Bola.com, Banjarmasin - Pemain Barito Putera mendapat tamparan keras setelah kalah 0-8 dari Madura United, tak terkecuali Bayu Pradana. Pemain yang berposisi sebagai gelandang bertahan itu merasa geram dengan performanya sendiri.
Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Madura Ratu Pamellingan, Pamekasan (23/7/2022), klub berjulukan Laskar Antasari itu terlihat kalah segalanya dari tuan rumah.
Pada babak pertama saja, Madura United sudah berhasil unggul empat gol. Walaupun beberapa perubahan dilakukan, situasi pertandingan tak berubah dan justru semakin buruk bagi mereka.
Alhasil, Madura United melengkapi penderitaan Barito Putera pada malam tersebut dengan tambahan empat gol lainnya.
Rekor
Kekalahan ini merupakan yang terburuk kedua sepanjang sejarah Liga 1. Mereka kalah dari Persegres Gresik United yang dibabat Sriwijaya FC dengan skor telak 2-10 pada musim 2017.
"Mewakili pemain dan tim, kami mohon maaf kepada seluruh suporter Barito Putera dan masyarakat Banjarmasin," ungkapnya kesal saat mengingat kekalahan tersebut.
Pelajaran
Walau menelan hasil yang tak menyenangkan, ia tak ingin hal tersebut terulang pada laga selanjutnya kontra Borneo FC Samarinda (30/7/2022). Pria asal Salatiga itu menyerukan kebangkitan pada Derbi Papadaan tersebut.
Untuk itu, ia memastikan seluruh elemen tim bakal melakukan introspeksi menyeluruh. Bayu berharap kejadian ini tak menyurutkan keyakinan suporter terhadap para pemain.
"Kami tak akan tinggal diam. Kami akan tetap percaya dan berusaha semaksimal mungkin. Kami akan instrospeksi diri dan melakukan evaluasi tim. Semoga kedepan kita bisa lebih baik," tegasnya.
Borneo FC Tengah On Fire
Tetapi tantangan rumit bakal dihadapi Barito Putera di laga nanti. Sang lawan telah membuktikan kekalahan di final Piala Presiden 2022 tak melemahkan mental penggawa Borneo FC Samarinda.
Mereka bahkan sukses melakukan revans kepada Arema FC di laga pembuka BRI Liga 1 2022/23. Tak tanggung-tanggung, 'parkir pesawat' Arema FC ditabrak begitu saja oleh aksi Ahmad Nur Hardianto dan M. Sihran.
Menghadapi Pesut Etam, julukan Borneo FC, yang tengah on-fire, jelas diperlukan perhitungan yang matang. Meladeni permain terbuka lawan bisa menjadi awal malapetaka selanjutnya dan hal tersebut akan sangat buruk bagi perjalanan mereka musim ini.