Bola.com, Pamekasan - Pelatih Madura United, Fabio Lefundes benar-benar detail mempersiapkan anak asuhnya dalam menghadapi Persebaya Surabaya pada lanjutan BRI Liga 1 2022/23 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (14/8/2022) sore.
Satu di antara yang diwaspadai pria asal Brasil ini kekuatan tuan rumah yang bertumpu kepada anak-anak muda. Apalagi partai nanti bakal dihelat pukul 16.00 WIB yang bisa dikatakan lebih menguntungkan bagi pemain-pemain tersebut.
"Mereka punya satu grup dengan banyak pemain-pemain muda dan kami harus bermain jam 4 sore. Kami tahu bagaimana pemain muda bermain. Pasti ia bawa lari, bergerak terus di dalam lapangan," tuturnya.
Melawan Persebaya Surabaya, Madura United ingin menjaga tren. Mereka belum terkalahkan sejauh ini.
Jangan Terjebak
Untuk itu, ia tak ingin anak asuhnya terbawa tempo permainan Persebaya Surabaya. Pria asal Brasil ini tak akan meladeni permainan lawan dengan cara yang Persebaya mau.
"Mereka memang punya pemain muda tetapi kami punya pemain pengalaman. Jadi kami harus bawa pengalaman itu untuk melawan mereka dan kami harus mengeksplorasi itu dari sisi pemain kami," jelasnya.
Bonek Bakal Jadi Pembeda
Pelatih berusia 49 tahun itu pun menyadari bila tak akan mudah membawa pulang poin dari markas Persebaya. Apalagi, mereka didukung Bonek, julukan suporter Persebaya, yang siap melakukan teror kepada pemain lawan sepanjang pertandingan.
Satu-satunya kemenangan yang sejauh ini berhasil didapatkan Persebaya juga terjadi di kandang. Mereka berhasil menekuk Persita Tangerang yang notabene jadi kuda hitam musim ini.
"Mereka bermain di kandang dengann penonton mereka. Kami tahu penonton Persebaya ada banyak orang dan selalu mendukung mereka. Itu bisa menjadi tambahan motivasi pemain Persebaya," jelasnya.
Zulfiandi Pilih Wawas Diri
Madura United tengah mendapat sorotan lantaran berada di puncak klasemen setelah tiga laga perdana. Berturut-turut klub berjulukan Laskar Sape Kerrap ini berhasil memecundangi Barito Putera, Persib Bandung dan Persik Kediri.
Tetapi gelandang Madura United, Zulfiandi, memilih untuk wawas diri. Dengan pertandingan yang masih sangat banyak, apapun masih bisa terjadi dan ia tak mau timnya kehilangan momentum seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Kami fokus dengan permainan kami sendiri. Kami tetap harus kerja lebih keras lagi untuk setiap pertandingan ke depan," timpalnya.