Bola.com, Malang - Pelatih Arema FC, Eduardo Almeida tengah di bawah tekanan. Itu tak lepas dari kekalahan telak 0-3 di kandang Borneo FC dalam pekan pertama BRI Liga 1 2022. Tagar #almeidaout sempat jadi trending di twitter.
Selain itu, di media sosial lain juga banyak yang memberikan kritikan atas cara strategi yang diterapkan sang pelatih. Sepertinya gelar juara Piala Presiden 2022 yang baru diraih pada 17 Juli lalu sudah tak berbekas.
Merasa dapat tekanan dari netizen dan Aremania, Almeida puasa bicara kepada awak media. Itu dilakukannya sejak latihan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Rabu (27/7/2022).
“Sekarang tidak ada wawancara. Kecuali saat konferensi pers sebelum atau sesudah pertandingan,” jawabnya.
Ketat
Pelatih asal Portugal ini juga melarang tim medis atau lainnya untuk memberikan komentar kepada awak media. Sepertinya dia ingin fokus mempersiapkan tim tanpa berkoar di media. Padahal biasanya pelatih maupun tim medis memberikan waktu untuk sesi wawancara usai latihan.
Karena Almeida puasa bicara, imbasnya para pemain juga tak berani berkomentar kepada media. Mereka menghormati keputusan pelatih. Sekalipun para pemain sebenarnya ingin tetap menjaga hubungan baik dengan awak media.
Almeida Sensitif
Sebenarnya ini bukan kali pertama Almeida merasakan tekanan. Musim lalu, dia sempat dapat banyak kritikan saat sulit menang dalam 4 laga awal Liga 1. Waktu itu, Almeida membatasi kolom komentar akun instagramnya. Sehingga netizen tak bisa langsung memberikan kritikan kepadanya di kolom komentar.
Sebebarnya, di awal Piala Presiden dia juga dapat kritikan saat Arema tampil kurang gereget. Namun dia mencoba cuek dan tidak menanggapi kritikan tersebut. Pelatih 43 tahun ini mengaku tetap dapat dukungan dari pemain dan manajemen. Dia pun berhasil membuktikan dengan mempersembahkan trofi Piala Presiden 2022.