Bola.com, Malang - Arema FC tetap menggelar latihan ketika momentum hari kemerdekaan Republik Indonesia, Rabu (17/8/2022). Singo Edan harus bersiap menjalani laga tandang ke markas PSM Makassar pada Sabtu (20/8/2022).
Setelah menjalani latihan, para pemain dan pelatih Arema FC berkumpul sembari membawa bendera merah putih untuk membuat video ucapan Hari Ulang Tahun ke-77 Republik Indonesia .
Kapten Arema FC, Ahmad Alfarizi, yang menjadi pembuka video tersebut. Kemudian disambut sorakan dari rekan-rekannya di pengujung video.
"Pulih cepat, bangkit lebih kuat," teriak Alfarizi yang diikuti rekan-rekan setimnya.
Adilson Maringa Bersemangat
Pengambilan video tersebut harus beberapa kali diulang untuk mendapatkan gambar dan ucapan terbaik. Kiper Arema FC, Adilson Maringa menjadi terlihat yang paling semangat.
"Merdeka!" teriaknya di tengah-tengah momen pembuatan video tersebut meski sebenarnya kiper asal Brasil itu belum fasih berbahasa Indonesia.
Adilson Maringa berteriak sambil mengepalkan tangan ke atas. Dia seperti sudah memahami makna kemerdekaan Republik Indonesia. Ini memang bukan kali pertama dia melewatkan momen kemerdekaan Republik Indonesia karena musim lalu pun ia sudah bermain bersama Singo Edan.
Agustus Selalu Istimewa
Selain peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia, Agustus memang periode spesial bagi Arema FC. Klub kesayangan Aremania itu juga memperingati ulang tahun klub pada bulan ini, tepatnya pada 11 Agustus.
Bagi pemain, ini sebuah momen yang dinanti. Mereka bisa melihat bendera Arema FC dan Aremania bersanding dengan bendera merah putih di jalan-jalan Malang Raya.
"Bicara tentang peringatan kemerdekaan, ada banyak hal yang bisa dipetik. Satu di antaranya berkaitan dengan tema yang diusung dalam HUT ke-77. Pulih cepat, bangkit lebih kuat. Kalau dari sudut pandang sepak bola, kami rasakan sebagai motivasi besar. Sebagai anak bangsa, khususnya tim keinginan untuk bangkit lebih kuat harus ditanamkan," ujar media officer Arema FC.
Tak Ada Lomba
Hanya saja dalam perayaan HUT RI, Arema FC tidak menggelar lomba, baik untuk pemain, pelatih, maupun manajemen. Sejak pandemi virus corona pada 2020 lalu, sepertinya lomba sudah mulai dilupakan.
Berbeda dengan sebelum pandemi. Manajemen masih menggelar lomba tradisional untuk karyawan.
Pemain memang jarang dilibatkan dalam lomba karena mereka menjalani rutinitas latihan. Jadi, yang bisa dilakukan pemain dan pelatih hanya membuat video ucapan setelah berlatih.