Foto: Daftar 5 Pesepak Bola yang Gagal Masuk Nominasi Ballon d'Or usai Menjadi Kampiun di Edisi Sebelumnya, Lionel Messi Terbaru

oleh Hendriyan diperbarui 17 Agu 2022, 15:07 WIB
Memang ada benarnya istilah yang menyebut jika mempertahankan gelar itu lebih berat dibandingkan merebutnya. Istilah ini seakan berlaku bagi 5 pemain berikut yang gagal mempertahankan gelar Ballon d'Or, bahkan tak masuk nominasi usai tampil buruk di tahun atau musim berikutnya. Kelimanya mayoritas gagal akibat tak mampu mengimbangi raihan positif di level klub dengan saat membela timnas. Berikut daftar kelima pemain tersebut. (AFP/Franck Fife)
Kevin Keegan. Eks striker Timnas Inggris yang kini berusia 71 tahun ini menjadi satu-satunya pemain asal Inggris yang mampu meraih Ballon d'Or lebih dari satu kali. Ia meraihnya sebanyak dua kali secara beruntun pada edisi 1978 dan 1979 saat dirinya tengah membela Hamburg di Liga Jerman. Namun pada penghargaan Ballon d'Or edisi 1980 dirinya sama sekali tidak masuk dalam nominasi usai tampil buruk bersama Timnas Inggris di Piala Eropa 1980, meski mampu membawa Hamburg sebagai runner-up Liga Jerman dan Piala Champions musim 1979/1980. (AFP)
Igor Belanov. Eks striker Timnas Uni Soviet yang kini berusia 61 tahun ini mampu meraih Ballon d'Or pada edisi 1986 usai membawa Dynamo Kyiv menjuarai Liga Uni Soviet dan Piala Winners 1985/1986. Namun pada penghargaan Ballon d'Or edisi 1987 dirinya sama sekali tidak masuk dalam nominasi usai kehilangan ketajamannya hingga Dynamo Kyiv gagal mempertahankan gelar di Liga Uni Soviet dan keok di semifinal Piala Champions musim 1986/1987. (twitter.com/footballmemorys)
Marco van Basten. Eks striker Timnas Belanda yang kini berusia 57 tahun ini mampu meraih Ballon d'Or sebanayak 3 kali pada edisi 1988, 1989 dan 1992 bersama AC Milan. Namun ia tercatat 2 kali gagal masuk nominasi Ballon d'Or di edisi 1990 dan 1993 usai menggapainya pada 1989 dan 1992. Penyebab Kegagalan masuk nominasi pada edisi 1990 tidak lain adalah karena penampilan buruknya bersama Timnas Belanda pada Piala Dunia 1990 dengan raihan nir-gol dalam 4 laga. Padahal bersama AC Milan di musim 1989/1990 ia justru tampil meyakinkan dengan meraih gelar Piala Champions, Piala Super Eropa dan Piala Toyota ditambah gelar individu sebagai top skor Serie A Liga Italia. (AFP/Toshifumi Kitamura)
Luka Modric. Gelandang Kroasia berusia 36 tahun yang kini memasuki musim ke-11 membela Real Madrid ini mampu meraih Ballon d'Or pada edisi 2018 usai Real Madrid menjuarai Liga Champions musim 2017/2018 dan membawa Kroasia menjadi runner-up Piala Dunia 2018. Namun pada penghargaan Ballon d'Or edisi 2019 dirinya sama sekali tidak masuk dalam nominasi usai Real Madrid tak meraih satu pun gelar di musim 2018/2019. (AFP/Gabriel Bouys)
Lionel Messi. Sayap kanan Argentina berusia 35 tahun yang kini memasuki musim ke-2 membela PSG ini mampu meraih Ballon d'Or ke-7 sepanjang kariernya pada edisi 2021 usai tampil apik di musim terakhirnya bersama Barcelona dengan menyingirkan kandidat kuat lainnya, Robert Lewandowski. Namun pada penghargaan Ballon d'Or edisi 2022 dirinya sama sekali tidak masuk dalam nominasi usai penampilannya merosot tajam di musim pertamanya berseragam PSG. (AFP/Franck Fife)

Berita Terkait