Sisi Lain Kehidupan Eks Chelsea, Inter dan AC Milan : Kini Terdampar di Tuan Rumah Piala Dunia 2022

oleh Choki Sihotang diperbarui 03 Agu 2022, 19:34 WIB
3. Hernan Crespo (Argentina) - Pensiun dari Timnas Argentina pada 2007. Tampil pada tiga edisi Piala Dunia, 1998, 2002 dan 2006. Selama babak kualifikasi mampu mencetak 19 gol dari 33 laga, dengan ratio 0,58 gol per-laga. (AFP/Omar Torres)

Bola.com, Jakarta - Nama Hernan Crespo memang tak akan langsung berkaitan dengan Piala Dunia 2022. Namun, karena sang eks bintang Timnas Argentina ini sedang bermukim di sana, menarik untuk menelisik keberadaannya sampai di sana.

Hernan Crespo pernah mereguk kenikmatan dunia sekaligus, yakni harta, takhta dan wanita. Hal itu terjadi pada satu masa dalam karienya yang panjang di sepak bola, 1993 hingga 2012.

Advertisement

 

2 dari 6 halaman

Petualangan Eropa

Setelah hijrah dari River Plate, Argentina, Crespo melanjutkan petualangannya ke Eropa. Di Benua Biru, dia memperkuat sederet klub beken seperti Parma, Lazio, AC Milan, dan Inter Milan.

Berstatus pemain bintang dan striker mengerikan di Serie A, saat itu membuat Crespo memiliki banyak cuan. Dengan kocek tebal, Crespo bisa melakukan apa saja seturut hatinya.

 

3 dari 6 halaman

Hidup Terjerumus

Hernan Crespo berlabuh ke Chelsea pada tahu 2003 silam setelah didatangkan dari Inter Milan seharga 26 juta Euro. Dirinya sukses persembahkan gelar Liga Inggris untuk The Blues. Crespo menghabiskan tiga dari lima musimnya sebagai pemain pinjaman di AC Milan dan Inter Milan. (Foto: AFP/Odd Andersen)

Hingga kemudian, pemilik paspor Argentina itu terjerumus dalam kehidupan liar di balik gemerlapnya jagad balbalan. Si ganteng kelahiran 5 Juli 1975 terlelap dalam dekapan banyak wanita.

"Ketika masih muda saya melakukan pesta pora dengan banyak wanita. Saat itu saya masih berusia 27 tahun dan masih lajang. Saya juga terkenal dan kaya," curhat Crespo, dilansir Daily.

 

4 dari 6 halaman

Tak Menyesal

Parma adalah klub Italia pertama yang dibela oleh Hernan Crespo (atas). Bermain sejak tahun 1996 hingga 2000, Crespo mampu mencetak 94 gol dalam 201 penampilannya. Hal tersebut juga membuatnya tercatat sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa Parma. (AFP/Gabriel Bouys)

Meski mengaku tak bangga, namun Crespo enggan menyesalinya. "Saya pikir itu normal, meski bukan sesuatu yang perlu dibanggakan. Saya menganggapnya hanya sebatas pengalaman," ujar Crespo.

Kehidupan liar Crespo berhenti sejak dia bersua sang pujian hati yang kemudian menjadi istrinya, Alessia Rossi Andra. Segala yang ada di diri Andra membuat Crespo meleleh tak berdaya.

 

5 dari 6 halaman

Berkat Istri

Hernan Crespo. Penyerang Argentina ini bermain untuk Chelsea selama semusim pada 2003/2004. Ia mencetak 12 gol dalam 34 laga. Kedatangan Jose Mourinho membuatnya dipinjamkan ke AC Milan pada awal musim 2004/2005. Ia tampil dalam 40 laga dengan torehan 17 gol dan 3 assist. (Foto: AFP/Paco Serinelli)

"Saya langsung berhenti dan tak lagi memikirkan kehidupan yang liar, ketika pertama kali bertemu dengannya pada usia 27 tahun. Bersama Andra, saya benar-benar bahagia," kata Crespo, yang memulai debut profesionalnya dalam usia 18 tahun.

Legenda Parma yang kini berusia 47 tahun ini pernah menukangi tim papan atas Brasil, Sao Paolo pada 2021 dan memenangi Liga Brasil. Sebelumnya dia juga mempersembahkan gelar Copa Sudamericana 2020 bagi Defensa y Justicia. Saat ini, Crespo memegang jabatan mentereng di Qatar yakni bos di Al-Duhail Sports Club.

 

6 dari 6 halaman

Catatan Piala Dunia

Hernan Crespo dipanggil oleh Timnas Argentina ketika Olimpiade Atlanta 1996. Dirinya berhasil mengantarkan Tim Tanggo menyabet medali perak dan keluar sebagai top skor dengan torehan enam gol. (Foto: AFP/Miguel Mendez)

Sekilas di panggung Piala Dunia, Hernan Crespo membuat empat gol. Gol perdana bersama Timnas Argentina terjadi di pentas Piala Dunia 2002. Kala itu, gawang Timnas Swedia menjadi korban, meski hasil akhir 1-1.

Tiga gol lain lahir pada penyelenggaraan Piala Dunia 2006. Berlaga di Jerman, Hernan Crespo merobek jala Pantai Gading, Serbia-Montenegro dan Meksiko.

Berita Terkait