Bola.com, Bali - Big match bakal tersaji di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar Bali, Sabtu (13/08/2022). Tuan rumah Bali United bertemu dengan Arema FC.
Diprediksi dua tim bakal berduel sengit. Bali United ingin mempertahankan catatan positif saat main di kandang. Sebelumnya dua laga berhasil dimenangi. Lawan Persija Jakarta dan Rans Nusantara.
Sedangkan Arema ini jadi away keduanya. Lawatan pertama, mereka babak belur dikandang Borneo FC. Mereka dihajar tiga gol tanpa balas.
Arema juga dalam tekanan saat ini. Mereka dituntut tidak kehilangan poin demi kado ulang tahun klub ke 35 yang jatuh pada 11 Agustus. Padahal mereka baru ditahan PSS Sleman di kandang sendiri di laga sebelumnya.
Materi Berimbang
Meski kondisi Bali United lebih diunggulkan, tapi dari materi pemain kedua tim bisa dibilang berimbang. Arema punya barisan pemain berkualitas.
Mereka membawa 22 pemain terbaiknya. Rizky Dwi yang sempat absen karena kartu merah sudah kembali bisa tampil.
Begitu juga gelandang asing, Renshi Yamaguchi yang sudah pulih dari cedera. Dua pemain ini bakal jadi starter bersama Evan Dimas dkk.
Sedangkan Bali United bakal tampil dengan komposisi tak kalah mentereng. Eber Bessa, Privat Mbarga, Ilija Spasojevic akan jadi ancaman pertahanan Arema. Berikut analisis duel antar lini kedua tim.
Kiper
Dua kiper hebat bakal mengawal gawang kedua tim. Bali United punya Nadeo Argawinata. Kiper yang saat ini jadi andalan utama Timnas Indonesia.
Hanya saja saat ini dia sudah kebobolan 4 gol dari tiga laga. Nadeo justru kebobolan banyak gol dalam dua laga terakhirnya. Masing-masing dua gol lawan PSM Makassar dan Rans Nusantara.
Kondisi ini tak jauh beda dengan kiper Arema, Adilson Maringa. Kemampuannya tak diragukan lagi. Karena kiper asal Brasil tersebut jadi pemain terbaik di Piala Presiden 2022.
Namun, Maringa sudah kebobolan 4 gol dalam tiga laga. Bedanya, Maringa mulai menemukan permainan terbaik. Dia tidak kebobolan di laga sebelumnya lawan PSS Sleman.
Belakang
Arema bisa turun dengan kuartet pertahanan terbaik. Rizky Dwi, Sergio Silva, Bagas Adi dan Ahmad Alfarizi dipastikan dalam kondisi siap.
Dalam dua laga sebelumnya, Rizky absen karena hukuman kartu merah. Jadi, kuartet ini akan berkolaborasi lagi. Mereka tak hanya rapat mengawal lawan.
Tapi bisa melakukan blok saat lawan melakukan shooting. Ini sering terlihat di Piala Presiden dan Liga 1 musim lalu.
Sedangkan Bali United punya opsi lebih banyak. Bek kanan ada Andika Wijaya dan Novri Setiawan. Sedangkan duet stoper, Willian Pacheco bisa berpartner dengan Haudi Abdillah atau Jajang Mulyana.
Hanya Ricky Fajrin yang paten di bek kiri. Namun ada celah di lini belakang Bali United. Karena mereka kemasukan 4 gol dalam dua laga terakhirnya.
Tengah
Sektor ini bakal paling sengit. Bali United punya banyak opsi. Fadil Sausu, Rizky Pellu, Eber Bessa, Brwa Nouri hingga Ahmad Agung jadi jaminan gelandang berkualitas.
Mereka punya peran besar membuat lini tengah Bali United tetap solid. Kuat dalam bertahan dan kreatif dalam memberi suport lini depan.
Mereka akan berduel dengan barisan gelandang Arema. Evan Dimas, Jayus Hariono, Renshi Yamaguchi hingga Gian Zola selama ini jadi opsi utama lini tengah Singo Edan.
Tapi performa mereka masih belum stabil. Karena suport yang diberikan untuk pemain depan kurang maksimal. Jarang bola matang yang diberikan kepada lini depan.
Depan
Bali United punya lini depan lebih tajam. Bomber mereka, Ilija Spasojevic sudah mengoleksi 2 dua gol di laga sebelumnya lawan Rans Nusantara.
Jika sudah menemukan insting golnya, Spaso sulit dibendung. Apalagi dia punya banyak pelayan di sektor sayap. Seperti Irfan Jaya, Privat Mbarga, Yabes Roni dan Hendra Bayauw.
Sementara Arema sampai saat ini masih bermasalah dengan produktifitas gol. Striker andalan, Abel Camara tak kunjung mencetak gol.
Justru pemain sayap, Ilham Udin Armaiyn dan bek Sergio Silva yang sudah memecah kebuntuan. Arema sendiri baru mengoleksi dua gol dalam tiga laga. Jumlah yang minim untuk tim sekelas Arema.