Bola.com, Jakarta - BRI Liga 1 2022/2023 sudah memasuki pekan ketiga. Posisi klasemen mengalami sejumlah perubahan dibanding pekan pertama. Peta persaingan di klasemen sementara pun mulai bermunculan.
Hasilnya, Madura United masih menunjukkan superioritasnya di puncak klasemen dengan poin sempurna, yakni sembilan angka. Mereka selalu berhasil menang di tiga laga, bahkan unggul dengan margin 11 gol.
Berikutnya, terdapat Persikabo 1973 yang secara mengejutkan juga selalu menang dalam tiga pertandingan. Dengan jumlah poin yang sama dengan Madura United, Laskar Pajajaran kalah selisih gol dengan hanya unggul margin lima gol.
Keberadaan tim yang menghuni dua posisi teratas klasemen sementara BRI Liga 1 ini cukup mengejutkan. Sebab, Madura United dan Persikabo merupakan dua tim yang musim lalu terseok-seok menghindari jurang degradasi.
Sulit Bersaing?
Di klasemen akhir BRI Liga 1 2021/2022, hasilnya memang berbeda karena dua tim itu ada di papan tengah. Madura United menduduki peringkat kesembilan dengan 41 angka, sedangkan Persikabo satu strip di bawahnya mengoleksi 40 poin.
Persaingan untuk memperebutkan posisi papan atas semakin panas karena ada dua klub lain yang juga masih belum terkalahkan, yakni PSM Makassar dan Bhayangkara FC. PSM musim lalu malah menduduki posisi ke-14 klasemen akhir
Upaya klub-klub untuk berbenah demi meraih hasil lebih baik masih panjang. Namun, klub-klub promosi rupanya belum bisa berbuat banyak di kasta tertinggi. Mereka adalah Persis Solo, RANS Nusantara, dan Dewa United.
Tiga tim itu belum menunjukkan penampilan yang istimewa. Bola.com telah merangkum performa tiga klub promosi itu sampai pekan ketiga BRI Liga 1 2022/2023. Simak ulasan berikut ini:
Persis Solo
Tim berjulukan Laskar Sambernyawa ini meraih hasil yang mengejutkan. Status sebagai juara Liga 2 2021 tak serta merta membuat Persis Solo bisa bersaing di Liga 1. Buktinya, mereka selalu kalah dalam tiga pertandingan.
Masing-masing terjadi saat berjumpa Dewa United, Persija Jakarta, dan Persikabo 1973. Alhasil, Persis jadi satu-satunya tim yang belum meraih poin dan menduduki posisi juru kunci alias terbawah di klasemen sementara.
Persis tercatat sudah kebobolan tujuh gol dan hanya mencetak tiga gol saja. Angka ini tentu saja kurang untuk bisa menjaga eksistensi di Liga 1. Apalagi, mulai muncul tekanan untuk memecat pelatih kepala.
Hasil ini cukup mengherankan mengingat mereka ditangani oleh pelatih berpengalaman, yakni Jacksen F. Tiago. Materi pemainnya pun tidak bisa dipandang sebelah mata karena berisi nama-nama top tanah air.
Sebut saja Fabiano Beltrame, Jaimerson Xavier, Ferdinand Sinaga, Eky Taufik, Muhammad Riyandi, Irfan Bachdim, Alfath Fathier, hingga Abduh Lestaluhu. Persis seperti perlu waktu untuk beradaptasi.
RANS Nusantara
Klub milik Raffi Ahmad ini juga belum berhasil memetik kemenangan. Bedanya dengan, sang runner-up Liga 2 2021 ini membukukan dua hasil imbang dan satu kalah, yang artinya sudah mengemas dua poin.
RANS Nusantara sempat bermain imbang kontra PSIS Semarang dan PSS Sleman. Sayang, laga terakhir mereka kalah 2-3 dari Bali United. RANS kini menduduki peringkat ke-14 klasemen sementara.
Sama seperti Persis, RANS sebenarnya memiliki materi yang mumpuni dengan ditangani pelatih Rahmad Darmawan. Mulai dari Cristian Gonzales, Fadilla Akbar, Ady Setiawan, Arif Satria, hingga Alfin Tuasalamony menjadi bagian dari tim.
Keberadaan pemain asing macam gelandang Makan Konate dan striker Wander Luiz seharusnya menambah lengkap kebutuhan mencapai target papan atas. Maklum, dua nama itu sudah berpengalaman di Indonesia dan terbukti mumpuni di posisi masing-masing.
Melihat hasil sejauh ini, RANS Nusantara diprediksi bisa berbuat banyak untuk bersaing di papan atas. Sebagai klub promosi dengan banyak mendatangkan pemain baru, potensi mereka sangat besar.
Dewa United
Nama tim ini satu ini justru jadi kejutan. Status sebagai peringkat ketiga Liga 2 2021 rupanya malah membuat Dewa United jadi tim promosi dengan hasil terbaik. Untuk sementara, Dewa United ada di peringkat ke-12.
Klub yang asal Tangerang Selatan itu telah meraih satu menang dan dua kalah, artinya mengemas tiga angka. Satu kemenangan itu didapat saat berjumpa Persis, tapi kemudian kalah dari Persikabo 1973 dan Persita Tangerang.
Sosok Nilmaizar sebagai pelatih sebenarnya kalah pamor dari Jacksen Tiago atau Rahmad Darmawan yang sarat prestasi. Namun, Nilmaizar rupanya mampu meracik strategi dengan baik untuk memetik kemenangan.
Materi pemain Dewa United pun sebenarnya tidak semewah Persis atau RANS. Beberapa dari mereka adalah pemain lawan yang ikut membawa Dewa United promosi ke Liga 1, seperti Rangga Muslim dan Rishadi Fauzi.
Tapi, nama lainnya adalah rekrutan dari klub lain yang sebenarnya minim menit bermain macam Mokhamad Syaifuddin dan Asep Berlian. Kalaupun disebut sebagai pemain berprestasi, mungkin Fahmi Al Ayyubi saja yang termasuk dengan menjuarai Liga 1 musim lalu bersama Bali United.