Bola.com, Jakarta - Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig, menyatakan Honda Racing Corporation (HRC) bertekad hati-hati dalam menggaet pembalap di MotoGP 2023, terutama dalam memilih rider muda.
Alberto Puig mengakui kini pihaknya sedang melakukan evaluasi mendalam pada rider Idemitsu Honda Team Asia Moto2, Ai Ogura.
Musim depan, HRC memang diprediksi akan melakukan perombakan besar-besaran pada line up pembalapnya.
Marc Marquez dipastikan akan bertahan di Repsol Honda, namun ia berpeluang besar bertandem dengan Joan Mir, yang kini jadi calon pengganti Pol Espargaro. Di lain sisi, Alex Marquez dipastikan pindah ke Gresini Racing.
Marquez Out, Rins In?
Posisi Alex Marquez di LCR Honda kabarnya akan diambil alih oleh Alex Rins, yang mengaku tinggal menanti pengumuman resmi soal kontraknya.
Kini Ogura sangat santer dikabarkan akan mengambil alih tempat Takaaki Nakagami, yang sejak debutnya di MotoGP pada 2018 lalu belum juga meraih podium sejak kini.
Berkaca pada performa Nakagami yang terbilang mentok, Repsol Honda pun mesti mendalami betul apa yang salah pada rekrutmen ini.
Sensasi di Moto2
Ogura merupakan rider yang cukup sensasional. Pada 2020, ia meraih tujuh podium di Moto3 dan mengakhiri musim di peringkat 3.
Ia lalu naik ke Moto2 pada 2021 dan langsung mengancam persaingan papan atas.
Dalam 11 seri pertama musim ini, ia sudah meraih 5 podium, 1 kemenangan, dan sedang duduk di peringkat 3. Meski begitu, Puig mensinyalir bahwa HRC masih ragu-ragu menggaetnya.
"Saya ini penggemar berat para pembalap muda. Saya juga mendedikasikan seluruh hidup saya demi mengasuh para talenta muda."
"Namun, Anda harus hati-hati dalam memikirkan transfer macam ini," ungkap Puig via Speedweek, Minggu (17/7/2022).
Inkonsisten
Puig, yang uniknya juga merupakan mentor Nakagami di MotoGP Academy, menyatakan bahwa HRC masih harus mengevaluasi performa dan mentalitas Ogura di lintasan.
Meski kerap menyajikan penampilan yang mengejutkan di Moto2, ia juga belum cukup konsisten bertarung di papan atas seperti rider Moto2 lainnya, Celestino Vietti.
"Bagaimana seorang rider muda berperilaku usai mengalami kecelakaan. Apa yang ia ketahui soal motor dan setup kami? Ada banyak area yang harus diperhatikan. Anda pun tak boleh terlalu bersemangat, Anda harus menganalisis semuanya dengan tenang dan melihat solusi apa yang terbaik," lanjut Puig.
Tidak Bisa Menunggu
Puig tak memungkiri, mungkin HRC akan lebih mantap dalam menggaet Ogura jika rider Jepang berusia 21 tahun itu sukses merebut gelar dunia.
Sayangnya, mereka tak punya cukup waktu untuk menunggu sampai akhir musim. Keputusan siapa yang akan jadi rider kedua LCR Honda pun akan diambil dalam waktu dekat.
"Jika Ai jadi juara dunia Moto2, maka itu akan berarti sesuatu. Pasalnya, Moto2 adalah kelas balap yang sulit. Seorang juara dunia di Moto2 mungkin bisa mendapatkan kesempatan balapan di MotoGP. Sayangnya, kami harus mengambil keputusan pada musim panas, dan tak bisa menunggu sampai Oktober," tutup Puig.
Sumber: Speedweek
Disadur dari: Bola.net (Anindhya Danartikanya, published 18/7/2022)
Baca Juga
Tuntaskan Moto2 2024, Mario Suryo Aji Ingin Konsisten Finis 10 Besar: Demi Tembus MotoGP 2026?
Detail Kecelakaan Mengerikan yang Melibatkan Rider Indonesia Mario Suryo Aji di Moto2 Thailand: Tangan Rival Terlindas, Gloves Copot!
Serba Serbi Moto2 Thailand: Ai Ogura Juara Dunia Pertama asal Jepang, Mario Suryo Aji Nyaris Poin