Deretan Pemain Sukses di Timnas Indonesia Baik Level Junior Maupun Senior: Evan Dimas hingga Asnawi Mangkualam

oleh Hery Kurniawan diperbarui 16 Agu 2022, 09:00 WIB
Timnas Indonesia - Evan Dimas, Ernando Ari, Witan Sulaiman, Rachmat Irianto (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia level kelompok umur cukup sering meraih gelar juara. Dalam 10 tahun terakhir ada gelar juara level Asia Tenggara yang bisa dipersembahkan.

Timnas Indonesia U-19 meraih gelar juara di Piala AFF U-19 2013. Timnas Indonesia U-16 dua kali meraih gelar di tahun 2018 dan tahun 2022.

Advertisement

Timnas Indonesia U-22 tak mau kalah. Garuda Muda membawa pulang trofi Piala AFF U-22 tahun 2019 lalu dari Kamboja.

Namun, tak banyak dari skuad di ajang itu yang meraih sukses ketika memasuki usia senior. Bola.com memiliki deretan nama yang sukses ketika memperkuat Timnas Indonesia junior tapi juga masih konsisten di level senior.

2 dari 7 halaman

Evan Dimas dan Geng Bhayangkara FC

Evan Dimas. Pemain Bhayangkara FC berusia 26 tahun ini juga selalu menjadi starter dalam dua laga sebelumnya. Kinerjanya di lini tengah dalam dua laga tersebut layak disanjung. Dua gol dan satu assist disumbangkannya serta torehan umpan suksesnya yang mencapai 86,5 persen. (affsuzukicup)

Banyak dari alumni AFF U-19 2013 yang memperkuat Bhayangkara FC. Bahkan mereka mampu menjadi bagian penting saat BFC meraih gelar juara Liga 1 2017 yang lalu.

Di tim Bhayangkara FC saat itu ada Evan Dimas, Zulfiandi, I Putu Gede Juni Antara, Awan Setho Raharjo, Ilham Udin, Syahrul Kurniawan, Rully Desrian, dan Muhammad Fatchu Rohman.

Beberapa dari mereka masih bertahan di Bhayangkara FC sampai sekarang. Bahkan di usia yang masih 25 tahun, Awan Setho mampu menjadi kapten The Guardian.

Sementara itu Evan Dimas, Ilham Udin, Zulfiandi berkelanjutan ke beberapa klub lain. Evan Dimas sampai sekarang masih jadi langganan Timnas Indonesia senior.

3 dari 7 halaman

Ernando Ari

Timnas Indonesia - Ilustrasi Ernando Ari (Bola.com/Adreanus Titus)

Ernando adalah kiper andalan Timnas U-16 saat menjadi juara Piala AFF U-16 2018. Di laga final, Ernando tampil heroik pada babak adu tendangan penalti.

Karier Ernando terus menanjak. Kini di usianya yang masih 20 tahun, Ernando mampu menjadi andalan utama di bawah mistar Persebaya Surabaya.

Ia juga menjadi andalan utama di Timnas Indonesia U-23. Sementara di level senior, Ernando tampaknya masih harus bersabar.

Ada dua kiper lain yang secara usia dan pengalaman memang ada di atasnya. Mereka adalah Nadeo Argawinata dan Syahrul Trisna.

4 dari 7 halaman

Witan Sulaeman

Witan Sulaeman. Pemain sayap milik Lechia Gdansk berusia 20 tahun ini tampil penuh 90 menit. Selain menyumbang gol, pergerakannya juga mampu merepotkan dan kadang harus dijatuhkan hingga menghasilkan beberapa kali tendangan bebas. Ia layak mendapat nilai 7,5. (AFP/Roslan Rahman)

Witan sudah terlihat potensinya sejak masih sangat belia. Ia baru meraih sukses bersama Timnas Indonesia pada tahun 2019 lalu.

Saat itu Witan menjadi bagian dari skuad Timnas Indonesia U-22 yang menjadi juara di Piala AFF U-22 2019. Dengan usia yang masih 18 tahun, Witan saat itu menjadi anggota termuda di skuad Indra Sjafri.

Witan terus berkembang menjadi pemain hebat. Selain terus menjadi andalan Timnas senior, Witan juga terus berkibar kariernya di Eropa.

5 dari 7 halaman

Dimas Drajad

Pemain Timnas Indonesia, Dimas Drajad (kiri) berusaha mengontrol bola saat melawan Bangladesh pada laga uji coba FIFA Matchday antara Timnas Indonesia menghadapi Bangladesh di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Rabu (1/6/2022) malam WIB. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Dimas sudah cukup lama keluar masuk Timnas Indonesia kelompok umur. Namun, penampilan terbaiknya sejauh ini terjadi pada Piala AFF U-22 2019 lalu.

Saat itu Dimas menjadi salah satu striker andalan Indra Sjafri. Sejak saat itu karier Dimas terus menanjak.

Di BRI Liga 1 musim lalu, ia mampu mencetak 11 gol untuk Persikabo 1973. Bersama Samsul Arif, Dimas menjadi penyerang lokal tersubur. Catatan yang membuatnya mendapatkan kesempatan bermain di Timnas senior.

6 dari 7 halaman

Rachmat Irianto

Pemain Thailand, Supachok Sarachat (kanan), mencoba melepaskan diri dari pengawalan gelandang Timnas Indonesia, Rachmat Irianto, pada leg pertama final Piala AFF 2020 di National Stadium, Singapura, Rabu (29/12/2021) malam WIB. (AP Photo/Suhaimi Abdullah)

Putra dari Bejo Sugiantoro ini juga menjadi bagian dari skuad juara Piala AFF U-22 2019. Menariknya, Irianto mengalami beberapa kali revolusi posisi.

Awalnya Irianto adalah seorang striker. Ketika di Timnas U-19, ia ditempatkan di posisi bek tengah.

Belakangan, pemain Persib Bandung ini bisa juga bermain apik di posisi gelandang bertahan dan bek kanan. Irianto juga menjadi salah satu pemain favorit Shin Tae-yong.

7 dari 7 halaman

Asnawi Mangkualam

Timnas Garuda Muda gagal menambah gol hingga babak pertama usai. Asnawi Mangkualam dkk terlihat kurang tenang dan tidak efektif dalam penyelesaian akhir. (Bola.com/Ikhwan Yanuar)

Asnawi adalah bek kanan andalan Timnas Indonesia U-22 saat menjadi juara Piala AFF U-22 2019. Asnawi belakangan terus memberikan inspirasi kepada pesepakbola Indonesia yang lain.

Ia mau mengambil tantangan besar dengan bermain di Korea Selatan. Asnawi sudah menjadi bagian dari Ansan Greeners sejak tahun lalu.

Permainan eks pemain PSM Makassar ini pun terus meningkat. Peningkatan paling terlihat dari mentalitasnya dalam bertanding.

Berita Terkait