Bola.com, Jakarta - Sir Alex Ferguson tiba di markas Manchester United (MU), Carrington pada Selasa 26 Juli 2022 pagi waktu setempat. Ini adalah kali kesekian sang legenda turun gunung guna menyelesaikan polemik di Old Trafford.
Kedatangan Sir Alex Ferguson tentu dikaitkan dengan pembahasan masa depan Cristiano Ronaldo. Sebab, secara personal, Ferguson punya hubungan yang baik dengan Ronaldo. Fergie juga punya andil atas transfer Ronaldo awal musim 2021/2022 lalu.
Namun, sejumlah sumber melaporkan jika momen itu hanya kebetulan. Ferguson ke Carrington untuk agenda lain dan itu adalah kunjungan rutin. Terlepas dari kabar ini, Ferguson memang masih 'aktif' di United.
Sir Alex Ferguson, setelah pensiun sebagai manajer musim 2012/2013, beberapa kali melakukan intervensi atas kebijakan penting di MU.
Kedatangan Solskjaer
Periode kepelatihan Louis van Gaal dan Jose Mourinho tidak berjalan sesuai rencana. Mereka harus mengakhiri masa jabatan sebelum kontrak habis. Lalu, Ole Gunnar Solskjaer datang sebagai manajer baru.
Saat itu, mulai muncul istilah 'DNA Man United'. Setan Merah bakal kembali pada era kejayaan di tangan Ferguson. Solskjaer punya hubungan spesial dengan Ferguson dan perekrutannya tak lepas dari saran sang bos.
Pada bulan-bulan awal menjabat sebagai manajer MU, Solskjaer secara rutin bicara dengan Ferguson. Media-media di Inggris menyebut Ferguson sebagai 'konsultan' di MU.
Memilih David Moyes
Ferguson telah menyiapkan segalanya sebelum pensiun. Ferguson membangun skuad yang dihuni banyak pemain muda potensial. Bukan hanya itu, Ferguson juga menyiapkan manajer yang akan jadi penggantinya.
Ferguson memilih David Moyes untuk jadi manajer baru United. Saat itu, Moyes mendapat julukan 'The Chosen One' atau 'Yang Terpilih'.
Hanya saja, keputusan Ferguson untuk memilih Moyes kemudian gagal total. Moyes kesulitan dan dipecat sebelum kontraknya habis. "Kami memilih orang yang tepat. Sayangnya itu tidak berhasil untuk David Moyes," kata Ferguson.
Memasukkan 'Agen' Mike Phelan
Ferguson tidak cukup dengan Solskjaer sebagai manajer United. Ferguson juga menaruh 'mata' dan 'tangan' di skuad United pada sosok Mike Phelan. Dia menjadi asisten manajer United era Solskjaer.
Ferguson secara terbuka mengakui bahwa dia punya andil atas bergabungnya Mike Phelan. Ferguson bahkan turun langsung untuk memastikan Phelan menerima pekerjaan dari United.
Phelan adalah salah satu tangan kanan Ferguson saat masih menjadi manajer United. Keduanya punya hubungan yang bagus. Jadi, bukan hal yang mengherankan jika Ferguson memasukkan nama Phelan dalam daftar tim pelatih United.
Menolak European Super League
Man United adalah salah satu 'founding members' proyek Liga Super Eropa. Akan tetapi, aksi tersebut mendapat protes keras dari fans. Bukan hanya fans, akan tetapi Ferguson.
Ferguson menentang keras rencana United bergabung dengan proyek Super League. Pada akhirnya, proyek Super League gagal total. Ed Wodward kemudian mundur dari posisinya sebagai bentuk tanggung jawab.
"Pembicaraan European Super League adalah langkah menjauh dari 70 tahun sepak bola klub Eropa. Saat saya di United, kami bermain pada empat final Liga Champions dan itu selalu menjadi malam yang paling spesial," kata Ferguson.
Kepulangan Ronaldo
Saat memutuskan untuk hengkang dari Juventus pada awal musim 2021/2022, tujuan awal Ronaldo adalah pindah ke Man City. Jorge Mendes sudah melakukan kontak dengan Man City dan negosiasi berjalan positif.
Namun, angin segera berubah setelah kabar itu sampai di telinga Sir Alex Ferguson. Dia segela melakukan manuver untuk bisa menggagalkan kepindahan Ronaldo ke Man City.
Bukan hanya itu, Ferguson juga meminta United untuk membeli Ronaldo. Ferguson melakukan panggilan telepon kepada Ronaldo untuk meyakinkannya pulang ke Old Trafford. Singkat cerita, misi Ferguson berakhir sesuai dengan skenario.
Pemecatan Solskjaer
Isu pemecatan Solskjaer mencuat sejak Oktober 2021. Ketika itu, United baru saja menelan kekalahan 5-0 dari sang rival Liverpool. Hasil itu membawa dampak buruk bagi klub.
Setelah itu, Ferguson datang ke Carrington. Nah, di situ Ferguson memainkan peran penting. Dia masih yakin Solskjaer bisa membawa United bangkit jika mendapat tambahan waktu.
United akhirnya menunda keputusan untuk memecat Solskjaer. Namun, setelah kalah dari Watford pada 20 November 2021, tidak ada ampun lagi untuk Solskjaer. Dia dipecat dari posisi manajer United.
Sumber: Mirror
Disadur dari: Bola.net (Asad Arifin, published 27/7/2022)