Sang kapten, M Iqbal Gwijangge menjadi penendang pertama pada laga tersebut. Pemuda kelahiran Sumedang, Jawa Barat tersebut sukses melesatkan bola ke gawang Myanmar. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)
Sementara itu, kiper Andrika Fathir Rachman juga berjibaku untuk menghalau bola tendangan pemain Myanmar. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)
Ribuan penonton di Maguwoharjo seketika bergemuruh saat penendang keempat Myanmar, Shinne Wanna Aung berhasil digagalkan oleh Andrika Fathir Rachman. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)
Doa pun terus dipanjatkan oleh para pemain, pelatih, official, bahkan penonton yang memadati stadion. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)
Muhammad Nabil Asyura (kiri) sebagai penendang kelima sekaligus penentu bagi Indonesia sukses melakukan tugasnya untuk mengantarkan timnya ke partai final. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)
Para skuat Garuda Muda pun juga tak bisa membendung suka cita mereka untuk merayakan kemenangan. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)
Banyak dari mereka bahkan meneteskan air mata karena tak kuasa menahan kegembiraan. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)
Timnas Indonesia akan mati-matian menghadapi Vietnam di laga final demi menuntaskan dahaga gelar kemenangan. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)