Bola.com, Jakarta - Bursa transfer merupakan kesempatan bagi klub-klub Eropa untuk mendatangkan pemain anyar. Akan tetapi, ada juga aksi pembajakan yang membuat heboh aktivitas transfer, dan teranyar terjadi pada Jesse Lingard.
Pemain berusia 29 tahun itu berseragam West Ham United pada paruh musim 2020/2021 dengan status pinjaman dari Manchester United. Lingard tampil cukup oke bersama The Hammers.
Dia berhasil mencetak sembilan gol dan lima assist dari 16 pertandingan. Bermain gemilang, Jesse Lingard berharap mendapat tempat di tim inti MU pada musim 2021/2022.
Tetapi pada kenyataannya, Lingard lebih banyak duduk di bangku cadangan. Pemain asal Inggris itu hanya tampil dalam 22 laga dan mencetak dua gol.
Jarang mendapat tempat, Jesse Lingard memutuskan angkat kaki dari Manchester United, setelah kontraknya berakhir pada 30 Juni 2022. West Ham disebut siap menampung sang pemain.
Bak gayung bersambut, Lingard tertarik untuk kembali ke The Hammers. Apalagi, dia menjadi sosok penting di lini depan West Ham United.
Tetapi ternyata, Jesse Lingard bukan hengkang ke West Ham, melainkan Nottingham Forest. Klub promosi tersebut berani menawarkan gaji yang lebih tinggi kepada Lingard, yakni 200 ribu poundsterling per pekan termasuk bonus.
Adapun West Ham enggan memberikan gaji tinggi untuk sang pemain. Bahkan, The Hammers tak sanggup membayar permintaan gaji Lingard yang mencapai 180 ribu poundsterling per pekan.
Selain Jesse Lingard, pembajakan pemain pada bursa transfer juga pernah terjadi sebelumnya. Siapa saja, berikut ini adalah ulasannya.
Willian
Pemain asal Brasil tersebut hengkang ke Anzhi Makhachkala pada 31 Januari 2013 dari Shakhtar Donetsk. Bersama Anzhi, Willian disebut menerima gaji hingga 30 juta poundsterling per tahun.
Namun pada Agustus 2013, Willian terpaksa angkat kaki dari Anzhi Makhachkala. Pasalnya, klub tersebut mengalami krisis keuangan akibat menggaji pemain terlalu tinggi.
Sejumlah klub elite Eropa berminat menampung Willian, satu di antaranya adalah Tottenham Hotspur. Pemain berusia 30 tahun itu pun sudah menjalani tes medis untuk pindah ke Tottenham.
Akan tetapi, Chelsea menyalip Spurs dalam perburuan Willian. Tim London Biru merampungkan kepindahan Willian hanya dalam waktu 11 jam pada musim panas 2013.
Robinho
Masa depan Robinho di Real Madrid menjadi tanda tanya. Dia dikabarkan bakal cabut dari Madrid pada musim panas 2008.
Pemain asal Brasil itu disebut didekati oleh Chelsea. Robinho pun telah menyetujui persyaratan personal dengan Tim London Biru.
Tetapi, Manchester City yang baru dibeli Sheikh Mansour ikut memburu Robinho. Dengan kekuatan uang dari Sheikh Mansour, Man City sukses memenangkan perburuan Robinho, beberapa jam sebelum bursa transfer musim panas 2008 ditutup.
Malcom
Pada bursa transfer musim panas 2018, Malcom terlihat sedang mempersiapkan barang-barangnya. Ya, waktu itu, pemain berkebangsaan Brasil tersebut akan pindah dari Bordeaux ke satu di antara raksasa Italia, AS Roma.
Transfernya sudah benar-benar rampung. I Giallorossi telah mencapai kesepakatan dengan Bordeaux soal harga serta sang pemain itu sendiri. Namun, saat hendak berangkat ke Italia, perwakilan Malcom bertemu dengan Barcelona.
Dalam waktu yang singkat, Malcom langsung menyatakan kesepakatan dengan Barcelona. Meninggalkan AS Roma yang sudah menyiapkan sambutan untuknya di ibukota Italia.
John Obi Mikel
Pada musim panas 2005, Manchester United menggelar konferensi pers untuk memperkenalkan John Obi Mikel selaku pemain terbarunya. Dia menjadi pemain The Red Devils sampai Chelsea mengklaimnya.
The Blues mengatakan sudah mencapai kesepakatan dengan Obi Mikel lebih dulu. Jelas saja kalau Manchester United keberatan dan langsung melayangkan tuntutan kepada Chelsea.
Pada akhirnya, The Red Devils sepakat untuk membatalkan perjanjiannya dengan Obi Mikel. Sementara itu, Chelsea harus membayar Manchester United sebesar 12 juta poundsterling sebagai kompensasi atas kasus tersebut.
Jorginho
Gelandang Timnas Italia tersebut bermain gemilang bersama Napoli. Performa Jorginho membuat Manchester City kepincut meminangnya pada musim panas 2018.
Pemain berusia 30 tahun itu disebut berminat untuk hengkang ke City. Tetapi, transfer tersebut tak terealisasi.
Pasalnya, Jorginho lebih memilih untuk menyusul mantan pelatihnya di Napoli, Maurizio Sarri, yang ditunjuk sebagai manajer Chelsea pada awal musim 2018/2019.
"Saya sebenarnya tidak datang ke Chelsea. Saya seharusnya tiba di klub lain. Klub Inggris lainnya. Tetapi, itu bukan sebuah rahasia. Jika Anda mencarinya di internet, Anda menemukannya, dan itu adalah Manchester City," ungkap Jorginho.
Alfredo di Stefano
Sebanyak delapan trofi La Liga dan lima gelar European Cup (sekarang Liga Champions) dipersembahkan Alfredo di Stefano untuk Real Madrid. Namun, kisah itu bisa berjalan berbeda jika Di Stefano memilih langkah lain.
Pada 1953, Di Stefano sebenarnya sudah menjadi bagian dari rival Real Madrid, Barcelona. Bahkan, dia sempat melakoni laga uji coba dengan seragam Blaugrana.
Namun, transfernya dibatalkan karena masalah hak registrasi. Saat transfernya ke Barcelona tertahan, Real Madrid coba memanfaatkan celah.
Berhasil, Los Blancos mencapai kesepakatan dengan Millonarios selaku klub Di Stefano sebelumnya dan membawanya ke Santiago Bernabeu.
Sebenarnya, ada jalan tengah dari kasus pembajakan ini. Di Stefano dipersilahkan bermain untuk Real Madrid selama dua tahun, sama halnya dengan Barcelona. Tapi manajemen Barcelona tidak terima dan membiarkannya pergi ke Real Madrid dengan mahar yang kecil.
Sumber: Daily Star, Planet Football