Bola.com, Jakarta - Nama Michael Owen mulai bersinar pada Piala Dunia 1998. Dia akhirnya berkarier untuk tim-tim besar Eropa seperti Liverpool, Real Madrid, Newcastle, dan Manchester United.
Pada Piala Dunia 1998 di Prancis, Owen masuk skuad Three Lions. Meskipun saat itu usianya masih 18 tahun, dia mampu menunjukkan bakatnya.
Setahun sebelumnya atau saat masih berusia 17 tahun, Owen sudah menjadi pemain inti Liverpool. Bahkan Owen mampu bermain sama baiknya dengan para pemain Liverpool yang sudah senior.
Owen yang saat itu baru lulus dari SMA akhirnya mendapat kesempatan mengenakan jersey timnas Inggris. Dia juga tidak canggung untuk bermain di kancah internasional termasuk Piala Dunia.
Mimpi Sejak Kecil
Sejak usia 10 tahun, Michael Owen sudah memimpikan untuk berlaga di Piala Dunia. Hasilnya, 8 tahun kemudian dia berhasil masuk ke timnas Inggris.
"Saya akan berusia 10 tahun pada saat itu dan saya ingat Piala Dunia (1990) akan datang dan hype yang biasa di sekitarnya," katanya. "Tetapi hanya ketika pertandingan dimulai dan semua orang di Inggris hampir berhenti, saya menyadari apa itu sepak bola internasional.
"Namun saya yakin jika Anda bertanya kepada banyak pemain di tim Inggris apa memori pertama mereka menonton sepak bola sebagai anak-anak? Mereka mungkin akan menyebutkan Piala Dunia atau Kejuaraan Eropa dan itu karena kompetisi itu masih sangat berarti," ungkapnya.
Kecepatan Owen
Pelatih Timnas Inggris, Glenn Hoddle sempat banyak kritikan saat memasukan nama Owen yang masih berusia 18 tahun. Namun dia bersikeras membawa Owen ke Piala Dunia 1998.
Padahal saat itu masih ada striker maut yang lainnya. Sebut saja, Teddy Sheringham, Andy Cole, dan Alan Shearer.
Namun Owen mampu mencetak 24 gol dalam 46 penampilannya bersama Liverpool sebelum Piala Dunia. Hoddle pun kepincut dengan Owen dan memasukannya untuk mengisi daftar pemain cadangan.
Jebol Gawang Argentina
Meski masih berusia belasan tahun, Owen tidak gentar untuk menghadapi para pemain yang lebih senior dari negara lain. Hal ini dia buktikan dengan mencetak dua gol di Piala Dunia Prancis.
Dia mencetak gol saat laga babak penyisihan grup saat Inggris kalah 1-2 dari Rumania. Kemudian satu golnya lagi saat menghadapi Argentina di babak 16 besar.
Gol yang dibuat bocah berusia 18 tahun ke gawang Argentina yang membuat namanya makin melambung. Sayangnya Inggris harus pulang karena kalah adu penalti dari Argentina.
Ubah Nasibnya
Golnya ke gawang Argentina ini yang Owen kenang meski dia selalu menjadi bagian skuad Inggris di empat turnamen besar lainnya. "Gol itu mengubah banyak hal untuk saya," ujar Owen.
"Usai cetak gol, saya hanya ingat melihat ibu dan ayah saya di kerumunan ketika saya meninju udara. Itu adalah panggung besar dan ketika Anda mencetak gol seperti itu, itu mengubah cara pandang dunia," sambungnya.
Sumber: Planet Football