Kumpulan Curhat Thomas Doll Usai Persija Kalah dari Bali United di BRI Liga 1: Wasit, VAR sampai Tambahan Waktu

oleh Fitri Apriani diperbarui 24 Jul 2022, 19:15 WIB
Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll (kanan). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Bali - Thomas Doll bicara panjang lebar usai Persija Jakarta keok 0-1 dari Bali United pada pekan pertama BRI Liga 1 2022/2023, di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Sabtu (23/7) malam. Pelatih asal Jerman itu mengeluarkan unek-uneknya.

"Selamat untuk Bali United. Saya pikir semua orang bisa melihat bahwa kami memainkan sepak bola yang bagus pada babak pertama," ujar Thomas Doll, saat sesi jumpa pers usai laga.

Advertisement

"Kami langsung mendapatkan peluang besar pada menit-menit awal dan kami membuka pertandingan dengan cara yang berbeda. Kami hampir mencetak gol."

"Kami bermain bagus hingga 16 meter dari kotak penalti. Kami melewatkan beberapa kesempatan. Tetapi, kami mengendalikan permainan. Bali United sangat berbahaya di situasi tertentu," tambahnya.

Yuk scroll ke bawah untuk membaca kumpulan curhat seorang Thomas Doll. 

2 dari 5 halaman

Soroti Kepemimpinan Wasit

Wasit Fariq Hitaba. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Thomas Doll heran dengan kepemimpinan wasit Fariq Hitaba. Ia merasa bahwa timnya seharusnya mendapatkan tendangan penalti.

Thomas Doll lalu menyindir jumlah wasit di lapangan yang berjumlah lima orang, yang terdiri dari satu wasit tengah, dua hakim garis, dan dua wasit gawang, tapi tidak ada yang melihat bahwa itu handball.

"Ini tidak begitu bagus di babak kedua. Kami tidak beruntung dengan keputusan wasit. Itu adalah jelas penalti. Saya tidak tahu apa yang mereka lakukan di lapangan karena ada lima orang," ucapnya.

Kejadian berawal dari umpan silang bek Persija, Firza Andika yang diduga mengenai tangan bek Bali United, Made Andika di kotak penalti tuan rumah. Fariq Hitaba bergeming dan menganggap bahwa insiden itu bukan penalti, justru menunjuk sepak pojok.

"Seseorang harus melihat bahwa umpan silang dari Firza berjarak satu meter dari badan. Itu jelas penalti," kata mantan pelatih Borussia Dortmund ini.

3 dari 5 halaman

Singgung Ketiadaan VAR

Thomas Doll juga menyinggung ketiadaan Video Assistant Referee (VAR) di BRI Liga 1.

"Saya tahu tidak ada VAR. Tapi, semua orang bisa melihat karena ada enam sampai tujuh pemain saya, mereka berada di dekat dan berlari ke wasit," ucap pelatih berusia 56 tahun ini.

"Jika kami unggul 1-0, pertandingan akan berubah total karena kami mungkin akan bermain sedikit lebih bertahan dan Bali United harus bermain lebih terbuka."

"Jadi ini bukan keputusan yang baik dari wasit. Ini sangat buruk. Saya juga tidak suka bahwa kami hanya mendapatkan tambahan waktu tiga menit pada babak pertama dan empat menit di paruh kedua."

"Soalnya, pertandingan sering berhenti. Jadi seharusnya tambahan waktu bisa enam sampai tujuh menit. Ini bukan performa yang bagus dari kami di babak kedua," terang Thomas Doll.

4 dari 5 halaman

Banyak Pemain Cedera

Bek tengah Persija Jakarta Ondrej Kudela melakukan operan dibayangi para pemain Bali United dalam laga pekan perdana BRI Liga 1 2022/2023 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Sabtu malam (23/7/2022). (Maheswara Putra/Bola.com)

Persija bermain bagus pada babak pertama, terutama 30 menit awal. Syahrian Abimanyu dan kawan-kawan memamerkan umpan-umpan pendek dari kaki ke kaki.

Akan tetapi, serangan Persija kerap mentok di lini pertahanan Bali United. Tuan rumah terlihat sudah punya siasat untuk mematikan Hanno Behrens hingga Michael Krmencik.

"Saya tahu kami memiliki tim baru, kami mempunyai banyak pemain muda. Kami kehilangan banyak pemain akibat cedera. Hansamu Yama, Ryuji Utomo, Rio Fahmi, hingga Tony Sucipto. Muhammad Ferarri juga," ujar Thomas Doll.

"Jadi, kondisinya sulit karena kami kehilangan begitu banyak bek. Padahal, kami membutuhkan stabilitas di lini belakang."

"Kami bermain melawan juara bertahan. Tetapi, 45 menit tidak cukup untuk memainkan sepak bola yang bagus. Kami membutuhkan lebih banyak kekuatan di babak kedua," tambahnya.

5 dari 5 halaman

Disibukan Agenda Sampingan

Sementara itu, Persija sudah disibukan dengan agenda sampingan pada awal musim BRI Liga 1 2022/2023. Setelah melawan Bali United, Macan Kemayoran akan menghadapi Chonburi FC, di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, Minggu (24/7).

Partai ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Grand Launching JIS, stadion yang digadang-gadang bakal jadi homebase Persija di masa depan. Untuk laga tersebut, Thomas Doll akan memainkan beberapa pemain yang sebelumnya tampil melawan Bali United.

"Sekarang kami butuh istirahat yang baik. Beberapa pemain kami harus bermain lagi di Jakarta. Jadi, kami memiliki pekan yang panjang," imbuh Thomas Doll.