4 Pelatih Local Pride yang Pernah Menukangi Timnas Indonesia di Semua Level

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 17 Agu 2022, 09:45 WIB
Timnas Indonesia - Indra Sjafri, Bima Sakti, Fachri Husaini (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Gaung Local Pride menggema setelah Timnas Indonesia U-16 menjuarai Piala AFF U-16 2022. Istilah itu digaungkan oleh asisten pelatih Timnas U-16, Markus Horison.

Mantan kiper Timnas Indonesia 2007–2012 itu mengucapkan istilah Local Pride setelah Bima Sakti berhasil mempersembahkan gelar Piala AFF U-16 2022.

Advertisement

Klaim tersebut memang tak berlebihan memang sejarah mencatat dalam beberapa tahun terakhir rapor pelatih lokal lebih mentereng dari asing.

Namun, itu lebih terlihat di Timnas Indonesia kelompok umur. Adapun untuk Timnas senior, pelatih lokal masih perlu waktu dan ilmu lagi untuk bisa menyaingi pencapaian sosok asing.

Lantas, siapa saja pelatih berlabel Local Pride yang pernah menukangi Timnas Indonesia dari segala level umur? Berikut ini empat di antaranya yang jadi pilihan Bola.com.

2 dari 5 halaman

Rahmad Darmawan

Pelatih Tira Persikabo, Rahmad Darmawan, memberikan arahan kepada pemainnya saat menghadapi Kalteng Putra pada laga Shopee Liga 1 di Stadion Pakansari, Bogor, Jumat (26/7). Tira Persikabo menang 5-2 atas Kalteng. (Bola.com/Yoppy Renato)

Nama Rahmad Darmawan sudah tidak asing lagi di sepak bola Indonesia. Pelatih yang akrab disapa Coach RD itu tercatat pernah menukangi Timnas Indonesia senior dan U-23.

Karier Rahmad Darmawan di Timnas Indonesia senior memang hanya sebatas asisten hingga pelatih sementara. RD tak pernah mendapatkan waktu dan porsi yang banyak di skuad Merah Putih.

Pencapaian RD justru mengilap di Timnas U-23. RD pernah mempersembahkan dua medali perak pada SEA Games 2011 dan 2013.

3 dari 5 halaman

Indra Sjafri

Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri, saat laga kontra Vietnam di Stadion Rizal Memorial, Manila, Minggu (1/12/2019). (Bola.com/Muhammad Iqbal Ichsan)

Indra Sjafri bisa dikatakan sebagai pelatih lokal dengan banyak prestasi di Timnas Indonesia kelompok umur. Pria yang akrab disapa Coach IS itu tercatat pernah menukangi Timnas U-16, U-19, dan U-23.

Pencapaian terbaik Indra Sjafri adalah saat mempersembahkan gelar Piala AFF U-19 2013 untuk Timnas U-19 dan Piala AFF U-22 2019 untuk Timnas U-22. Selain itu, Indra Sjafri juga sukses mempersembahkan medali perak SEA Games 2019 untuk Timnas U-23.

Sayangnya, Indra Sjafri tak pernah mendapatkan kesempatan menukangi Timnas Indonesia senior. Saat ini, pelatih berusia 59 tahun itu bertugas sebagai Direktur Teknik Timnas Indonesia.

4 dari 5 halaman

Fakhri Husaini

Pelatih Timnas Indonesia U-19, Fakhri Husaini (Bola.com/Yoppy Renato)

Serupa dengan Indra Sjafri, Fakhri Husaini juga lebih banyak menghabiskan kariernya sebagai pelatih Timnas Indonesia kelompok umur. Fakhri Husaini tercatat pernah menukangi Timnas Indonesia U-14, U-16, dan U-19.

Pencapaian terbaik Fakhri Husaini adalah mempersembahkan gelar Piala AFF U-16 2018. Adapun di level lainnya, Fakhri kesulitan mempersembahkan prestasi.

Selepas meninggalkan Timnas Indonesia kelompok umur, Fakhri Husaini memilih melanjutkan karier di klub. Fakhri pernah menukangi Persiba Balikpapan, Borneo FC, dan sekarang membesut Persela Lamongan.

5 dari 5 halaman

Bima Sakti

Pelatih Timnas Indonesia U-16, Bima Sakti sangat bersyukur dengan berhasilnya skuat Garuda Asia meraih trofi juara. Kemenangan ini pun ia dedikasikan bagi rakyat Indonesia yang akan merayakan kemerdekaan yang ke-77. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bima Sakti mengawali kariernya di dunia kepelatihan sebagai asisten di Persiba Balikpapan pada 2016. Kemudian Bima Sakti dipercaya menjadi asisten pelatih Luis Milla pada 2017.

Bima Sakti membantu Luis Milla menukangi Timnas U-23 dan senior. Pada 2018, Bima Sakti sempat dipercaya menjadi pelatih sementara sepeninggalan Luis Milla.

Pada era Shin Tae-yong, Bima Sakti pernah menukangi Timnas U-19. Namun, kariernya justru mengilap saat memimpin Timnas U-16 dan sukses emmpersembahkan gelar Piala AFF U-16 2022.

Berita Terkait