Bola.com, Bekasi - Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, mendukung Frengky Missa untuk bisa membela Timnas Indonesia di Piala Dunia U-20 2023. Menurut Thomas Doll, Frengky Missa sudah berada di jalur yang tepat.
Frengky Missa musim ini memang mendapatkan kepercayaan dari pelatih Thomas Doll untuk mengisi skuad inti Persija Jakarta. Kepercayaan itu dibayar tuntas oleh pemain 18 tahun dengan performa gemilang.
Frengky Missa turut menyumbang satu gol saat Persija mengalahkan Persis Solo pada laga pekan kedua BRI Liga 1 2022/2023, Minggu (31/7/2022). Gol itu menjadi yang pertama dicetaknya untuk Persija.
Secara keseluruhan, Frengky Missa sudah tampil selama 174 menit bermain di BRI Liga 1 2022/2023. Frengky Missa diyakini bakal terus mendapatkan kesempatan main di Persija Jakarta.
Jalur Tepat
Pelatih Thomas Doll mengaku, memang terlalu dini untuk menilai kelayakan Frengky Missa membela Timnas Indonesia di Piala Dunia U-20 2023. Namun, pelatih asal Jerman itu menyebut bek Persija Jakarta itu sudah berada di jalur yang tepat.
"Ini masih lama untuk sampai ke tahun depan di Piala Dunia U-20 2023. Namun, saya berharap Frengky dalam performa yang bagus," ujar Thomas Doll.
"Tentu dia punya talenta yang bagus dan saya harap dia tidak mengalami cedera," ucap Thomas Doll.
Darah Muda
Frengky Missa gabung Persija pada Juni 2022. Pemain berusia 18 tahun itu bermain sebagai bek kiri.
Frengky merupakan pemain jebolan PON Papua. Ketika itu, Frengky membela kontingen Nusa Tenggara Timur.
Kehadiran Frengky di skuad inti Persija Jakarta membawa angin positif buat pemain muda. Pelatih Thomas Doll memang berkomitmen untuk mengembangkan pemain muda di skuad berjulukan Macan Kemayoran itu.
Tak Puas
Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, tak sepenuhnya puas dengan kemenangan 2-1 atas Persis Solo dalam laga pekan kedua BRI Liga 1 2022/2023 yang digelar di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (31/7/2022).
"Kita bisa melihat main sangat baik sampai 30 menit menguasai pertandingan. Sebenarnya kami bisa mencetak empat hingga lima gol," kata Thomas Doll dalam konferensi pers usai pertandingan.
"Tim ini kemudian berhenti menguasai bola pada babak kedua dan memberi kesempatan pada lawan. Banyak kesalahan pada sisi serangan maupun bertahan," ucap pelatih asal Jerman itu.
Baca Juga