5 Fakta Menarik Keberhasilan Timnas Indonesia U-16 Bungkam Vietnam dan Juara Piala AFF U-16 2022

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 13 Agu 2022, 00:36 WIB
Starter Timnas Indonesia U-16 saat menghadapi Vietnam dalam laga final Piala AFF U-16 2022 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (12/8/2022). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Sleman - Timnas Indonesia U-16 berhasil memastikan diri menjadi juara Piala AFF U-16 2022 setelah menang tipis 1-0 atas Vietnam dalam laga final yang digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (12/8/2022).

Timnas Indonesia U-16 berhasil menjadi pemenang dalam pertandingan ini lewat gol tunggal Kafiatur Rizky yang tercipta pada masa injury time babak pertama.

Advertisement

Sepakan kaki kiri yang dilepaskannya melesat dan melengkung masuk ke dalam gawang Vietnam dan menjadi satu-satunya pembeda di antara kedua tim dalam pertandingan final Piala AFF U-16 2022.

Tim asuhan Bima Sakti itu pun berhasil mengembalikan trofi Piala AFF U-16 ke Indonesia setelah pada 2018 lalu juga berhasil dimenangkan oleh Timnas Indonesia U-16 asuhan Fakhri Husaini.

Berikut lima fakta menarik yang terjadi dalam pertandingan final Piala AFF U-16 2022 dan terkait keberhasilan Timnas Indonesia U-16 menjadi juara!

2 dari 6 halaman

Kekuatan Kedua Tim Berimbang

Pemain Timnas Indonesia U-16, Muhammad Riski Afrisal (tengah) berebut bola dengan pemain Vietnam U-16, Le Duc Phat dalam laga final Piala AFF U-16 2022 antara Vietnam U-16 melawan Indonesia U-16 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (12/8/2022) malam WIB. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Harus diakui bahwa pertandingan antara Timnas Indonesia U-16 dan Vietnam benar-benar menguras emosi. Kedua tim sama-sama berusaha menampilkan permainan menyerang dan bertahan solid sepanjang pertandingan.

Dari catatan lapangbola.com, ball possession kedua tim berimbang 50-50. Bahkan Vietnam mampu mengemas jumlah shot on goal sedikit lebih banyak, yaitu lima tembakan berbanding tiga yang dihasilkan Timnas Indonesia U-16.

Bahkan jumlah operan yang dibuat kedua tim pun tak jauh berbeda. Vietnam mengemas 247 umpan akurat dari total 339 umpan yang diciptakan, sementara Timnas Indonesia U-16 mengemas 238 umpan akurat dari 330 umpan yang dilepaskan.

Gol Kafiatur Rizky benar-benar menjadi satu-satunya pembeda dalam pertandingan ini. Boleh dibilang, pemain Timnas Indonesia U-16 itu berada di posisi, waktu, dan momen yang tepat untuk akhirnya membawa Tim Garuda Asia unggul hingga akhirnya menjadi juara.

3 dari 6 halaman

Peran Kunci Andrika Fathir dan Kafiatur Rizky

Pemain Timnas Indonesia U-16, Muhammad Kafiatur Rizky berhasil mengecoh dua bek dan berhasil menjebol gawang Timnas Vietnam U-16 dalam final Piala AFF U-16 2022 yang diselenggarakan di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Jumat (12/8/2022). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Seperti yang dikatakan oleh Bima Sakti setelah pertandingan berakhir, kemenangan Timnas Indonesia U-16 di Piala AFF U-16 2022 ini tak lepas dari kerja keras semua elemen yang ada di tim, mulai dari pemain, ofisial, hingga tim pelatih.

Namun, dalam pertandingan final ini, setidaknya ada dua pemain yang patut diberikan apresiasi. Pertama, tentu Kafiatur Rizky yang berhasil menciptakan satu-satunya gol untuk Timnas Indonesia U-16.

Sementara yang kedua adalah Andrika Fathir Rachman, sang penjaga gawang. Andrika tak hanya mampu mencatat clean sheet dalam pertandingan final ini, tapi juga mampu mengemas lima penyelamatan penting yang sukses membuat gawang Tim Garuda Asia tetap aman sepanjang 90 menit pertandingan berlangsung.

4 dari 6 halaman

Trofi Kedua Timnas Indonesia U-16

Pemain Timnas Indonesia U-16 merayakan juara Piala AFF U-16 2018 di Gelora Delta Sidoarjo, Sabtu (11/8/2018). (Bola.com/Aditya Wany)

Kemenangan Timnas Indonesia U-16 di Piala AFF U-16 2022 tentu menjadi kebahagiaan tersendiri bagi para pemain dan pelatih. Apalagi ini menjadi trofi kedua Tim Garuda Asia di Piala AFF U-16 setelah pertama kalinya menjadi juara pada 2018.

Timnas Indonesia U-16 yang kala itu ditangani oleh Fakhri Husaini dan memiliki pemain-pemain hebat seperti Bagus Kahfi dan Sutan Zico merupakan yang pertama menjadi juara di ajang ini.

Setelah sempat gagal mempertahankannya pada 2019 dan hanya menjadi tim peringkat ketiga, serta tidak digelarnya turnamen tersebut selama dua tahun pada 2020 dan 2021, akhirnya trofi juara Piala AFF U-16 pun kembali ke Indonesia pada 2022.

5 dari 6 halaman

Kali Perdana Bima Sakti Juara Sebagai Pelatih

Ilustrasi - Bima Sakti (Bola.com/Adreanus Titus)

Satu sosok yang turut berbahagia dalam keberhasilan Timnas Indonesia U-16 ini adalah sang pelatih, Bima Sakti. Sang arsitek tim berhasil menjawab tantangan untuk membawa tim muda ini meraih prestasi.

Bima Sakti mengawali karier kepelatihan di tim nasional dengan menjadi asisten Luis Milla di Timnas Indonesia U-22 dan senior pada 2017 hingga 2018. Ia juga sempat menjadi pelatih kepala tim senior di Piala AFF 2018.

Gagal membawa Tim Garuda senior melangkah jauh di Piala AFF 2018, Bima Sakti kemudian diberikan kepercayaan untuk menangani Timnas Indonesia U-16 pada 2019.

Tiga tahun berselang, Bima Sakti yang dengan sabar menangani pemain-pemain muda akhirnya berhasil mempersembahkan gelar juara bagi Indonesia.

6 dari 6 halaman

Kado HUT RI Ke-77

Ilustrasi logo HUT ke-77 RI. (Dok. Setneg)

Bagi bangsa Indonesia, gelar juara yang dipersembahkan oleh Timnas Indonesia U-16 jelas istimewa.

Trofi juara Piala AFF U-17 2022 didapatkan lima hari jelang peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) yang ke-77, yang jatuh pada 17 Agustus mendatang.

Artinya gelar juara yang diraih Timnas Indonesia U-16 menjadi kado yang luar biasa bagi bangsa Indonesia.