PSSI Dukung Penyelidikan Meninggalnya Suporter PSS, Minta Seluruh Elemen Tingkatkan Komunikasi

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 04 Agu 2022, 11:50 WIB
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan (kiri) bercengkrama dengan Pelatih Kepala Timnas Wanita Indonesia, Rudy Eka Priyambada usai laga uji coba Timnas Wanita Indonesia melawan Tim Putri Persib Bandung di Stadion Madya, Jakarta, Kamis (13/01/2022). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Jakarta - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan turut berduka atas meninggalnya suporter PSS Sleman, Tri Fajar Firmansyah, yang jadi korban kerusuhan di Yogyakarta pada 25 Juli 2022. Iriawan mendukung keinginan PSS kepada pihak keamanan untuk menyelidiki kasus tersebut sampai tuntas.

Suporter PSS Sleman, Tri Fajar Firmansyah, mengembuskan nafas terakhir pada Selasa (2/8/2022) malam WIB. Sebelumnya, Tri Fajar sempat mengalami koma selama beberapa hari di rumah sakit karena mengalami retak pada bagian kepala.

Advertisement

Tri Fajar diduga dikeroyok oleh beberapa oknum suporter dari klub lain. Iriawan berharap, kejadian seperti ini tidak terulang lagi di sepak bola Indonesia.

"Kami turut berduka cita atas meninggalnya suporter PSS Sleman. Tentunya kami bersedih dan juga tidak ingin peristiwa ini terjadi. Berikutnya tentu nanti sesuai dengan apa yang dituntut PSS Sleman, pihak keamanan harus melakukan penyelidikan dan itu wajar," kata Mochamad Iriawan.

2 dari 5 halaman

Imbauan PSSI

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan melakukan kunjungan langsung ke Pelatnas Timnas Indonesia U-23 untuk persiapan SEA Games 2021 di Stadion Madya, Senayan, Selasa (12/04/2022). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Mochamad Iriawan berharap, kejadian ini tidak lagi terulang pada masa depan. Iriawan juga meminta suporter tidak lagi dibutakan oleh fanatisme yang berakibat menghilangkan nyawa orang.

"Lalu untuk suporter mudah-mudahan ini terakhir ada suporter meninggal. Ingat, kita memang mendukung tim kesayangan, akan tetapi sekali lagi, tidak boleh terjadi bentrokan dan akhirnya merenggut nyawa," ujar Iriawan.

"Seharusnya juga pihak keamanan bisa menakar ini dan bagi para suporter harus bisa menahan diri," ucap Iriawan.

3 dari 5 halaman

Edukasi Suporter

Aksi Brigata Curva Sud saat mendukung PSS Sleman berlaga melawan Persipura Jayapura pada partai pembuka Grup 1 Piala Presiden 2017 di Stadion Maguwoharjo, Sabtu (4/2/2017). PSS Sleman bermain imbang 0-0. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Mochamad Iriawan juga meminta agar suporter sepak bola di Indonesia terus diedukasi. Iriawan akan meminta kepada Ketua Divisi Pembinaan Suporter PSSI, Budiman Dalimunthe, untuk melakukan kegiatan tersebut.

"Saya minta terus pak Budiman selaku Divisi Pembinaan Suporter untuk terus berkomunikasi dengan suporter. Saya berharap ini jadi yang terakhir bentrokan karena semuanya rugi. Ada korban dan ada juga yang terkena masalah," ucap Iriawan.

"Untuk apa itu terjadi? Yang jelas semoga proses hukum berjalan, sesuai keinginan pihak PSS," ujar Iriawan.

4 dari 5 halaman

PT LIB Ikut Berduka

Aksi suporter PSS Sleman dalam laga melawan Persis Solo pada 11 Juni 2022 . (Dok. Slemania)

PT LIB juga turut berduka dengan meninggalkan Tri Fajar Firmansyah. Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, berharap kejadian tersebut tidak lagi terulang pada masa depan.

"Kami sangat prihatin dan menyesalkan kejadian tersebut dan kami menyampaikan turut berduka cita. Semoga almarhum tenang di sisinya dan diberikan ketabahan bagi keluarga yang ditinggalkan," kata Akhmad Hadian Lukita.

"Kami akan lebih intensif berkolaborasi dengan departemen suporter PSSI. Kami upayakan untuk membangun komunikasi yang lebih maksimal dengan semua kelompok suporter di Indonesia," ujar Akhmad Hadian Lukita.

5 dari 5 halaman

Simak Klasemen Sementara BRI Liga 1

Berita Terkait