Starting XI Pemain Terburuk di Piala Dunia 2018, Ada atau Enggak Ya yang Bakal Tampil di Qatar?

oleh Suharno diperbarui 05 Agu 2022, 14:06 WIB
Bahkan, dalam putaran final Euro 2020 lalu, David De Gea sama sekai tidak diturunkan meski hanya sebagai pemain pengganti. (AFP/Kirill Kudryavtsev)

Bola.com, Jakarta - Piala Dunia 2022 tinggal beberapa bulan lagi berlangsung di Qatar. Setiap tim yang bakal berlaga di putaran final mulai 21 November hingga 18 Desember 2022 ini tentu pusing menentukan daftar pemain pilihan.

Tidak hanya harus mampu bermain baik di level klub, sang pemain juga harus menunjukan tipikal permainan apakah sesuai dengan yang diinginkan pelatih. Pasalnya, sang pelatih memiliki strategi racikannya sendiri.

Advertisement

Alhasil meski tampil baik dan punya nama besar, tidak jarang sang pemain tidak masuk daftar skuad negaranya di Piala Dunia. Alasannya, tipikal permainan mereka tidak cocok dengan strategi sang pelatih.

Di sisi lain, ada pemain bagus dan cocok dengan strategi akhirnya masuk ke skuad negaranya di Piala Dunia. Namun di Piala Dunia, permainan mereka bisa dibilang buruk.

Berikut starting XI terburuk di Piala Dunia 2018 lalu di Rusia. Nama-nama ini mungkin saja akan bermain lagi di Piala Dunia 2022 nanti.

 

2 dari 12 halaman

David De Gea (Spanyol)

Penjaga gawang Spanyol David De Gea melakukan penyelamatan di depan pemain Maroko, Mbark Boussoufa saat pertandingan Piala Dunia 2018 di Stadion Kaliningrad, Rusia (25/6). (AP/Michael Sohn)

Pemecatan Julen Lopetegui jelang Piala Dunia 2018 tidak membantu masalah, karena Spanyol tetap bermain buruk. Fernando Hierro sang pengganti tidak memiliki strategi yang mumpuni bagi La Roja.

Padahal saat itu, Hierro memiliki skuad yang bagus, sayangnya permainan mereka menjadi buruk. Pemain yang paling buruk yakni David De Gea yang nilainya tidak sampai angka 6 (dari 10) hingga akhirnya mereka tersingkir di babak 16 besar.

 

3 dari 12 halaman

Fedor Kudryashov (Rusia)

Pemain Belgia, Romelu Lukaku (kanan) berduel dengan pemain Rusia, Fedor Kudryashov pada laga persahabatan di Fisht stadium, Sochi, Rusia, Selasa (28/3/2017). Rusia bermain imbang 3-3. (AP/Denis Tyrin)

Fedor Kudryashov hanya mendapatkan nilai 6,13 meski mengantarkan Rusia hingga ke perempat final Piala Dunia 2018. Penampilannya bagi Timnas Rusia memang biasa saja.

Apalagi saat kekalahan telak 0-3 dari Uruguay di Babak Penyisihan Grup. Meski sudah mengantongi tiket ke 16 besar, namun banyak kesalahan yang bek Rubin Kazan lakukan pada laga ini.

 

4 dari 12 halaman

Nicolas Tagliafico (Argentina)

Pemain Argentina, Nicolas Tagliafico, duel udara dengan pemain Chili, Eduardo Vargas, pada Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Amerika Selatan di Stadion Santiago del Estero, Jumat (4/6/2021). Kedua tim bermain imbang 1-1. (Agustin Marcarian, Pool via AP)

Langkah Argentina hanya sampai di babak 16 besar pada Piala Dunia 2018. Kegagalan tersebut tak lepas dari buruknya lini pertahanan di mana ada nama Nicolas Tagliafico.

Dia melakukan lebih banyak pelanggaran (6) daripada melakukan tekel (4) dan kalah tujuh dari 13 duel udara yang dia lawan. Pemain berusia 25 tahun saat itu hanya memperoleh nilai 6,31.

 

5 dari 12 halaman

Victor Lindelof (Swedia)

Pau Torres. Bek tengah berusia 25 tahun yang telah memperkuat Villarreal selama 5 musim sejak dipromosikan dari Villarreal B pada awal musim 2016/2017 ini dibutuhkan Erik ten Hag untuk menambah stok dan pilihan di posisi bek tengah tengah Manchester United yang telah dihuni Harry Maguire, Victor Lindelof, Eric Bailly dan Raphael Varane. (AFP/Cristina Quicler)

Victor Lindelof melewatkan pertandingan pertama Swedia di Piala Dunia karena sakit. Dia kemudian kembali pada waktunya untuk menghadapi Jerman dan memainkan empat lagai dari lima pertandingan secara total.

Lindelof bagus untuk membangun serangan dari belakang dengan 26,3 operan per laga. Akan tetapi, sebagai pemain belakang dia hanya menangkan empat dari 11 duel dan mendapat nilai 6,62.

 

6 dari 12 halaman

Edson Alvarez (Meksiko)

5. Edson Alvarez (kiri) mulai bermain di Ajax sejak musim lalu setelah didatangkan Club America dengan mahar 15 juta euro. Usianya yang masih 23 tahun diyakini bakal menjadi aset jangka panjang Ajax untuk beberapa tahun ke depan. (Foto: AP/Pool/Phil Noble)

Edson Alvarez yang berusia 20 tahun memainkan debutnya di Piala Dunia 2018 dengan timnas Meksiko. Sayangnya, karena masih mudah dan belum berpengalaman dia memenangkan enam dari 13 tekelnya dan mendapat nilai 6,53.

 

7 dari 12 halaman

Yannick Carrasco (Belgia)

Bek Timnas Belgia Yannick Carrasco (kiri) melihat ke arah Timothy Castagne (kedua kanan) selama sesi latihan menjelang pertandingan UEFA Nations League di Tubize, Selasa (7/6/2022). Belgia akan menjamu Polandia pada matchday 2 Grup 4 UEFA Nations League A 2022/23, Kamis 9 Juni 2022 dini hari WIB di King Baudouin Stadium. (BRUNO FAHY/Belga/AFP)

Yannick Carrasco lebih sering berada di bangku cadangan timnas Belgia pada Piala Dunia 2018. Pemain yang beroperasi sebagai sayap kiri ini juga minim melepaskan umpan kunci dan hanya mendapatkan nilai 6,62.

 

8 dari 12 halaman

Makoto Hasebe (Jepang)

Bek Jepang, Makoto Hasebe, berusaha membuang bola saat melawan Belgia pada babak 16 besar Piala Dunia di Rostov Arena, Rostov-on-Don, Senin (2/6/2018). Belgia menang 3-2 atas Jepang. (AP/Petr David Josek)

Makoto Hasebe merupakan pemain berpengalaman tetapi gagal membuat lini Timnas Jepang terlihat solid dan tak mudah ditembus lawan. Meski Jepang lolos hingga 16 besar, dia hanya mendapat nilai 6,28.

 

9 dari 12 halaman

Sebastian Larsson (Swedia)

Sebastian Larsson - Pemain andalan Timnas Swedia ini mengoleksi 129 caps Internasional. Pada gelaran Euro 2020 ini, pengalamannya sangat diperlukan oleh Swedia mengingat Ibrahimovic absen karena Cidera. Ia juga memiliki kemampuan hebat dalam mengekseuksi bola mati. (Foto: AFP/Genya Savilov)

Sebastian Larsson juga merupakan pemain berpengalaman di lini tengah Swedia. Sayangnya gelandang berusia 33 tahun ini hampir tiga kali melakukan pelanggaran di tiap laga sehingga mendapat nilai 6,44.

 

10 dari 12 halaman

Bernardo Silva (Portugal)

Gelandang Portugal Bruno Fernandes berselebrasi dengan Bernardo Silva setelah mencetak gol ke gawang Makedonia Utara pada playoff Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Estadio Do Dragao, Rabu (30/3/2022) dinihari WIB. Portugal lolos usai menang 2-0 atas Makedonia Utara. (AP Photo/Luis Vieira)

Bintang Muda Manchester City Bernardo Silva dianggap calon bintang turnamen di Piala Dunia 2018. Akan tetapi, dia hanya memberikan empat umpan kunci dan satu umpan silang akurat selama turnamen dan mendapat nilai 6,57.

 

11 dari 12 halaman

Goncalo Guedes (Portugal)

Pemain Portugal, Goncalo Guedes berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Belanda pada pertandingan babak final Piala UEFA Nations League di Estadio do Dragao, Porto (10/6/2019). Portugal berhasil mengalahkan Belanda 1-0. (AP Photo/Armando Franca)

Goncalo Guedes seharusnya jadi striker subur yang bisa membantu Cristiano Ronaldo memenangkan Piala Dunia 2018. Akan tetapi, dia hanya menghasilkan satu gol dan satu assist serta mendapat nilai 6,53.

 

12 dari 12 halaman

Raheem Sterling (Inggris)

Raheem Sterling - Bomber Manchester City ini merupakan pemain mampu menunjukan kualitas terbaiknya saat membela klub maupun negaranya. Berkat permainan apiknya, ia berhasil membawa City ke final Liga Champions dan Timnas Inggris ke final Euro 2020. (Foto:AP/Brynjar Gunnarson)

Raheem Sterling terkenal sangat cepat dan sulit dihentikan lawan bersama timnas Inggris. Sayangnya dia hanya 8 kali sukses lakukan dribel dari 16 percobaan serta hanya satu kali tembakannya on target dan mendapat nilai 6,53.

Sumber: Planet Football

Berita Terkait