, penyerang 37 tahun itu masih mumpuni diandalkan sebagai tukang gedor.

Pada musim lalu bersama Manchester United (MU), mantan pemain Real Madrid dan Juventus itu berada di posisi ketiga pencetak gol terbanyak Premier League 2021/2022 dengan torehan 18 lesakan.

Advertisement

 

Video Ronaldo, Lagi Ngapain Ya

2 dari 12 halaman

Siapa Saja Mereka

Dia berada di bawah penggawa Liverpool, Mohamed Salah dan striker Tottenham Hotspur, Son Heung-min, yang sama-sama mengemas 23 gol.

Sebagai penyerang yang haus gol dengan fisik dan stamina yang luar biasa, banyak pemain bertahan lawan yang was-was setiap kali berduel dengan Ronaldo. Hal itu terjadi di level klub maupun di tim nasional.

Tapi, tahukah kamu, ada segelintir bek yang justru membuat Ronaldo tak berkutik? Dilansir sportskeeda, ini lima bek yang pernah mematikan pergerakan CR7 dengan sempurna.

 

3 dari 12 halaman

1. Sergio Ramos

Final musim 2013/2014. Musim berikutnya, dua tim dari satu negara kembali bertemu di laga final Liga Champions. Kali ini wakil dari Liga Spanyol kembali bertemu, Real Madrid dan Atletico Madrid bertemu di laga final Liga Champions musim 2013/2014. Laga yang digelar di Estadio da Luz, Lisbon, Portugal (24/5/2014) itu akhirnya dimenangkan Real Madrid 4-1 melalui babak perpanjangan waktu. Atletico Madrid yang sudah unggul 1-0 sejak menit ke-36 melalui Diego Godin harus gigit jari usai Real Madrid menyamakan skor 1-1 lewat Sergio Ramos di masa injury time babak kedua. Los Blancos kembali mencetak tiga gol di babak perpanjangan waktu melalui Gareth Bale, Marcelo dan eksekusi penalti Cristiano Ronaldo. (AFP/Miguel Riopa)

Satu di antara benefit menjadi rekan setim Cristiano Ronaldo membuat Ramos bisa belajar bagaimana sang megastar bermain. Ramos dan rekannya di timnas, Alvaro Arbeloa, memanfaatkan keuntungan itu saat Spanyol bersua Portugal di semifinal Euro 2012.

Saat itu, Portugal hanya tinggal dua langkah lagi untuk mencapai impian mereka di Benua Biru. Permainan berlangsung monoton. Hampir tidak ada tembakan tepat sasaran karena Portugal dan Spanyol memilih bermain bertahan mungkin.

 

4 dari 12 halaman

Tahu Rahasia

Sergio Ramos. Bek tengah Spanyol berusia 36 tahun yang baru semusim memperkuat PSG usai meninggalkan Real Madrid yang telah diperkuatnya selama 16 musim, pada akhir musim 2020/2021. Ia didatangkan Real Madrid dari Sevilla pada awal musim 2005/2006 dengan nilai transfer 27 juta euro atau kini setara Rp420 miliar dan total tampil dalam 671 laga di semua ajang dengan torehan 101 gol dan 40 assist. Beberapa gelar bergengsi mampu diraih, di antaranya 5 gelar La Liga dan 4 trofi Liga Champions. (AFP/Pierre-Philippe Marcou)

Ronaldo yang menjadi motor sekaligus tumpuan tak bermain dalam kondisi terbaiknya. Meski begitu, dia terlihat berusaha sekuat tenaga untuk mencetak gol. Akan tetapi dia tampak begitu kesulitan.

Penjagaan ekstra ketat yang dilakukan rekannya di Real Madrid, Ramos, yang berduet dengan Arbeloa membuat Ronaldo frustrasi. Portugal akhirnya tersingkir 2-4 via drama adu tendangan penalti.

 

5 dari 12 halaman

2. Eric Abidal

Dua bintang sepak bola, Lionel Messi (depan, Barcelona) dan Cristiano Ronaldo (belakang, Real Madrid), pada laga La Liga di Camp Nou, Minggu (6/5/2018). (AFP/Josep Lago)

Eric Abidal memiliki karier bagus bersama Barcelona. Dia adalah bagian dari tim besutan Pep Guardiola yang memenangkan segalanya bagi Raksasa Catalan.

Satu di antara momen yang paling berkesan datang ketika dia dan tim Barcelona mencabik-cabik Real Madrid. Itu adalah pertemuan pertama antara Jose Mourinho dan Pep Guardiola di La Liga.

Real Madrid melakukan perjalanan ke Camp Nou untuk mengurangi keunggulan yang dimiliki Catalan atas mereka. Tetapi yang mereka dapatkan hanyalah sebuah pukulan.

 

6 dari 12 halaman

Rasa Getir

Pemecatan Eric Abdidal dari jabatannya sebagai Direktur Olahraga diyakini sebagai bagian dari bersih-bersih yang dilakukan manajemen Barcelona. (AFP/Paul Barrena)

Pertandingan tersebut bukan pertemuan pertama Cristiano Ronaldo dengan tim Catalan. Tetapi malam itu dia tak bisa bergerak leluasa di lini belakang Barca. Selain itu, Barcelona mendominasi penguasaan bola.

Abidal paham betul, Ronaldo adalah pemain yang sangat berbahaya. Itulah sebabnya mengapa dia melakukan yang terbaik guna memastikan CR7 tidak bisa melewatinya.

Laga berakhir getir bagi Ronaldo dkk. Los Blancos dipermak lima gol tanpa balas. Abidal menjadi satu di antara pilar penentu kemenangan Barca. Dia sukses memperdaya Cristiano Ronaldo.

 

7 dari 12 halaman

3. Alessandro Nesta

Alessandro Nesta. Di Lazio selama 9 musim, mulai 1993-1994 hingga 2001/2002. Selama 3 musim, 1997-1998 hingga 1999/2000 ditangani Sven Goran Eriksson. Sebagai manajer telah menangani 1 klub MLS dan 2 klub Italia. Hingga kini masih mengarsiteki Frosinone. (AFP/Yasser Al-Zayyat)

Alessandro Nesta adalah satu di antara pemain AC Milan dan bek terhebat. Bersama Paolo Maldini, ia membentuk kemitraan yang hampir tak tertembus di Italia.

Sir Alex Ferguson biasanya tidak terlalu sering kalah. Tapi, melawan AC Milan, tim Manchester United-nya benar-benar kalah dan kalah.

Meskipun MU punya striker seperti Wayne Rooney, Cristiano Ronaldo, dan Ryan Giggs, Setan Merah hampir tak mampu mengancam jantung pertahanan Milan. Milan menjamu MU di San Siro dalam laga leg 2 semifinal Liga Champions 2006/2007.

 

8 dari 12 halaman

Gagal Berkontribusi

Nesta, pada hari itu, tidak memiliki Maldini di sampingnya. Namun, para pemain bertahan lainnya memberinya dukungan yang cukup untuk mengatur pertahanan.

Rooney dan Cristiano Ronaldo sangat terbiasa bertukar posisi, tetapi tidak ada yang berhasil melawan lini belakang Milan yang sangat terorganisir. Tumpul dan tersingkir, MU kalah telak 0-3.

 

9 dari 12 halaman

4. Ashley Cole

2. Ashley Cole - Pemain asal Inggris ini sering merepotkan Cristiano Ronaldo saat keduanya bermain di Liga Inggris. Meski berlabel striker mematikan nyatanya CR7 sulit melewati penjagaan Cole. (AFP/Ben Stansall)

Ashley Cole dan Cristiano Ronaldo bertemu beberapa kali di pentas Premier League. Ketika Cole di Arsenal, pada periode 1999-2006, Cristiano Ronaldo adalah seorang remaja yang bermain tanpa rasa takut.

Dalam sebuah pertandingan awal mereka, bek kiri itu tidak memiliki jurus jitu untuk mengunci Ronaldo. Ronaldo menipunya berkali-kali. Ronaldo adalah pemain yang kurang dikenal saat itu, yang membuat para bek sulit memprediksi pergerakannya.

 

10 dari 12 halaman

Susah Dilewati

Namun, Cole bisa membaca Cristiano Ronaldo kala bersama Chelsea (2006–2014). Dia belajar bagaimana menetralisir trik CR7 dengan menempel sedekat mungkin dengannya. Dengan kata lain, Cole benar-benar melakukan kuncian.

Ronaldo telah menyatakan dalam sebuah catatan, Cole adalah lawan terberat yang pernah dia hadapi. "Selama bertahun-tahun saya memiliki beberapa pertempuran hebat dengan Ashley Cole. Dia tidak memberi Anda waktu untuk bernafas. Dia adalah pemain yang ulet ketika dia berada di puncaknya, cepat, tangguh dalam tekel," ungkap CR7.

 

11 dari 12 halaman

5. Diego Godin

Diego Godin merupakan pemain andalan sekaligus kepercayaan bagi Simeone. Bek Uruguay itu tercatat telah tampil sebanyak 359 di bawah asuhan pria Argentina. Mereka telah memenangkan gelar La Liga, 2 trofi Liga Europa, 1 Copa del Rey, 1 Piala Super Spanyol, dan 2 Piala Super EUFA. (AFP/Gabriel Bouys)

Atletico Madrid, di bawah Diego Simeone, telah menjadi kekuatan yang harus diperhitungkan, baik di dalam negeri maupun di Eropa. Rojiblancos memahat rekor yang sangat bagus melawan rival sekota mereka di bawah El Cholo.

Satu pemain, khususnya, telah mendapatkan pujian tinggi dari para pakar di seluruh dunia atas keunggulannya dalam bertahan. Dia adalah Diego Godin.

Godin tipikal bek tangguh pada masanya di ibukota Spanyol. Dia membuat lini belakang Atletico menjadi sangat solid. Dia membantu timnya mendapatkan reputasi sebagai satu di antara tim terberat untuk dikalahkan di Eropa.

 

12 dari 12 halaman

Punya Kunci

Real Madrid beberapa kali melawan tetangga itu dan mereka sangat kesulitan. Selain final Liga Champions 2014, Los Blancos dalam beberapa musim terakhir tidak suka bermain melawan Atletico.

Satu di antara pertandingan terburuk Cristiano Ronaldo terjadi saat melawan Atletico Madrid pada 2015. Ketika Real Madrid takluk 0-4. Cristiano Ronaldo sama sekali tak berkutik oleh pertahanan Atletico.

Los Blancos hanya memiliki empat tembakan ke gawang dengan satu yang tepat sasaran.

Berita Terkait