Bola.com, Jakarta - Satu di antara Piala Dunia yang memiliki banyak momen dramatis adalah Jerman 2006. Perhelatan di negeri yang dulu pernah terpisah tembok Berlin ini, memberi kombinasi adrenalin, kecewa, gembira dan rasa gemas.
Namun, drama yang tak kalah seru juga terjadi sepanjang babak kualifikasi. Maklum, perjalanan ke Piala Dunia 2006 bukan hal mudah bagi setiap negara yang lolos.
Video Menarik
Perjalanan Berat
Mereka harus menghabiskan waktu tak kurang dari dua tahun. Pada periode tersebut. ada juga drama-drama tak terduga yang membuat publik terhenyak.
Bagi yang lolos langsung, pekerjaan mereka langsung selesai. Tapi, ada juga yang wajib melewati babak play-off antarbenua.
Pada area terakhir, ada empat negara yang menjadi magnet kualifikasi. Mereka adalah Trinidad & Tobago, Bahrain, Australia dan Uruguay. Bagi kuartet tersebut, fase play-off adalah titik kulminasi perjuangan sepanjang babak grup di zona masing-masing.
Uruguay dan Eropa
Uruguay harus melewati perjalanan kualifikasi setelah gagal bersaing di zona CONMEBOL. Uruguay ada di peringkat 5, setelah Brasil meraih posisi puncak, disusul Argentina, Ekuador dan Paraguay.
Begitu pula tiga negara lain. Hasilnya, tentu ada yang kecewa dan gembira. Maklum, Australia dan Trinidad & Tobago berhasil lolos ke Piala Dunia 2006 di Jerman.
Drama sudah terjadi, karena Australia harus melalui perjuangan babak penalti agar bisa menyingkirkan Uruguay. Setelah bertanding imbang 1-1, Timnas Aussie menang 4-2 via tos-tosan 12 meter.
Akhir Bahagia
Selain dua negara tersebut, yang tak kalah ramai juga ada di area Eropa. Spanyol, Slovakia, Swiss, Turki, Norwegia dan Republik Ceska menjadi para 'prajurit'. Mereka harus saling mengalahkan demi tiket langsung.
Hasil akhir, kebahagiaan menjadi milik Spanyol, Swiss dan Republik Ceska. Paling ketat adalah perjalanan Swiss, yang bekerja keras setelah unggul gol tandang.
Nah, berikut ini kita menarik ke belakang fakta-fakta jelang Piala Dunia 2006 Jerman :
Fakta Menarik
1. Brasil menjadi satu-satunya tim non-Eropa pertama yang pernah memenangkan Piala Dunia di Benua Biru. Itu mereka toreh di Piala Dunia 1958 di Swedia.
2. Italia dan Brasil sukses mempertahankan gelar usai mengukir pencapaian terbaik di edisi sebelumnya. Gli Azzurri yang juara pada Piala Dunia 1934, kembali naik podium kehormatan empat tahun kemudian. Begitu pula dengan Brasil, kembali menjadi yang terbaik di Piala Dunia 1938 setelah sebelumnya di edisi 1934 Selecao juga tak tersaingi.
3. Sedikitnya tiga kartu merah menodai pertandingan Hongaria vs Brasil di Piala Dunia 1954. Hal serupa juga terjadi Piala Dunia 1998 saat Afrika Selatan bentrok kontra Denmark. Itu adalah kartu merah paling banyak yang pernah dikeluarkan wasit.
4. Dua negara, Brasil dan Belanda, menjadi negara terbanyak yang mengisi pos sebagai pelatih Piala Dunia 2006. Mereka adalah adalah Carlos Alberto Parreira (Brasil), Zico (Jepang), Marcos Paqueta (Arab Saudi), dan Luiz Felipe Scolari (Portugal). Sedangkan pelatih asal Belanda yakni Guus Hiddink (Australia), Dick Advocaat (Korea Selatan), Marco van Basten (Belanda) dan Leo Beenhakker (Trinidad & Tobago).
Fakta Lain
5. Oleg Salenko, pemain Rusia, mencetak lima gol dalam satu pertandingan di Piala Dunia 1994. Dia mencetak pentagol saat negaranya bertanding melawan Kamerun.
6. Ada enam debutan di Piala Dunia 2006. Keenamnya bermain untuk Angola, Pantai Gading, Ghana, Trinidad & Tobago, Togo, dan Ukraina.
7. Brasil masuk unggulan, karena mereka mengemas tujuh kemenangan beruntun. .
8. Delapan kartu merah dibagikan kepada pemain Brasil dan Argentina di pertandingan sebelumnya.
10. Sebanyak 10 gol tercipta saat Hongaria menghancurkan El Salvador 10-1 di Piala Dunia 1982. Itu merupakan gol terbanyak dalam satu pertandingan di Piala Dunia.