BRI Liga 1: Arema Ditahan PSS di Stadion Kanjuruhan, Aremania Teriak Ganti Pelatih

oleh Iwan Setiawan diperbarui 06 Agu 2022, 05:00 WIB
Pelatih Arema, Eduardo Almeida (berempi) berjalan di bawah teriakan Aremania yang meminta ganti pelatih (Iwan Setiawan/Bola.com)

Bola.com, Malang - Arema FC gagal meraih kemenangan saat tampil di kandang sendiri dalam pekan ketiga BRI Liga 1 2022/2023, Jumat (05/08/2022). Mereka ditahan imbang tanpa gol oleh PSS Sleman.

Arema tampil kurang garang di babak pertama. Namun menciptakan sejumlah peluang pada babak kedua. Hasil imbang ini tentu membuat Aremania kecewa.

Advertisement

Usai pertandingan, mereka langsung menyampaikan kritikan: "Ganti pelatih, ganti pelatih.". Teriakkan Aremania menggema di dalam Stadion Kanjuruhan.

Teriakan itu makin kencang saat tim Arema melakukan ritual keliling lapangan usai pertandingan untuk menyapa Aremania.

 

2 dari 5 halaman

PSS Sebenarnya Dalam Kondisi Kurang Ideal

Dua pemain PSS, Dedi Gusmawan dan Marckho Meraudje mengadang pemain Arema, Adam Alis. (Iwan Setiawan/Bola.com)

Sejatinya, PSS datang dengan kondisi yang kurang ideal. Mereka belum memetik kemenangan dalam dua laga awal. Selain itu, beberapa pemain absen lantaran cedera. Namun, PSS berhasil mengganggu serangan Arema. Ini yang membuat Aremania makin kecewa.

Mendengar Aremania meminta ganti pelatih, Almeida terlihat dingin di lapangan. Dalam sesi konferensi pers, pelatih asal Portugal ini enggan memberikan tanggapan terkait tuntutan Aremania.

"Saya tidak mau menanggapi hal itu," kata mantan pelatih Semen Padang ini.

 

 

 

3 dari 5 halaman

Upaya Keras Arema

Pemain Arema, Gian Zola diadang dua pemain PSS, Syaiful Ramadhan dan Dedi Gusmawan. (Iwan Setiawan/Bola.com)

Dari segi permainan, Almeida mengaku timnya sudah berupaya keras untuk memetik kemenangan. Baginya, hasil imbang tidak pantas didapatkan timnya jika melihat permainan di lapangan.

"Tidak ada masalah dengan permainan tim. Pemain sudah berupaya untuk menang. Banyak peluang juga dibuat. Namun tidak ada gol yang tercipta,” jelas Almeida.

 

 

4 dari 5 halaman

Tuntutan Mundur Setiap Hasil Minor

Pelatih Arema, Eduardo Almeida. (Iwan Setiawan/Bola.com)

Sebenarnya, kursi pelatih Arema selalu panas ketika dapat hasil kurang memuaskan. Beberapa kali Almeida menghadapi situasi seperti ini. Bahkan di awal turnamen pra musim, Piala Presiden dia sudah dituntut mundur karena perfora Arema kurang greget.

Meski Almeida baru memberikan gelar juara Piala Presiden, kritikan tak pernah reda saat Arema tampil buruk atau gagal memetik kemenangan. 

Namun sampai saat ini, manajemen Arema masih percaya kepada Almeida. Apalagi dia sudah dikontrak sampai 2024 mendatang. 

 

5 dari 5 halaman

Yuk Lihat Peta Persaingan

Berita Terkait