Sepanjang babak pertama laga berjalan alot. Myanmar sempat membuat gol di pertengahan babak pertama melalui Shine Wanna Aung namun akhirnya dianulir wasit akibat sang pemain telah terperangkap offside terlebih dahulu sebelum mencetak gol. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)
Hingga babak pertama usai, Nanthiphat Chaiman dkk di kubu Thailand U-16 dan Khon Cho Htoo dkk di kubu Myanmar U-16 masih belum mampu mencetak gol. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)
Pada 15 menit awal babak kedua, para pemain Thailand U-16 yang lebih diunggulkan juga masih kesulitan menaklukkan penjaga gawang Myanmar U-16, Sai Thi Ha Naing. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)
Thailand U-16 berhasil memecah kebuntuan pada menit ke-70 dengan mencetak gol pertama ke gawang Myanmar U-16 melalui aksi Tontawan Puntamunee. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)
Unggul satu gol, para pemain Thailand U-16 makin percaya diri, dan sebaliknya di kubu Myanmar U-16 lebih bermain terbuka untuk mengejar defisit satu gol. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)
Permainan terbuka Myanmar U-16 justru menjadi bumerang. Thailand U-16 berhasil memanfaatkannya dengan mencetak gol kedua pada menit ke-83 melalui Chanasorn Choklap. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)
Thailand U-16 bahkan mampu memperbesar keunggulan saat injury time babak kedua melaui Kritikan Rungrotbenjaphon. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)
Hingga laga usai skor 3-0 unuk kemenangan Thailand-16 tetap bertahan. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)
Thailand U-16 dipastikan merebut peringkat ketiga menyamai raihan yang dibuat pada edisi 2016. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)