Bola.com, Bangkalan - Peluncuran jersey Madura United mengundang kontroversi.
Mereka diduga melakukan penistaan terhadap salah satu simbol negara, Bendera Merah Putih. Netizen mengkritik konsep perkenalan jersey kandang Madura United untuk musim 2022/2023.
Sorotan diberikan lantaran mereka menggunakan dua kain merah dan putih.Dalam beberapa pose yang ditampilkan, beberapa pemain terlihat berdiri diantara dua kain tersebut.
Hal inilah yang memantik kemarahan publik sepak bola Tanah Air. Namun sejatinya, kedua warna tersebut merupakan ciri khas Madura United selama ini. Merah dan putih diambil dari pakaian adat Madura bernama Pesa'an.
Klarifikasi Manajemen
Menanggapi rumor yang berkembang, Direktur Utama PT. Polana Bola Madura Bersatu (PBMB), Zia Ulhaq Abdurrahim langsung angkat suara. Ia menyebut netizen salah paham dengan apa yang dilihatnya.
"Saya tegaskan, itu bukan Bendera Merah Putih. Itu hanya sebatas kain kaos panjang yang bahannya persis dengan yang digunakan untuk jersey terbaru kami dan itu hanya dikaitkan ke tiang," jelasnya.
"Jadi tidak ada pelecehan dalam postingan itu karena kita tetap menjunjung tinggi NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia)," tegas pria asal Pamekasan tersebut.
Ciri Khas
Dalam Pasal 4 Ayat 1 UU Nomor 24tahun 2009 disebutkan, bendera negara Sang Merah Putih berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran lebar 2/3 (dua pertiga) dari panjang.
Bagian atas bendera berwarna merah dan bagian bawah berwarna putih yang kedua bagiannya berukuran sama, 10 cm × 15 cm.
"Kenapa merah putih? Itu memang ciri khas kita, MADURA. Tapi mungkin sensitif karena banyak orang awam yang enggak tau dan kecintaannya terhadap Sang Merah Putih," tandasnya