Bola.com, Jakarta - Persikabo 1973 bakal menghadapi lawan tangguh dalam diri Persija Jakarta pada lanjutan BRI Liga 1 2022/23 yang bakal berlangsung di Stadion Pakansari, Bogor, Minggu (14/08/2022) malam.
Walaupun menyapu bersih tiga laga awal, klub berjuluk Laskar Padjajaran tersebut tentu tak boleh jemawa. Persija yang ditangani Thomas Doll jelas bukan lawan ecek-ecek dan mudah dikalahkan begitu saja.
Meski belum menunjukkan performa yang stabil, Persija tetap sebuah ancaman bagi tim manapun. Mereka memiliki sederet pemain asing berkualitas yang mampu mengubah jalannya pertandingan.
Begitu pula di kubu Persikabo 1973 seiring kehadiran Bruno Dybal dan Tomoki Wada yang baru direkrut menjelang penutupan bursa transfer.
Keduanya langsung memberikan efek positif di laga terakhir kontra Persis Solo, akhir pekan lalu.
Diantara para ekspatriat yang dimiliki kedua tim, lantas siapa yang lebih mengkilap permainannya pada tiga laga awal BRI Liga 1 2022/23? Berikut ulasan selengkapnya.
Lucas Gama dan Gustavo Tocantins Langsung Unjuk Gigi di Persikabo 1973
Persikabo 1973 sejatinya sempat bermain hanya dengan dua pemain asing saja dalam dua laga perdana BRI Liga 1 2022/23.
Tetapi dalam dua pertandingan tersebut, mereka mampu menyapu bersih kemenangan dengan cara mengesankan.
Lucas Gama menjadi tembok tangguh di pertahanan dalam skema tiga bek yang diusung pelatih Djadjang Nurdjaman. Sementara Gustavo Tocantins jadi andalan lini serang bersama striker lokal tajam, Dimas Drajad.
Persikabo Makin Lengkap
Barulah di pekan lalu, mereka menurunkan dua pemain asing barunya, Bruno Dybal dan Tomoki Wada.
Walau tampil sebagai pemain pengganti, mereka berhasil menjadi supersub berkat sumbangsih masing-masing satu assist.
Uniknya, kedua asisst yang diciptakan Dybal dan Wada diberikan kepada Lucas Gama dan Tocantins. Ini menunjukkan kekuatan Persikabo 1973 semakin mengerikan dengan lengkapnya pemain asing mereka.
Penggawa Persija Masih Adaptasi
Berbeda dengan Persikabo 1973, penggawa asing Persija masih butuh waktu untuk beradaptasi sempurna dengan atmosfer sepakbola Indonesia.
Para pemain yang sebelumnya bermain di Eropa itu masih belum nyetel sepenuhnya dengan rekan-rekannya. Ondrej Kudela sejatinya diharapkan mampu menggalang pertahanan Persija dengan lebih solid.
Tetapi sejauh ini, Persija telah kebobolan tiga gol dan tertahan di peringkat ke-10 lantaran baru mengantongi empat poin.
Hanno Behrens Dewa Penyelamat Persija
Situasi serupa juga dialami Michael Krmencik dan Yusuf Helal. Perbedaan cara bermain dengan klub sebelumnya, membuat penggawa Internasional Rep. Ceko dan Bahrain ini belum kelihatan tajinya.
Praktis hanya Hanno Behrens yang mampu diandalkan Persija sejauh ini. Pria asal Jerman itu bisa dikatakan dewa penyelamat bagi timnya setelah mencetak dua gol krusial dalam pertandingan kontra Persis Solo dan PSM Makassar.