Bola.com, Pamekasan - Madura United bertekad melanjutkan tren kemenangan saat menjamu Persik Kediri pada pekan ketiga Liga 1 2022/2023 yang berlangsung di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Pamekasan, Sabtu (06/08/2022) petang.
Klub berjuluk Laskar Sape Kerrap itu melaju kencang di awal kompetisi. Tak tanggung-tanggung, mereka berhasil meraup enam angka dari Barito Putera dan Persib Bandung sekaligus mencetak 11 gol dan hanya kebobolan satu gol saja.
Berkat performa fantastis tersebut, Madura United berhak berada di puncak klasemen sementara. Mereka berbagi tempat dengan Persikabo 1973 dan PSM Makassar yang juga meraup poin sempurna dari dua laga awal.
Sementara itu, perjalanan Persik di awal kompetisi tak semulus dugaan awal. Klub berjuluk Macan Putih itu hanya sanggup merebut satu angka dari dua laga perdana setelah ditumbangkan Persita Tangerang dan berbagi angka dengan Bhayangkara FC.
Meski di atas kertas Madura United sangat difavoritkan untuk merebut poin penuh, bukan berarti Persik tak bisa menghadirkan kejutan. Berikut duel antar lini kedua kesebelasan yang bakal memengaruhi hasil akhir pertandingan.
Dua Kiper Hebat
Lini depan Madura United terlihat luar biasa di dua laga awal. Tetapi sosok Rendy Oscario yang berada di garis gawang, layak mendapatkan pujian yang sama.
Bila bukan karenanya, klub asal Pulau Garam itu tak mungkin bisa merebut kemenangan-kemenangan heroik. Aksinya di bawah mistar membuat pemain Madura United lebih tenang.
Sementara itu, Persik mungkin bakal kembali memercayakan posisi kiper kepada Dicky Yusron Afafa. Meskipun gagal mencatatkan cleansheet kontra Bhayangkara FC di pekan sebelumnya, penampilannya terbilang mumpuni dan hanya kebobolan dari aksi mantan penggawa Persik, Youssef Ezzejjari.
Tembok Tangguh Pertahanan
Madura United bakal tetap memercayakan komando pertahanan kepada sosok Fachruddin Aryanto. Pemain asal Klaten itu menjadi salah satu kunci kekuatan lini belakang mereka musim ini.
Walaupun tak lagi muda, ia mampu menutup kelemahannya dengan pembacaan bola sempurna. Beberapa kali pemain berusia 32 tahun itu sanggup mengatasi pemain cepat lawan.
Di kubu Persik, Arthur Silva akan kembali diandalkan pelatih Javier Roca. Pria asal Brasil yang menjalani musim keduanya di Tanah Air, telah membuktikan mampu menjadi tembok tangguh di jantung pertahanan Persik.
Kreativitas Tanpa Batas
Bukan tanpa alasan bila Madura United memercayakan nomor punggung 10 kepada sosok Slamet Nurcahyono. Menjelang usia kepala empat, ia tetap menjadi andalan Madura United dalam menghadirkan kreativitas.
Bersama Jaja, Slamet menjadi metronom serangan Madura United. Mereka berdua sanggup membuat porak poranda pertahanan lawan lewat aksi satu lawan satu dan umpan terobosan ke belakang pertahanan.
Sementara Persik bakal mengedepankan playmaker asal Brasil, Renan da Silva. Kecerdasan bermain ditunjang skill mematikan khas Amerika Latin menjadikannya paket lengkap dalam merusak pertahanan lawan.
Ujung Tombak Mengerikan
Lulinha boleh saja bermain di sektor sayap, tetapi justru di situlah letak kehebatannya. Bergerak tanpa suara, pemain yang pernah bermain di J-League ini bisa tiba-tiba muncul di kotak penalti lawan.
Empat gol yang dibuatnya menjadi pertanda bila pemain asal Brasil ini merupakan pemain yang spesial. Untuk sementara, ia duduk di singgasana daftar topskor kompetisi musim ini.
Di sisi Persik, Joanderson bakal tetap menjadi kekuatan utama di lini serang. Namun, ia harus segera mempertunjukkan kebolehannya dalam mencetak gol jika tak mau posisi utama direbut oleh pemain lokal.