Bola.com, Jakarta - Manchester United (MU) merupakan kekuatan dominan dalam sepak bola Inggris hingga 2013. Namun, setelah Sir Alex Ferguson pergi, klub yang bermarkas di Old Trafford itu secara perlahan terlempar dari empat besar.
Pada masa kemegahan mereka, sejumlah pemain didatangkan dari klub rival dan mereka sukses memberikan kontribusi besar bagi Setan Merah. Ada periode yang membuat suasana sempat keruh.
Pada sisi lain, terkadang mereka datang memberi kekuatan yang memberi benefit bagi MU. Nah, di bawah ini ada lima pemain di antaranya, seperti dilansir Sportskeeda :
Dimitar Berbatov (Tottenham Hotspur)
Dimitar Berbatov didatangkan dari Tottenham Hotspur pada musim panas 2008 seharga 34,2 juta pounds. Berba membuat 148 penampilan untuk MU dengan torehan 56 gol dan 26 asis.
Dia memenangkan dua gelar Liga Inggris, Piala Liga, dan Piala Dunia Klub sebelum meninggalkan Old Trafford pada Januari 2014. Pemain asal Bulgaria itu adalah striker top dan satu di antara pemain paling elegan yang pernah ada di Premier League.
Berbatov lihai mencari ruang untuk menciptakan gol. Dia pernah juga bermain di Fulham dan AS Monaco serta klub lainnya, sebelum pensiun di klub Liga Super India, Kerala Blasters, pada 2018.
Robin Van Persie (Arsenal)
Robin Van Persie menghabiskan delapan musim di Arsenal dan dipuja penggemarnya. Tapi The Gunners gagal menyetujui perpanjangan kontrak dan itu dimanfaatkan Sir Alex Ferguson bergerak.
Striker asal Belanda itu membuat 105 penampilan untuk MU dengan tabungan 58 gol dan 21 assist. RvP akan selalu dikenang untuk musim 2012/2013.
Koleksi Trofi
Van Persie memenangkan satu gelar Liga Inggris selama kariernya di MU, sekaligus gelar terakhir yang dimenangkan The Red Devils. Dia meninggalkan MU pada 2015 untuk bergabung dengan Fenerbahce sebelum pensiun di Feyenoord pada tahun 2019.
Van Persie adalah striker hebat karena mencetak beberapa gol paling ikonik dalam sepak bola. Tidak ada yang bisa melupakan sundulannya di Piala Dunia FIFA 2014.
Juan Mata (Chelsea)
Juan Mata adalah pemain terbaik Chelsea selama dua musim berturut-turut, tetapi Jose Mourinho tidak menganggapnya sebagai pemain yang patut dipertahankan. Chelsea lalu melegonya MU selama jendela transfer Januari 2014 seharga 40,26 juta pounds.
Di MU, dia tampil luar biasa. Baru berusia 26 tahun, Mata mendominasi Premier League. Ia tampil dalam 285 dengan koleksi 51 gol dan 47 assist.
Kisah Sukses
Mata sukses meraih satu trofi Piala FA, satu Piala Liga Inggris, dan satu Liga Europa. Setelah itu, ia pergi pada musim panas ini setelah kontraknya berakhir.
Mata adalah korban dari kesalahan manajerial MU. Pelatih gagal memainkannya dalam peran sentralnya sebagai seorang gelandang serang. Jika dia ditempatkan di situ, dia akan lebih mengancam gawang lawan.
Nemanja Matić (Chelsea)
Nemanja Matić menandatangani kontrak dengan Manchester United dari Chelsea sebagai pemenang Liga Inggris pada musim panas 2017. Klub membayar Chelsea 40,23 juta pounds untuk layanan pemain berusia 28 tahun itu.
MU tidak memiliki gelandang bertahan dan berharap Matić bisa mengisi posisi yang ditinggalkan Paul Pogba. Matić membuat 188 penampilan bersama MU dengan torehan empat gol serta 11 assist.
Dia meninggalkan klub musim panas ini karena kontraknya berakhir. Dia tidak memenangkan trofi selama lima tahun. Itu lantaran Matić tak lagi jadi pilihan utama.
Alexis Sanchez (Arsenal)
Alexis Sanchez adalah bagian dari kesepakatan pertukaran pemain. Henrikh Mkhitaryan pindah ke 'The Gunners' dan Sanchez ke Manchester United. Sebenarnya, Manchester City dan Pep Guardiola juga menginginkannya.
Namun United masih lebih bisa meyakinkan Sanchez. Dia diboyong dengan harga selangit dan diperkenalkan pada 2018.
Alexis tampil dalam 45 laga. Pemain Cile itu mendulang lima gol dan sembilan asis. Sanchez kemudian dipinjamkan ke Inter Milan 18 bulan, sebelum akhirnya dipermanenkan pada 2020.
Baca Juga
Kejutan, Kode Keras Erick Thohir Tegaskan Rela Mundur dari Ketum PSSI, jika...
Panas Usai Dihajar Jepang, Ini 5 Hot News Timnas Indonesia yang Bikin Perasaan Fans Campur Aduk : Curhat Kevin Diks sampai Ancaman Evaluasi
Bikin Geger, Pengakuan Shin Tae-yong dan Sindiran Keras Malaysia Setelah Timnas Indonesia Disikat Jepang, Ini 5 Hot News Tim Garuda