Bola.com, Denpasar - Akan tersaji big match di BRI Liga 1 2022/2023 yang mempertemukan Bali United menghadapi Arema FC dalam pekan keempat di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Sabtu (13/8/2022) malam WIB.
Arema FC sedang limbung dan dalam tekanan, sebaliknya Bali United dalam kepercayaan diri tinggi. Namun dibalik semua itu, ada pertemuan sang mantan yang akan terjadi antara Hanis Sagara Putra dan Hasyim Kipuw dengan Bali United.
Hasiym Kipuw adalah mantan pemain Bali United di ajang ISC A 2016 dan Liga 1 2017. Dia direkrut dari Arema FC yang saat itu Bernama Arema Cronus. Menurut Kipuw yang ditemui di Bandara Internasional I Gusti Ngurah pada Kamis petang (11/8/2022), Bali United memiliki keunggulan non teknis dibandingkan Arema FC
Beri Kejutan
Keunggulan tersebut terletak dari motivasi tinggi usai kemenangan menghadapi Rans Nusantara FC pekan lalu dan kembali bermain di depan ribua suporter mereka di Stadion Dipta. Namun Kipuw memberi sinyal jika mantan klub yang pernah dibelanya tersebut tidak akan mudah untuk memenangkan pertandingan.
“Peluang Bali United pasti lebih baik. Performa mereka sedang bagus dan mereka bermain di kandang sendiri. Tapi kami di Arema akan memberikan yang terbaik untuk pertandingan nanti. Kami ingin setidaknya bisa meraih poin,” jelasnya.
Kado Indah
Kemenangan tentu menjadi kado yang indah untuk Aremania di seluruh Indonesia dan belahan dunia lainnya. Sebab pada 11 Agustus, Arema merayakan ulang tahunnya yang ke-35. Bagi mantan pemain PSM Makassar tersebut, ada energy yang berlipat di perayaan ulang tahun Arema FC yang ke-35 kali ini.
“Pastilah ada energi yang berlipat karena Arema FC sedang merayakan hari jadinya,” terangnya singkat. Sebagai bek kanan dan jika dimainkan oleh Pelatih Arema FC Eduardo Almeida, Kipuw tidak ingin hanya fokus pada satu pemain Bali United saja meskipun dia sadar ada beberapa pemain Serdadu Tridatu yang bisa berbahaya.
Soal Kekuatan Bali United
Misalnya saja Ilija Spasojevic, Eber Bessa, atau Privat Mbarga. Dia melihat kekuatan Bali United terletak dari chemistry skuad asuhan Stefano Cugurra Teco yang sangat padu karena tidak banyak perubahan yang dilakukan oleh mereka.
“Materi pemain mereka bagus dan sudah lama bekerja sama sehingga chemistry antar pemain akan lebih baik. Tapi tidak masalah untuk kami. Kami tidak ingin hanya terpaku pada satu atau dua pemain saja,” terangnya.
Anggap Wajar
Bukan itu saja, tekanan juga ada di kubu Arema. Dalam tiga pertandingan BRI Liga 1 2022/2023, penampilan Adilson Maringa dkk masih jauh dari kata sempurna. Hanya satu kemenangan dengan sekali imbang dan sekali kalah yang berhasil didapat oleh juara Piala Presiden dalam tiga edisi tersebut.
Terlebih ada desakan mundur oleh Aremania kepada sang arsitek. Tapi tekanan tersebut dianggap biasa oleh bek kanan asal Tulehu tersebut.
“Ya bagi saya itulah bumbu di dunia sepak bola. Ada tekanan seperti itu bisa membuat tim menjadi lebih baik jika ingin meraih gelar juara ya,” pungkasnya.