Bola.com, Jakarta - Ada momen menarik saat Arema FC menjamu PSS Sleman di pekan ketiga BRI Liga 1 hari Jumat (04/08/2022). Arema dikenal kental aroma Portugal sejak ditangani pelatih Eduardo Almeida.
Pasalnya ia membawa tiga pemain asing non-Asia yang sebelumnya bermain di Liga Portugal. Maklum, Almeida berasal dari negara yang dikenal sebagai Samba-nya Eropa tersebut.
Saat melawan PSS, ada pemain yang juga satu negara dengannya. Adalah gelandang serang, Ze Valente. Pemain 28 tahun itu sudah membuat dua assist di PSS. Ini jadi sinyal bahaya bagi Arema.
Biasanya, Almeida memberikan pujian untuk pemain yang satu negara dengannya. Tapi kali ini, dia punya pandangan lain.
Komentar Almeida untuk Ze Valente
"PSS tim dengan pemain yang bagus. Mereka punya gelandang dari Portugal. Tapi dia bukan pemain tengah terbaik. Karena bagi kami, pemain terbaik ada di Arema. Pemain seperti Jayus Hariono dan lainnya. Mereka adalah yang terbaik bagi kami,” kata Almeida.
Bisa jadi Almeida memberikan pujian untuk menyemangati anak buahnya. Kebetulan Jayus dkk akan berduel dengan Ze Valente di laga ini. Almeida yakin gelandang petarungnya bisa menghadapi skill tinggi gelandang kidal tersebut.
Portugal di Liga Indonesia
Perlu diketahui, saat ini cukup banyak pemain dari Portugal yang berkiprah di Indonesia. Bahkan sampai pelatih juga ada yang menyusul Almeida.
Seperti Bernardo Tavares yang kini menangani PSM Makassar. Sebagian besar sosok asal Portugal itu terinspirasi karier maupun para pemain yang dibawa Almeida sejak musim lalu.
Seperti Carlos Fortes, Adilson Maringa dan Sergio Silva merupakan alumni kasta kedua Liga Portugal yang berhasil di Arema. Musim ini, Abel Camara yang didatangkan Arema dari kasta tertinggi Portugal.
Apresiasi Federasi Sepak Bola Portugal Buat Almeida
Almeida sendiri baru saja dapat apresiasi dari federasi sepak bola Portugal atas keberhasilannya membawa Arema jadi juara Piala Presiden 2022.
Almeida juga sering menghiasi pemberitaan media di Portugal. Artinya, pelatih 43 tahun ini membawa citra positif sepak bola Indonesia ke negaranya. Sehingga pemain dan pelatih asal Portugal tertarik mengadu nasib di Liga 1.