Bola.com, Kediri - Perpindahan elemen tim dari satu klub ke klub lain suatu yang wajar terjadi di sepak bola. Termasuk dilakukan Wildan Yahya. Mantan fisioterapis Persik Kediri ini hijrah ke Borneo FC di BRI Liga 1 2022/2023.
Sebagai anggota baru di skuat Pesut Etam, Wildan Yahya pun harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Salah satunya adalah mengucapkan motto Borneo FC 'Manyala'.
"Manyala!" ucapnya sambil mengepalkan tangannya ketika bertemu Bola.com pada sesi uji lapangan sebelum laga resmi Borneo FC kontra Persik di Stadion Brawijaya Kota Kediri, akhir pekan lalu.
Manyala!
Bak pepatah di mana bumi diinjak, di situ langit dijunjung. Itu yang dilakukan sosok asal Purworejo, Jateng itu. Saat di Persik, dia juga sangat fasih mengucapkan Djajati sebagai slogan klub asal Kota Kediri.
"Maaf, saya harus profesional. Kalo ini saya bekerja di Borneo FC. Manyala jadi motto spirit kami," kata pria yang menyunting wanita Kediri ini.
Penerjemah bagi Pelatih Milo
Selain memiliki kapabilitas sebagai fisioterapis handal, Wildan Yahya sangat mumpuni berbahasa Inggris. Berkat kemampuannya itu, dia didapuk sebagai penerjemah bagi pelatih Milomir Seslija saat jumpa pers sebelum dan sesudah pertandingan.
"Soal berbahasa Inggris, saya cukup menguasai. Bagi saya ini nilai tambah bagi profesi saya selain fisioterapis. Saya juga bisa meningkatkan penguasaan bahasa Inggris," tuturnya.
Passion
Yang menarik, pada BRI Liga 1 2020, secara sukarela Wildan Yahya juga membantu pelatih Bhayangkara FC Paul Munster jumpa awak media usai pertandingan dengan Persik.
"Bagi saya ilmu apapun penting. Suatu saat nanti pasti berguna di kehidupan kita. Sepak bola Indonesia sudah jadi industri dan banyak pemain serta pelatih asing. Kalau kita minimal bisa bahasa Inggris akan mempermudah kerja di tim," jelasnya.