Nagelsmann Nyinyiri Barcelona, Laporta: Halah, Bayern Munchen Ikut Nikmati Duit dari Transfer Lewandowski

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 29 Jul 2022, 21:13 WIB
Robert Lewandowski dan Presiden Barcelona Joan Laporta mengadakan konferensi pers saat diperkenalkan sebagai pemain baru Barcelona di Fort Lauderdale, Florida, Rabu (20/7/2022). Presiden Barcelona Joan Laporta adalah salah satu tokoh penting di balik kedatangan Robert Lewandowski ke Blaugrana.(Marco BELLO / AFP)

Bola.com, Manhattan - Presiden Barcelona, Joan Laporta, membalas sindiran pelatih Bayern Munchen, Julian Nagelsmann, soal aktivitas gila-gilaan Barca di bursa transfer musim panas 2022. Dia menyebut Bayern ikut menikmati uang dari belanja jor-joran Barca. 

Manuver Barcelona di bursa transfer musim panas 2022 memang memancing rasa heran. Beberapa sosok di Chelsea dan Bayern Munchen terang-terangan menyindir Barca yang belanja besar-besaran padahal disebut punya masalah finansial. 

Advertisement

Bahkan, Barcelona merupakan salah satu klub yang paling boros di bursa transfer pemain musim panas 2022. Nagelsmann menjadi salah satu yang mengkritik aktivitas transfer Barcelona.

"Barcelona adalah satu-satunya klub di dunia yang tidak punya uang, tapi membeli semua pemain yang mereka inginkan. Saya tidak mengerti bagaimana mereka melakukan itu. Ini cukup aneh sih, agak gila," ujar Negelsmann. 

Pada acara di Manhattan untuk mempromosikan kesepakatan antara Barcelona dan UNHCR, Joan Laporta menjawab kritikan yang terarah ke klubnya. 

 

 

2 dari 6 halaman

Komentar Pedas Joan Laporta

Joan Laporta kembali menjadi presiden Barcelona (AFP)

Kritikan pertama terarah kepada pelatih Bayern Munchen yang mempertanyakan kondisi keuangan Barcelona. "Saya akan meminta Bayern Munchen mengecek rekening bank mereka," kata Laporta, seperti dikutip Marca, Kamis (29/7/2022). 

"Mereka telah menerima banyak uang untuk transfer Lewandowski. Saya menghormati semua orang dan saya tidak mencampuri keuangan orang lain."

Laporta juga mengkritik klub lain yang mengomentari situasi keuangan Barcelona tanpa memiliki informasi yang memadai tentang masalah mereka.

 

3 dari 6 halaman

Tidak Mengukur Kekuatan Barcelona

“Saya memberi mereka keuntungan dari keraguan mereka yang mengira kami tidak bisa melakukannya, tetapi mereka tidak mengukur kekuatan Barcelona dan manuver dewan baru,” tambah Laporta.

“Ini adalah kurangnya pengetahuan, kurangnya informasi tentang klub kami. Sistem lever telah banyak memperkuat klub. Kami telah membalik halaman baru."

"Barcelona memiliki sejarah lebih dari 120 tahun dan aset yang sangat berharga. Nilai yang jauh lebih tinggi daripada aset klub lain, yang memiliki nilai yang mereka miliki." 

"Untuk hak siar TV selama 25 tahun dan bukan untuk 50 tahun, seperti yang diusulkan orang lain, kami telah menyumbang 667 setengah juta euro, apakah Anda paham apa yang saya maksud? Jadi kami melakukan pekerjaan dengan baik. Saya lebih suka tidak melakukannya, tetapi saya harus melakukannya karena itu perlu dan sepak bola tidak menunggu," imbuhnya. 

 

4 dari 6 halaman

Masalah Finansial Barcelona

Bek baru Barcelona Andreas Christensen (tengah) berfoto memegang jersey barunya dengan Presiden Barcelona Joan Laporta (kiri) dan direktur olahraga Jordi Cruyff di Sant Joan Despi, 7 Juli 2022. (Pau BARRENA / AFP)

Raksasa Spanyol, Barcelona melakukan manuver dengan mampu mendatangkan sejumlah pemain berkualitas pada bursa transfer musim panas tahun ini. Padahal, Barca masih terlilit utang yang menggunung.

Persoalan finansial Barcelona sudah jadi topik pembicaraan hangat dalam setahun terakhir. Era kepresidenan Josep Maria Bartomeu meninggalkan utang yang begitu besar.

Tahun lalu, Joan Laporta selaku presiden baru mengatakan utang Los Cules mencapai total 1,3 miliar euro (Rp 19 triliun). Angka tersebut tentu sangat besar, bahkan untuk tim top dunia selevel Barca.

Musim panas ini Barca sudah merekrut beberapa pemain berkualitas. Franck Kessie dan Andreas Christensen didatangkan dengan status free transfer, masih masuk akal.

Masalahnya, Barcelona juga mewujudkan pembelian lainnya. Mereka membayar mahal untuk mendatangkan Raphinha dari Leeds United dan Robert Lewandowski dari Bayern Munchen.

Total pembelian dua pemain itu mencapai 100 juta euro (Rp 1,5 miliar), tentu angka yang cukup besar. Masalahnya, pada saat yang sama Barcelona meminta para pemain menerima pemotongan gaji.  

 

 

5 dari 6 halaman

Jual Pemain dan Potong Gaji

2. Frenkie de Jong (75 juta euro) - Pemain asal Belanda ini didatangkan Barcelona dari Ajax pada Juli 2019. Barcelona menggelontorkan uang sebanyak 75 juta euro untuk memboyong Frenkie de Jong dari Ajax. (AFP/Lluis Gene)

Manuver yang dilakukan Barcelona tentu membuat banyak pihak bertanya-tanya. Terutama adalah bagaimana cara Barca untuk bisa mendaftarkan pemainnya musim 2022/2023.

Namun Barcelona tidak kalah akal dan memiliki rencana untuk dapat mendaftarkan semua pemain baru mereka. Dilansir dari Marca, caranya adalah wajib mengumpulkan dana jika mereka ingin benar-benar dapat menurunkan pemain baru mereka, termasuk Raphinha dan Robert Lewandowski.

Bukan tugas yang mudah untuk mematuhi peraturan keuangan, tetapi klub Catalan yakin mereka akan dapat membuatnya bekerja. Menjual, meminjamkan, dan memotong gaji pemain adalah cara yang akan dilakukan tim Catalan. 

Ada pemain yang tidak ada dalam rencana Xavi, dan mereka akan pergi. Di sisi lain, ada pemain yang sudah terlibat pramusim tetapi sangat berpotensi dijual sebelum bursa transfer ditutup. Seperti Memphis Depay, yang bisa dikorbankan karena banyaknya opsi di lini serang.

Sumber: Marca 

6 dari 6 halaman

Intip Posisi Tim Favoritmu

Berita Terkait