Bonek Sampaikan Aspirasi soal Jadwal BRI Liga 1, PSSI dan PT LIB Beri Penjelasan Detail

oleh Aditya WanyMuhammad Adi Yaksa diperbarui 08 Agu 2022, 08:45 WIB
Aksi Bonek, suporter Persebaya, di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. (Bola.com/Aditya Wany)

Bola.com, Surabaya - Jadwal pertandingan BRI Liga 1 2022/2023 menyisakan sejumlah masalah di kalangan suporter klub. Pasalnya, beberapa pertandingan digelar pada malam hari, yakni pukul 20.30 WIB.

Persebaya Surabaya jadi satu di antara tim yang selalu bertanding pada malam hari pada jam tersebut. Akibatnya, Bonek harus pulang kemalaman mengingat pertandingan kemungkinan rampung pukul 22.30 WIB.

Advertisement

Sebelumnya, manajemen Persebaya juga telah mengirim surat kepada PT LIB selaku operator kompetisi untuk mempertimbangkan penggantian jadwal. Mereka mendapat jadwal menjamu Persita Tangerang di Surabaya pada 1 Agustus 2022 dalam kick-off jam tersebut.

Permintaan itu juga datang dari Polrestabes Surabaya yang bertindak mengamankan laga. Namun, PT LIB bergeming dan laga pun tetap digelar pada 20.30 WIB. Terbaru, manajemen Persebaya mengirim surat lagi pada 5 Agustus 2022.

"Persebaya meluncurkan kembali surat ke PT LIB. Untuk meninjau kembali kick-off di atas jam 19.00 WIB," ungkap Ram Surahman, sekretaris Persebaya.

"Ini juga sebagai pengingat dari apa yang dijanjikan Direktur Operasional PT LIB, Pak Sudjarno sebelum ini yang akan meninjau kick-off kemalaman. Semoga didengar, biar tidak ada pertanyaan, sepak bola kemalaman untuk siapa," imbuh Ram.

Situasi ini memantik reaksi Bonek yang terdampak pada jadwal pertandingan yang terlalu malam. Suporter dengan warna kebesaran hijau itu berencana menyalurkan aspirasi di depan Kantor Indosiar di Surabaya, Selasa (9/8/2022).

"Dua kali manajemen Persebaya telah mengirim surat ke PT LIB tentang jadwal pertandingan kemalaman. Dari Polrestabes Surabaya juga sama. Aksi kami nanti, Selasa, 9 Agustus 2022, adalah aksi permulaan," ungkap Andie Peci, tokoh Bonek.

Sebelumnya, Andie Peci sudah membagikan kabar ini melalui media sosial yang mendapat sambutan hangat dari Bonek. Pria bernama lengkap Andy Kristiantono itu merasa perlu ada peninjauan dengan jam kick-off yang kemalaman.

Di akun Instagram dan Twitter, Andie Peci membagikan surat pemberitahuan kepada Polrestabes Surabaya terkait aksi Bonek ini. Rencananya sebanyak 5.000 massa aksi akan menuntut Indosiar selaku pemegang hak siar untuk mempertimbangkan protes itu.

Jadwal pertandingan yang terlampau malam ini sudah membuat sejumlah pihal bersuara dan melakukan protes. Bagi pemain, pertandingan malam akan membuat mereka terlambat untuk pemulihan pasca pertandingan.

Dampak terbesar tentu saja dialami oleh suporter dengan jumlah yang banyak di stadion. Sebab, mereka perlu mempertimbangkan akses dan waktu yang dibutuhkan menuju stadion, maupun pulang ke rumah.

Jadwal kick-off pukul 20.30 WIB ini sebenarnya bukan kali pertama terjadi, tapi sudah berlaku sejak Liga 1 2021/2022. Namun, musim lalu semua laga digelar tanpa penonton sehingga rentetan masalah seperti ini tidak bermunculan.

2 dari 6 halaman

Respons Direktur Utama PT LIB

Direktur PT Liga Indonesia Baru, Akhmad Hadian Lukita. (Bola.net/Fitri Apriani)

Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita menghargai rencana Bonek berunjuk rasa terkait waktu kick-off malam hari.

Namun, Lukita mengingatkan bahwa tidak setiap partai kandang Persebaya yang terjadwal kick-off di atas pukul 20.00 WIB.

Selama putaran pertama BRI Liga 1, Persebaya mendapatkan jatah delapan kali menjadi tuan rumah. Tim berjulukan Bajul Ijo itu bermain sore sebanyak tiga kali dan malam lima kali.

"Mengemukakan pendapat adalah hak setiap orang. Namun, ada baiknya benar-benar berdasarkan fakta yang ada dan mempertimbangkan dampaknya secara keseluruhan," ujar Lukita kepada Bola.com pada Sabtu (6/8/2022).

"Sekadar informasi, tidak semua partai kandang Persebaya berlangsung malam hari. Ada juga yang sore hari," tutur Lukita.

Lukita menjelaskan bahwa PT LIB dengan official broadcaster, Elang Mahkota Teknologi (Emtek) Group telah mempertimbangkan banyak situasi sebelum menentukan kick-off di atas 20.00 WIB, termasuk terkait industri sepak bola.

"Semua penentuan waktu kick-off sudah dikomunikasikan dengan official broadcaster. Sebab, official broadcaster butuh waktu untuk persiapan promo dan sebagainya. Semuanya harus paralel," jelas Lukita.

"Soal waktu kick-off 20.00 WIB atau 20.30 WIB yang sempat dianggap kemalaman, sebenarnya relatif. Harus dilihat dari banyak sisi. Dalam hal ini, sepak bola Indonesia saat ini sudah menjadi industri."

"Tidak melulu aspek teknis atau pertandingan yang menjadi pertimbangan. Namun, juga memperhatikan aspek komersial, kebutuhan sponsor, sampai kecenderungan pasar atau penonton televisi," paparnya.

3 dari 6 halaman

Ketua PSSI Meminta Pengertian

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Zainudin Amali (kiri) dan Ketum PSSI, Mochamad Iriawan mengangkat trofi Piala Presiden 2022 saat konferensi pers Piala Presiden 2022 di Studio Lantai 8 SCTV Tower, Senayan City, Jakarta pada Senin (06/06/2022). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Ketua PSSI, Mochamad Iriawan juga menanggapi wacana demonstrasi Bonek dan mengemukakan pendapatnya terkait kick-off di atas pukul 20.00 WIB.

"Sudah dikomunikasikan oleh PT LIB dengan Emtek dan kepolisian. Mudah-mudahan ada solusi yang terbaik. Kalau main malam, hampir semua klub juga bermain malam," imbuh Iriawan di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (6/8/2022).

"Jadi saya pikir, di luar negeri juga begitu. Kalau penontonnya banyak dari Asia, mereka kan bermain siang hari."

"Jadwal sudah terbentuk dan sudah ada. Official broadcaster juga telah menyiapkan hak siar dan jam siarannya. Jadi yang jelas, mohon pengertiannya. Mungkin ke depan kami akan evaluasi berkaitan hal ini," terangnya.

4 dari 6 halaman

Penjelasan Emtek Group

Direktur Program SCM, Harsiwi Achmad, memberikan pernyataan saat konferensi pers Piala Presiden 2022 di Studio Lantai 8 SCTV Tower, Senayan City, Jakarta pada Senin (06/06/2022). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Sebelumnya, Direktur Programming SCM, Harsiwi Achmad, telah buka suara mengenai banyaknya keluhan dari klub peserta BRI Liga 1 terkait jadwal pertandingan yang banyak digelar pada malam hari.

Menurut Harsiwi Achmad, itu dilakukan bukan sekadar karena rating melainkan kebaikan bersama.

Harsiwi Achmad, menyebutkan, PT LIB dan PSSI harus bekerja sama mencari formula terbaik dengan lembaga penyiaran. Ada dua alasan mengapa jadwal pertandingan Liga 1 digelar lebih berbeda pada musim ini.

"Bagaimanapun PT LIB dan PSSI itu, harus bekerja sama dengan lembaga penyiaran. Sebab, lembaga penyiaran yang menyiarkan," kata Harsiwi Achmad kepada Bola.com pada pertengahan Juli 2022.

"Pertama, kami sudah mengikuti aturan. Kecuali kami menayangkan pertandingan itu pada jam di mana orang tidak boleh berolahraga. Kalau ini masih dalam koridor yang diizinkan," ujar Harsiwi Achmad.

Harsiwi Achmad menjelaskan pada alasan kedua yakni jadwal tersebut sudah menyesuaikan dengan jadwal salat. Dengan pertandingan digelar lebih malam maka akan memberikan kesempatan pada pemain hingga suporter menjalankan ibadah salat sebelum laga dimulai.

"Kedua, masyarakat Indonesia itu mayoritas muslim. Dengan kami tayangkan sebelum Maghrib atau sebelum Isya, kami memberikan kesempatan masyarakat Indonesia untuk salat kepada pemain atau penontonnya. Sehingga bisa santai sesudah salat," ucap Harsiwi.

"Memang harus kerja sama PT LIB dan PSSI dengan broadcaster untuk bisa memberikan tayangan terbaik dan bermanfaat untuk semua pihak selama tidak menyalahi aturan sepak bola di Indonesia dan dunia," ujar Harsiwi.

5 dari 6 halaman

Piala Dunia 2022 di Qatar Bisa Jadi Contoh

(kiri-kanan) VP Marketing Tokopedia Hilda Kitti, Direktur SCM Harsiwi Achmad dan Managing Director Gopay Budi Gandasoebrata saat menghadiri acara konferensi pers terkait SCM Broadcast Sponsors Announcement Piala Dunia 2022 di Jakarta, Senin (18/7/2022). (Bola.com/Abdul Aziz)

Harsiwi Achmad menyebut, PSSI dan PT LIB harus menyesuaikan Liga 1 dengan lembaga penyiaran. Dia mencontohkan bagaimana Piala Dunia 2022 yang digelar di Qatar berlangsung bukan pada jadwal biasanya.

"Saya kasih contoh, Piala Dunia yang biasanya ditayangkan pada Juni-Juli karena ini di Qatar diundur ke November-Desember 2022. Qatar yang membiayai turnamen tersebut karena Juni-Juli itu panas sekali sehingga tidak bisa ditayangkan," ungkap Harsiwi.

"Dengan mundurnya itu maka turnamen dan kompetisi di seluruh dunia berubah. Itu yang perlu dilakukan yakni menyesuaikan," tegas Harsiwi.

Harsiwi Achmad juga menyebut, SCM melalui Indosiar berkomitmen penuh untuk menyajikan kualitas siaran pertandingan dengan kemasan terbaik. Ini dilakukan agar masyarakat Indonesia bisa puas menonton pertandingan di rumah.

"Indosiar ingin membangun industri bersama-sama bagaimana sepak bola itu maju. Makanya kami berikan kemasan-kemasan yang baik," ujar Harsiwi Achmad.

"Mestinya dengan apa yang kami sajikan, kami sudah menayangkan sepak bola yang banyak, memberikan hiburan yang baik kepada masyarakat Indonesia, mengemas dengan cantik, mengeksplore dengan baik, kami ingin memberikan sesuatu kepada masyarakat dan memberikan value," ucap Harsiwi Achmad.

6 dari 6 halaman

Persaingan BRI Liga 1 Musim Ini

Berita Terkait