Muhammad Ridho Ikhsan (kiri) dan Rizdjar Nurviat Subagja berlari ke arah Muhammad Nabil Asyura sebagai penendang terakhir Timnas Indonesia U-16 yang mampu membobol gawang Myanmar dalam drama adu penalti. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)
Keduanya lantas mengikuti Muhammad Nabil Asyura yang menjatuhkan badannya di atas rumput sebagai lampiasan ekspresi kemenangan yang diraih Tim Garuda Asia atas Myanmar dengan skor 5-4 dalam adu penalti. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)
Setelah itu, para pemain Timnas Garuda saling berpelukan satu sama lain seperti yang dilakukan Narendra Tegar Islami dan Muhammad Kafiatur Rizky sambil bersimpuh di atas lapangan. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)
Figo Dennis Saputrananto (kedua dari kiri) bahkan masih tak mampu membendung tangisnya saat Timnas Indonesia U-16 merayakan kemenangan sambil memberi penghormatan kepada pemain ke-12 yang tak lain adalah suporter yang tak henti-hentinya mmemberi dukungan kepada mereka. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)
Suasana bertambah haru saat skuat Timnas Indonesia U-16 merayakan kemenangan sambil menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya di hadapan para suporter tang masih setia berada di dalam stadion. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)
Sambil memegang jersey almarhum Alfin Lestaluhu, pelatih Bima sakti juga mempersembahkan kemenangan di laga semifinal ini untuk sang pemain yang pernah membela Timnas Indonesia U-16 pada tahun 2019. Semangat juang dan dedikasinya semasa membela Timnas U-16 dijadikan penyemangat dan cambuk untuk terus memberikan yang terbaik bagi Indonesia. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)