Suso merupakan jebolan akademi Liverpool yang promosi ke skuat utama pada 2012. Sayangnya, ia jarang dipercaya untuk bermain dan hanya mencetatkan 14 laga di Liga Inggris selama 3 musim. Pemain asal Spanyol tersebut kemudian memilih hengkang ke AC Milan. Bersama Rossori, Suso mampu tampil brilian dengan mencatatkan 126 penampilan dan 21 gol di Serie A Italia. Kini, sang pemain telah berseragam klub Liga Spanyol, Sevilla. (AFP/Adrian Dennis)
Ketajaman Iago Aspas di Celta Vigo tak mampu berlanjut saat membela Liverpool. Ia bahkan tak mampu membuat satupun gol di Liga Inggris saat berseragam The Reds. Sempat dipinjamkan ke Sevilla, Aspas akhirnya memilih kembali ke Celta Vigo. Sejak saat itu, perlahan kariernya mulai membaik. Penyerang asal Spanyol tersebut mencatatkan 121 gol dari 235 pertandingan. Ia juga sukses meraih 4 Zarra Trofi yang merupakan penghargaan bagi pemain lokal tertajam di LaLiga. (AFP/Lindsey Parnaby)
Luis Alberto didatangkan ke Anfield pada 2013 dari Sevilla. Bersama Liverpool, ia gagal beradaptasi dengan permainan Liga Inggris. Alberto pun lebih banyak dipinjamkan dan tercatat hanya tampil sebanyak sembilan pertandingan di liga. Pemain asal Spanyol tersebut akhirnya memilih hengkang pada 2016 ke Lazio. Keputusan tersebut menjadi titik balik kariernya. Sang pemain berhasil mempersembahkan satu gelar Coppa Italia dan dua trofi Supercoppa Italiana. (AFP/Paul Crock)
Dominic Solanke gagal menunjukkan performa terbaiknya usai diboyong Liverpool dari Chelsea pada 2017. Padahal, ia sempat digadang-gadang akan menjadi pemian top ketika di level Junior. Solanke tercatat hanya mencetak 1 gol dari 21 penampilannya di Liga Inggris. Hal tersebut membuat The Reds akhirnya menjualnya ke AFC Bournemouth. Namun, performa sang pemain malah menanjak kembali. Ia bahkan mampu membawa Bournemouth promosi pada musim 2021/2022. (AFP/Oli Scarff)