Bola.com, Solo - Gelaran ASEAN Para Games 2022 secara resmi ditutup dalam acara closing ceremony di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (6/8/2022) malam WIB.
Presiden Joko Widodo menutup perhelatan multicabang olahraga atlet disabilitas se-Asia Tenggara.
Kontingen Indonesia dipastikan menjadi juara umum ASEAN Para Games 2022 dengan menorehkan 175 emas, 144 perak dan 107 perunggu.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengungkapkan Indonesia bangga menjadi tuan rumah ASEAN Para Games 2022.
"Terima kasih masyarakat Kota Solo dan sekitarnya yang telah menjadi tuan rumah dengan sangat ramah," kata Presiden Jokowi disambut tepuk tangan seluruh masyarakat yang hadir.
Keterbatasan Bukan Halangan
Dia memaparkan, ASEAN Para Games 2022 memberikan pesan bahwa keterbatasan dan kesulitan bukanlah halangan.
Dengan komitmen dan kerja keras, disabilitas mampu mencetak sejuta prestasi. Solidaritas antar bangsa-bangsa Asia Tenggara yang ditunjukkan para atlet akan menjadi kekuatan besar bagi ASEAN.
"Bagi penyandang disabilitas, kita mendukung terus setiap inisiatif dari penyandang disabilitas. Kita sukseskan ASEAN Para Games ke-12 tahun depan di Kamboja," katanya.
"Terima kasih atas partisipasi 1.248 atlet dari negara-negara Asia Tenggara. Dengan mengucap puji syukur, ASEAN Para Games ke 11 saya nyatakan resmi ditutup," lanjutnya.
Indonesia Juara Umum
Di sisi lain, kontingen Indonesia memastikan diri sebagai juara umum ajang ASEAN Para Games 2022. Di klasemen akhir perolehan medali, tim Merah-putih total mengoleksi 177 emas, 141 perak, dan 101 perunggu.
Posisi kedua ditempati Thailand dengan torehan 117 medali emas, 116 perak, 87 perunggu. Diikuti Vietnam, 64 medali emas, 60 perak, dan 56 perunggu.
Adapun upacara penutupan ASEAN Para Games akan digelar hari ini di Stadion Manahan, Sabtu (6/8/2022) petang. Presiden Joko Widodo dijadwalkan turut hadir dalam acara closing ceremony pesta olahraga atlet disabilitas se-Asia Tenggara edisi tahun ini.
Prestasi Gemilang
perolehan medali emas Indonesia kali ini juga meningkat ketimbang lima tahun lalu di Kuala Lumpur. Saat itu ada total 126 medali emas dari total 251 medali.
Tak hanya menjadi juara umum di tingkat negara, Indonesia juga memiliki rapor bagus di sejumlah cabang olahraga, seperti bulutangkis, catur, renang, atletik, blind judo, power lifting, voli duduk, dan tenis meja.
Bulutangkis Indonesia menjadi juara umum dengan total perolehan medali 30 medali. Rinciannya 13 medali emas, 9 perak, dan 8 perunggu.
Begitu dengan catur, Indonesia meraih 13 medali emas, 19 medali perak, dan 8 perunggu. Sedangkan cabor renang, Indonesia menjadi juara umum dengan meraih 29 medali emas, 31 medali perak, dan 27 medali perunggu.
Panen Medali Emas
Dari cabang atletik, Merah-Putih mengumpulkan pundi emas terbanyak dengan merebut 62 medali emas, 44 perak, dan 24 perunggu. Total keseluruhan medalinya 130 medali. Indonesia berada di atas Thailand yang hanya meraih 98 medali (40 emas, 32 perak, 26 perunggu). Serta Vietnam 53 medali (14 emas, 23 perak, dan 16 emas).
Dari cabor blind judo, Indonesia juga sukses menjadi juara umum dengan merebut 9 medali emas dari total 17 medali yang mereka rebut. Sisanya, lima medali perak dan tiga perunggu.
Hasil serupa dipetik cabang angkat berat. Indonesia menjadi juara umum setelah merebut 18 medali emas dan enam perak.