CLBK Yuk ke Laga Pembuka Deretan Tim Papan Atas Liga Inggris : Ngeri-ngeri Sedap Lho

oleh Choki Sihotang diperbarui 05 Agu 2022, 17:46 WIB
Shinji Kagawa - Shinji Kagawa tercatat pernah berseragam Manchester United saat didatangkan dari Borussia Dortmund pada 2012. Gelandang asal Jepang ini mampu menyuguhkan penampilan brilian, termasuk hattrick melawan Norwich City. (AFP/Andrew Yates)

Bola.com, Jakarta - Tim-tim papan atas Inggris seperti Liverpool, Chelsea, Manchester United (MU), Manchester City, Arsenal, Chelsea, dan Tottenham Hotspur kembali akan bertarung di Premier League 2022/2023. Tinggal hitungan jam, pekan pertama Premier League musim ini akan dimulai dini hari nanti atau Sabtu (6/8/2022).

Tak heran jika kali ini, para Sahabat Bola.com boleh saja mengucapkan CLBK alias Cinta Lama Bersemi Kembali, setelah beberapa bulan rehat. Artinya, adrenalin akan terpicu mulai nanti malam.

Advertisement

 

2 dari 16 halaman

Daya Tarik

Oleh karena itu, menarik untuk menanti apakah tim-tim unggulan bisa melewati laga pembuka dengan mulus. Atau sebaliknya, mereka akan menuai hasil mengecewakan. Soalnya, di musim-musim sebelumnya, laga perdana tim-tim unggulan tak melulu berujung manis.

Tak percaya? Dilansir squawka, simak yuk infonya di bawah ini.

 

3 dari 16 halaman

2012/13: West Brom 3-0 Liverpool

Pemain Liverpool, Mohamed Salah (atas) berebut bola dengan pemain West Brom, Jake Livermore pada lanjutan Premier League di Anfield, Liverpool, (13/12/2017). Liverpool bermain imbang 0-0. (Peter Byrne/PA via AP)

Kekalahan yang sangat menampar Brendan Rodgers. Datang ke Anfiel sebagai pelatih anyar, Rodgers ngenes. Misi tiga angka ke kandang West Brom gagal total. T

he Reds tersungkur tiga gol tanpa balas. Sebiji gol tuan rumah saat itu diceploskan Romelu Lukaku.

 

4 dari 16 halaman

2012/13: Newcastle 2-1 Tottenham

Demba Ba dan Hatem Ben Arfa, keduanya pahlawan kemenangan Newcastle. Spurs sempat menyamakan skor 1-1 via Jermain Defoe pada menit ke-75, merespons gol Demba Ba beberapa menit sebelumnya.

Memasuki menit ke-80, Spurs ditimpa malapetaka. Wasit menghukum mereka dengan tendangan penalti. Hatem Ben Arfa yang maju sebagai algojo sukses menjalankan tugasnya dengan baik.

 

5 dari 16 halaman

2012/13: Everton 1-0 Man Utd

David Moyes akan dikenang sebagai pelatih gagal di MU. Menukangi Setan Merah dari 2013 hingga 2014, Moyes tak pernah lepas dari krtikan dan cibiran.

Satu di antaranya terkait kekalahan 0-1 di kandang Everton. Sebenarnya, Moyes tak salah 100 persen. Jika saja tak menerima mandat dari Sir Alex Ferguson, Moyes tentunya tak pergi ke Old Trafford.

 

6 dari 16 halaman

2009/10: Everton 1-6 Arsenal

Bek Arsenal, Pablo Mari (kiri) berduel udara dengan striker Everton, Dominic Calvert-Lewin dalam laga lanjutan Liga Inggris 2020/2021 pekan ke-33 di Emirates Stadium, London, Jumat (23/4/2021). Arsenal kalah 0-1 dari Everton. (AP/John Walton/Pool)

Keren! Ini masuk daftar kemenangan terbesar Arsenal di pentas Liga Inggris. Tak mendapat perlawanan sama sekali, pasukan Arsene Wenger menang mencolok 6-1.

Denilson, Thomas Vermaelen, William Gallas, Cesc Fàbregas (2), dan Eduardo da Silva jadi petaka bagi tuan rumah. Pak profesor tak hent-henti tersenyum di pinggir lapangan.

 

7 dari 16 halaman

2008/09: Aston Villa 4-2 Man City

Benar-benar luar biasa. Pada babak pertama, kedua tim bermain imbang 0-0. Di paruh kedua, pertarungan kian sengit.

Villa dan City saling ancam mengancam. Akhirnya, City menyerah, kalah 2-4. Gol Elano pada menit ke-64 serta Corluka pada menit ke-89 tak ada artinya.

Tuan rumah masih terlalu tangguh. Bintang Villa, Gabriel Agbonlahor hat-trick. Satu lesakan lagi atas nama Carew.

 

8 dari 16 halaman

2007/08: Sunderland 1-0 Tottenham

Jermain Defoe. Striker Inggris yang kini berusia 39 tahun dan baru saja pensiun pada Maret 2022 bersama Sunderland ini mampu mencetak 24 gol dari 149 laga saat menjadi pemain pengganti di Liga Inggris bersama 6 klub berbeda, di antaranya West Ham, Tottenham dan Sunderland. (AFP/Scott Heppell)

Martin Jol menghabiskan banyak uang musim panas itu untuk mengontrak Darren Bent, Younes Kaboul, Gareth Bale, dan Kevin-Prince Boateng. Tapi pemain-pemain itu tak berdaya kala bertandang ke markas Sunderland yang ditukangi Roy Keane.

Spurs kalah 0-1 via gol Michael Chopra. Hasil itu memberi tamparan luar biasa kepada manajemen The Lilywhites.

 

9 dari 16 halaman

2003/04: Liverpool 1-2 Chelsea

Saling gertak di awal laga, Liverpool keok. Anfield menggigil. Bagaimana mungkin mereka bisa kalah di kandang keramat?

Tanda-tanda kekalahan sudah terlihat saat Juan Sebastián Verón membawa Chelsea unggul lebih dulu pada menit ke-25. Lalu, Michael Owen menyamakan skor pada menit ke-79.

Namun, Chelsea yang saat itu dibiayai bos besar berkantong tebal asal Rusia, Roman Abramovich, memastikan tiga poin penting lewat Jimmy Floyd Hasselbaink kala duel memasuki menit 87.

 

10 dari 16 halaman

2000/01: Sunderland 1-0 Arsenal

Tak hanya kalah, Arsenal juga harus mereguk empedu lainnya setelah bintang mereka, Patrick Vieira mendapat kartu merah pada menit ke-88. Bisa dibilang, The Gunners terlalu anggap enteng yang berujung maut pada menit ke-53 usai Niall Quinn mencatatkan namanya di papan skor.

Itu merupakan gol satu-satunya yang membuat tuan rumah menari-nari di atas penderitaan Arsenal.

 

11 dari 16 halaman

1998/99: Coventry City 2-1 Chelsea

Chelsea datang ke hadapan Coventry dengan status pemenang Piala Winners dan Piala Liga. Namun, Coventry bukanlah tim yang gampang digertak.

Terbukti, pasukan Gordon Strachan mampu menggebuk The Blues lewat gol Darren Huckerby dan Dion Dublin.

 

12 dari 16 halaman

1996/97: Middlesbrough 3-3 Liverpool

Fans berang. Tim kesayangan menuai hasil tak maksimal kala bertandang ke Middlesbrough. Padahal, kemenangan sudah di depan mata setelah Stig Inge Bjornebye membawa The Reds leading lewat gol kilat pada menit keempat.

Kemudian, John Barnes menggandakan keunggulan beberapa menit berselang. Tuan rumah bangkit dan menyamakan skor jadi 2-2.

Masuk ke menit 65, Liverpool kembali berbalik unggul lewat Robbie Fowler. Middlesbrough yang bermain tanpa kenal lelah memaksa tim tamu berbagi angka usai Fabrizio Ravanelli sukses memaksimalkan peluang pada menit ke-88.

 

13 dari 16 halaman

1995/96: Aston Villa 3-1 Man Utd

Federico Macheda berhasil mencetak sebuah gol yang mengantar Manchester United meraih kemenangan saat debutnya melawan Aston Villa. Namun karier stiker Italia ini tidak panjang bersama MU karena gagal mendapatkan tempat utama. (AFP/Andrew Yates)

Pemain Liverpool, Alan Hansen, ikut angkat suara terkait kekalahan. Kepada Alex Ferguson, Hasen berkata,"Anda tidak bisa memenangkan apa pun dengan anak-anak ini".

Kekalahan yang membuat Ferguson bertekad bangkit dan dalam perjalanannya pelatih Skotlandia itu memenangkan banyak gelar bersama Setan Merah.

 

14 dari 16 halaman

1993/94: Arsenal 0-3 Coventry City

Sebelum era Wenger, ada zaman George Graham. Menjelang tahun-tahun terakhir masa jabatannya di Highbury, nasip apes menimpanya.

Tak disangka, Arsenal bisa dengan mudahnya dikalahkan. Kampiun European Cup Winners' Cup 1993/94 serta FA Cup 1992/93 dilibas tiga gol tanpa balas.

 

15 dari 16 halaman

1992/93: Nottingham Forest 1-0 Liverpool

Ini adalah musim terakhir Brian Clough di ruang ganti Nottingham Forest. Teddy Sheringham mencetak satu-satunya gol.

Itu adalah gol terakhirnya dalam seragam Forest sebelum dijual ke Tottenham.

 

16 dari 16 halaman

1992/93: Arsenal 2-4 Norwich

Norwich mendapat prediksi akan kesulitan mengawali musim 1992/93. Ketika mereka tertinggal 0-2 dari Arsenal di babak pertama, itu tak ubahnya neraka.

Namun pasukan Mike Walker bisa bangkit dan mencetak empat gol dalam 14 menit di babak kedua. Ngeri!

Berita Terkait