Bola.com, Denpasar - Bali United untuk sementara berada di posisi enam klasemen BRI Liga 1 2022/2023 hingga pekan ketiga. Dua kemenangan dan satu kekalahan ditorehkan oleh klub berjulukan Serdadu Tridatu.
Kemenangan diraih Bali United adalah saat mengalahkan Persija Jakarta dan RANS Nusantara FC. Sementara satu kekalahan ditelan ketika menyerah di markas PSM Makassar.
Namun, dari serangkaian pertandingan yang telah dijalani oleh anak asuh Stefano Cugurra tersebut, sorotan utama tidak hanya mengarah kepada performa pemain di atas lapangan saja.
Yaitu jam pertandingan yang banyak mendapat sorotan. Sebab, banyak laga yang dimainkan pada jelang larut malam. Hal tersebut dirasakan dan dijalani pula oleh Bali United serta kontestan lain.
Larut Malam
Dari tiga pertandingan yang sudah dijalani, skuad Serdadu Tridatu sendiri telah dua kali bermain jelang larut malam, yakni pada pukul 21.00 WITA Ketika melawan Persija dan 21.30 WITA saat menghadapi Rans Nusantara FC. Sedangkan pada saat bertandang ke markas PSM Makassar, Nadeo dan kolega bermain pada pukul 17.00 WITA.
Padahal di musim-musim sebelumnya, laga yang dijalani Bali United digelar pada jam yang masih wajar. Pertandingan tidak dilakukan pada pukul 20.30 WIB atau 21.30 WITA. Paling mentok pertandingan dilakukan pada pukul 19.30 WITA. Hanya saat bulan puasa saja pertandingan digelar larut malam.
Menjalani pertandingan sisa di bulan Agustus ini sendiri Bali United kembali harus bermain larut malam. Lebih tepatnya mulai pukul 21.30 WITA, seperti saat menjamu Arema FC pada Sabtu mendatang (13/8/2022) mendatang.
Merasakan Dampaknya
Pertandingan nanti berpeluang dihadiri para pendukung kedua tim. Dengan jadwal pertandingan malam hari, tentu ada dampak yang harus diantisipasi agar sepak bola tetap dapat dinikmati dengan baik.
Berbagai reaksi atas terlalu larut malamnya jadwal BRI Liga 1 itu datang dari berbagai pecinta sepak bola. Mulai dari pemain hingga suporter tentu merasakan dampaknya.
Tidak hanya itu, jam istirahat para suporter maupun pemain pun pastinya akan menjadi terganggu karena hal tersebut. Sebagaimana diketahui, manusia idealnya membutuhkan waktu tidur selama 8-9 jam per hari.
Komentar Teco
Pelatih Bali United, Stefano Cugurra pun menyampaikan komentarnya terkait hal tersebut. Ia mengaku tidak terlalu mempermasalahkan jika timnya harus bermain larut malam.
Namun, yang menjadi persoalan bagi Pelatih Bali United Stefano Cugurra Teco adalah para suporter yang datang langsung ke stadion. Jika pertandingan dimulai terlalu malam, maka akan selesai dini hari dan hal tersebut akan sangat berisiko bagi para penonton yang akan kembali pulang ke rumah masing-masing.
"Ini hal yang sama dan sudah terjadi dari liga musim kemarin. Kami tidak bermasalah untuk bermain malam. Namun, buat suporter pertandingan mulai pukul 21.30 pasti terlalu malam,” ujar Stefano Cugurra.
Mereka kembali ke rumah pukul 01.30 dini hari. Lalu harus bangun untuk bekerja. Bagi anak yang masih sekolah juga harus bangun pagi," jelas pelatih yang akrab disapa Teco.
Kiprah Balli United
Bali United berstatus juara bertahan BRI Liga 1 dan masih tampil konsisten hingga pekan ketiga. Meski sempat kalah di markas PSM Makassar pada pekan kedua, Ilija Spasojevic dkk. berhasil bangkit dengan menang atas RANS Nusantara.
Bali United akan menjamu Arema FC dalam bigmatch pekan keempat di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu (13/8/2022). Arema sendiri baru saja ditahan imbang PSS Sleman dan membuat posisi mereka melorot di urutan ke-10 dengan nilai empat.