Bola.com, Jakarta - Dua bintang muda andalan Timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman tengah berstatus tanpa klub pada musim panas ini. Mereka mengakhiri kontrak dengan klub masing-masing.
Egy sejak beberapa bulan yang lalu tak lagi memperkuat FK Senica. Klub asal Slovakia itu memang sedang mengalami kesulitan finansial dan disebut bangkrut.
Egy kini tengah dalam proses pemulihan dari cedera. Diketahui pemain berusia 21 tahun itu mengalami cedera lutut pada SEA Games 2021 yang digelar Mei 2022.
Sementara itu, Witan Sulaeman tak lagi terikat kontrak dengan klub Polandia, Lechia Gdańsk. Padahal Witan sebenarnya masih terikat kontrak sampai Juni 2023. Namun, kedua belah pihak sepakat untuk mengakhiri kerja sama.
Witan Sulaeman sebenarnya juga tak pernah merasakan tampil di ajang resmi bersama Lechia. Ia menghabiskan musim lalu di Senica bersama Egy.
Tetap di Eropa
Agen dari Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman, Dusan Bogdanovic menyatakan kedua pemain itu tidak akan bermain di Liga 1 dalam waktu dekat. Keduanya masih berhasrat untuk bermain di Eropa.
Dusan tampaknya tengah bergerilya mencarikan klub yang tepat bagi keduanya. Klub yang berasal dari liga yang lumayan kompetitif. Juga bisa menjamin menit bermain bagi Egy dan Witan.
Rencana Khusus
Dusan pun sempat menjelaskan kepergian Witan dari Lechia. Ia menyebut punya rencana khusus untuk pemuda berusia 20 tahun itu.
"Kami mengakhiri kontrak karena kami memiliki rencana lain untuk Witan. Dia perlu bermain secara reguler dan terus mengembangkan dirinya seperti tahun sebelumnya," ujar Dusan.
Baggott Bagaimana?
Satu nama lagi yang dikhawatirkan bernasib sama dengan Egy dan Witan adalah Elkan Baggott. Namun, bek tengah berusia 20 tahun itu tengah ada di jalan yang benar.
Ia dipinjamkan oleh Ipswich Town ke klub League Two alias kasta keempat Inggris, Gillingham FC. Baggot akan dipinjamkan semusim penuh di klub itu.
Adaptasi
Dalam beberapa laga uji coba pramusim, penampilan Baggott terkesan kurang meyakinkan. Namun, itu hanya proses adaptasi awal yang memang harus dilalui Baggott.
Begitu bisa menemukan ritme permainan yang baik, peluang Baggott untuk menjadi andalan di Gillingham sangat besar. Menit bermain yang cukup memang sangat penting untuk pemain dengan usia seperti Baggott.