Pembuktian Bima Sakti: Gagal di Piala AFF 2018, Juara Bersama Timnas Indonesia U-16 di Piala AFF U-16 2022

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 13 Agu 2022, 05:30 WIB
Pelatih Timnas Indonesia U-16, Bima Sakti, mencium medali juara setelah membawa timnya menjuarai Piala AFF U-16 2022 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (12/8/2022). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Sleman - Kegagalan empat tahun lalu terus menghantui Bima Sakti. Butuh bertahun-tahun baginya untuk menghapus cap pelatih gagal. Dia membuktikan bahwa dirinya adalah pelatih berprestasi.

Bima Sakti mendapatkan mandat sebagai pelatih Timnas Indonesia level senior untuk Piala AFF 2018 setelah Luis Milla kabur ke kampung halamannya di Spanyol.

Advertisement

Ketika itu, riwayat karier kepelatihan Bima Sakti masih minim. Dia hanya pernah menjadi asisten pelatih Persiba Balikpapan pada 2016 dan Timnas Indonesia dan U-23 pada 2017-2018.

Rekam jejak Bima Sakti selaras dengan perjalanan Timnas Indonesia di Piala AFF 2018, sama-sama pendek.

2 dari 5 halaman

Tersingkir di Penyisihan

Pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla dan Bima Sakti saat pertandingan Kamboja di Stadion Shah Alam, Selangor, Kamis, (24/8/2017). Indonesia menang 2-0 atas Kamboja. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Timnas Indonesia hancur lebur di Piala AFF kala itu. Tim berjuluk Skuad Garuda ini tersingkir di babak penyisihan. Armada Bima Sakti hanya mampu meraih empat poin dari empat partai.

Berbagai kritikan menghajar Bima Sakti sepanjang turnamen. Dia kerap dianggap tidak becus memoles Timnas Indonesia. Namun, Bima Sakti selalu bersikap gentleman.

"Seperti yang kita tahu, hasilnya seperti ini. Saya sampaikan sekali lagi, saya minta maaf kepada seluruh insan sepak bola Indonesia atas kegagalan ini," kata Bima Sakti medio November 2018 seusai kegagalan Timnas Indonesia.

Buntut hasil mengecewakan itu, Bima Sakti turun kasta dari pelatih Timnas Indonesia level senior menjadi nakhoda timnas U-16 per Desember 2018.

3 dari 5 halaman

Gagal di Percobaan Pertama

Pelatih Timnas Indonesia, Bima Sakti, menyapa suporter usai melawan Filipina pada laga Piala AFF 2018 di SUGBK, Jakarta, Minggu (25/11). Kedua negara bermain imbang 0-0. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Bima Sakti kembali gagal di Piala AFF, kali ini bersama Timnas Indonesia U-15 di edisi 2019.

Tim berjulukan Garuda Asia itu mampu mendominasi babak penyisihan dengan keluar sebagai juara Grup A, namun rontok di semifinal.

Kemenangan 3-2 melalui adu penalti melawan Vietnam menjadi obat pelipur lara Bima Sakti yang membawa Timnas Indonesia U-15 finis di peringkat ketiga di Piala AFF U-15 2019.

4 dari 5 halaman

Sempurna di Piala AFF U-16 2022

Bima Sakti yang juga menjadi pelatih Alfin Lestaluhu saat itu terus membawa semangat anak buahnya tersebut yang merupakan sosok pekerja keras dalam skuatnya hingga kini saat berlaga di piala AFF U-16 edisi 2022. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Setelah vakum pada 2020 dan 2021 akibat pandemi COVID-19, Piala AFF U-16 kembali digelar pada 2022 dengan Indonesia menjadi tuan rumah.

Bima Sakti mempersiapkan Timnas Indonesia U-16 sebaik mungkin, terutama menyelenggarakan pemusatan latihan berkali-kali sejak awal tahun ini.

Berkat kerja keras selama latihan plus dukungan penuh dari masyarakat, Timnas Indonesia U-16 mampu keluar sebagai juara Piala AFF U-16 2022 dengan rekor sempurna.

Timnas Indonesia U-16 selalu menang sejak babak penyisihan, puncaknya ketika mengalahkan Vietnam 1-0 dalam babak final Piala AFF U-16 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (12/8/2022).

5 dari 5 halaman

Untuk Masyarakat dan Keluarga

Almarhum Alfin Lestaluhu memang bukan bagian dari skuat Timnas U-16 yang saat ini berlaga di Piala AFF U-16 2022. Ia adalah anggota skuat Timnas U-16 saat berlaga di kualifikasi Piala AFC U-20 tahun 2019 lalu dan merupakan rekan seangkatan Marselino Ferdinan yang kini menjadi penggawa Timnas U-19. Namun semangat juangnya tetap ada di dalam skuat asuhan Bima Sakti dan menjadi cambuk Timnas U-16 bisa lolos ke babak final Piala AFF U-16 2020. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bima Sakti mempersembahkan keberhasilan Timnas Indonesia U-16 untuk masyarakat Indonesia dan keluarganya.

"Alhamdulillah, kemenangan Timnas Indonesia U-16 ini berkat kerja keras semua pemain, pelatih, dan ofisial," ujar Bima Sakti.

"Kemenangan ini saya persembahkan untuk anak saya, Bimantara, Rissa, dan Jeje yang selalu memberikan dukungan kepada saya."

"Juga kepada istri dan orang tua saya yang datang ke sini. Kemenangan ini untuk masyarakat Indonesia," tutur pelatih berusia 46 tahun tersebut.

Berita Terkait