Bola.com, Jakarta - Erling Haaland gagal menunjukkan kualitas terbaiknya saat Man City kalah dari Liverpool pada Community Shield. Sergio Aguero tanpa sungkan menyindirnya.
Haaland didatangkan ke Man City dengan harapan pemain berusia 22 tahun itu dapat jadi bintang baru di Ettihad Stadium. Ketajamannya telah teruji selama bermain untuk Borrusia Dortmund.
Mencetak gol tampak sangat mudah dilakukannya selama berkarier di Bundesliga. Torehan 62 gol dari 67 laga di divisi teratas Liga Jerman itu.
Nyatanya, kemampuan terbaiknya itu belum segera terbukti pada laga melawan Liverpool. Tim yang akan jadi pesaing terberat Man City itu berhasil meredam keganasan Haaland.
Di-roasting Legenda Klub
Sergio Aguero yang merupakan legenda hidup Man City mengatakan bahwa Haaland tidak bisa berpikir dia bermain di Liga Jerman lagi. Aguero yang sudah mencetak 259 gol dari 388 penampilan bersama Man City itu menuntut Haaland untuk berubah.
"Dia terlalu kelamaan dan terbiasa di Jerman," kata pemain Argentina itu saat siaran lewat Twitch.
"Haaland berpikir dia sendirian, sampai akhirnya Van Dijk datang dan mengucapkan, 'selamat datang di Premier League'."
Tantangan Haaland
Aguero bukan sembarangan pemain untuk tidak didengarkan kritikannya itu. Aguero yang pindah ke Man City pada 2011 lalu, segera tampil moncer.
Pada musim perdananya di Liga Inggris, Aguero berhasil mencetak 23 gol. Padahal, ia baru saja tiba dari Atletico Madrid di Liga Spanyol.
Dengan situasi yang nyaris sama seperti Haaland, hal ini tentu jadi tantangan bagi dirinya. Apalagi tidak sedikit orang memprediksinya bisa jadi kandidat peraih top scorer.
Adaptasi Kurang
Selama berseragam Dortmund, Haaland baru bertemu empat kali menghadapi tim dari Inggris, masing-masing dua kali menghadapi Liverpool dan Man City.
Catatan mengenaskannya adalah, Haaland hanya mampu mencetak satu gol.
Pembelaan Guardiola
Di sisi lain, debut kompetitif Haaland tidak sebaik rivalnya. Haaland diberi kesempatan bermain penuh dan dia mendapatkan cukup banyak peluang. Sayangnya, eksekusi Haaland tampak belum maksimal.
"Haaland mendapatkan sejumlah peluang, dua atau tiga peluang di babak pertama dan satu peluang di akhir laga. Dia selalu ada di ujung peluang," ujar Guardiola.
"Dia berjuang keras dan dia terus membuat pergerakan. Hasil ini bagus bagi dia untuk menyadari kenyataan di negara baru, liga baru."
"Hari ini dia tidak mencetak gol. Lain hari, dia bakal membuat gol," tandasnya.
Sumber: Daily Mail
Disadur dari: Bola.net (Abdi Rafi Akmal, published 3/8/2022)