Bola.com, Tangerang - Fans Persita Tangerang pantas khawatir dengan kekuatan timnya menjelang Liga 1 2022/23. Kepergian Widodo C. Putro dari tampuk kepelatihan disusul eksodus besar-besaran para pemain pilar di musim lalu.
Tak ada lagi nama Irsyad Maulana yang menyisir dari sektor sayap. Duet Agung Prasetyo dan Syaeful Anwar yang kokoh di pertahanan juga sudah tak ada lagi.
Tetapi yang paling menyesakkan tentu kepergian Harrison Cardoso yang merupakan pencetak gol terbanyak musim lalu.
Nah untuk Liga 1 2022/2023, Persita bakal sangat berharap kepada striker asal Argentina, Ramiro Fergonzi untuk menjadi andalan tim membobol gawang lawan.
Performa Apik Ramiro Fergonzi Saat Piala Presiden
Kebetulan performa Ramiro Fergonzi yang musim lalu memperkuat Persipura pada ajang Piala Presiden 2022 cukup menjanjikan.
Pemain yang juga berasal dari Argentina itu mampu menjawab kepercayaan yang diberikan sepanjang perhelatan Piala Presiden 2022.
Walaupun tak banyak mendapatkan suplai bola, setiap aksi dan pergerakannya membuat keder pemain belakang lawan. Ia pun berhasil menceploskan dua gol dan satu assist dalam empat pertandingan yang dilakoni.
Sosok Coach Vera
Di musim baru nanti, pemain yang juga pernah memperkuat Bhayangkara FC ini bakal kembali menjadi andalan. Bisa dikatakan, prestasi Persita di kompetisi Liga 1 2022/23 bakal sepenuhnya bergantung pada ketajamannya.
Apalagi Fergonzi akan kembali bertemu Alfredo Vera sebagai pelatih. Coach Vera, pria berusia 49 tahun ini bukan orang baru di sepak bola Tanah Air.
Setibanya dari Argentina, ia memperkuat Persekap Pasuruan pada musim 2007. Angin lantas membawanya ke PSAP Sigli dan berakhir di PSS Sleman pada musim 2009. Bukannya kembali ke kampung halamannya, ia justru semakin betah berada di Indonesia.
Persipura Turun Kasta
Setelah mempersunting Norma Novicka yang merupakan presenter salah satu stasiun televisi nasional, Alfredo pun mendedikasikan karier kepelatihannya di sini.
Setelah mengantarkan Persipura merebut juara Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016. Setahun berselang, ia berhasil mengangkat Persebaya Surabaya dari kasta kedua dengan menjuarai Liga 2 2017.
Tetapi sayangnya, akhir-akhir ini kariernya tak terlalu cemerlang. Ia gagal menyelematkan Sriwijaya FC (2018) dan Persipura (2021/22) dari jerat degradasi.