BRI Liga 1: Robert Alberts Lega Laga Persib Digeser dari Malam ke Sore

Lebih lanjut, Robert Rene Alberts menjelaskan, usai laga kontra Bhayangkara FC, Persib Bandung baru benar-benar stand by pukul 02.00 dini hari dan sebelum tidur, para pemain butuh makan sehinggga baru bisa istirahat pada pukul 04.00 WIB dini hari.

"Tidak lama di situ anak-anak mereka sudah bangun, ada keluarga yang harus pergi kerja. Jadi ritmenya terganggu."

"Sedangkan jika bermain pukul 4 sore, pemain sudah pulang sekitar pukul 20.00 malam dan bisa makan malam dengan normal, tidur dengan normal dan esok paginya bangun dengan keadaan yang segar," tutur Robert.

Hal itu sambung Robert tentu sangat penting bagi atlet profesional, yakni periode recovery.

Saat ini kompetisi yang proses recovery-nya terbaik kata Robert adalah Tour de France. Tour de France adalah event olahraga paling berat karena ini kompetisi yang menuntut kecepatan secara konstan selama 30 hari.

"Dan tahu apa yang paling penting, tentunya recovery. Mereka tidak bersepeda pukul 21.00 malam, kalau seperti itu mereka tidak bisa bersepeda di keesokan harinya. Mereka bersepeda di waktu para atlet bisa beristirahat di malam harinya. Itu sangat penting," cetus Robert.

Robert Rene Alberts sebenarnya merasa senang jika sepak bola Indonesia, di mana ada perbedaan zona waktu dan semua tim mendapat waktu kick off yang setara.

"Tidak masalah jika memang memulai pertandingan pada pukul 20.30 malam tapi tidak bermain cuma tiga hari setelahnya. Jadi yang penting keadilan untuk semua klub, kalau sesekali kami bermain malam itu tidak masalah jika waktu untuk recovery realistis untuk laga berikutnya," ucap Robert.

"Dan ini penting bagi kami karena ada banyak hal yang berpengaruh seperti perjalanan," tambah pelatih asal Belanda ini sambil mengakhiri.