Bola.com, Sidoarjo - Deltras FC mendapat hasil yang tidak memuaskan dalam uji coba pramusim terakhir. Mereka dipermalukan dengan menelan kekalahan 1-2 dari Persipa Pati di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Minggu (14/8/2022). Namun, menariknya, manajemen tim tetap bangga.
Dalam laga tersebut, Deltras FC tertinggal lebih dulu. Rizki Novriansyah membuka keunggulan Persipa pada menit ke-31. Deltras FC menyamakan skor melalui penalti Dwiki Mardiyanto lima menit berselang.
Namun, Vengko Armedya memastikan kemenangan tim tamu. Dia mencetak gol lima menit sebelum peluit panjang ditiup. Alih-alih berang, manajemen klub justru merasa senang dengan hasil kekalahan Deltras FC dari Persipa Pati tersebut. Mengapa?
"Kami bahagia dengan kekalahan ini. Kenapa? Karena dengan hasil ini banyak hal yang akan kami evaluasi. Kalau kami menang, tentu materi evaluasi terbatas. Kami segera melakukan perbaikan," ujar CEO Deltras FC, Amir Burhanudin.
Lebih Baik Kalah Saat Pramusim Ketimbang di Kompetisi Sesungguhnya
Sebelumnya Deltras FC sempat bermain imbang 1-1 kontra Gresik United pada 30 Juli 2022. Kemudian mereka menang 3-2 atas Persedikab Kediri pada 7 Agustus 2022, juga dalam laga uji coba.
Setelah laga kontra Persipa itu, sempat muncul suara suporter yang menyerukan pelatih "Ibnu Grahan out". Namun, manajemen Deltras FC memastikan bahwa kursi kepelatihan masih menjadi milik arsitek tim berusia 55 tahun itu.
"Kami tahu kekalahan itu menyakitkan. Namun, lebih baik kalah dalam uji coba ketimbang dalam kompetisi. Kami juga masih percaya dengan tim pelatih dan pemain," ujar Miftakhul Fahamsyah, asisten manajer Deltras.
"Anak-anak justru kehilangan sentuhan ketika bermain di hadapan suporter. Tentu ini menjadi PR kami ke depan," imbuh pria asli Lamongan tersebut.
Berharap Bisa Segera Memperbaiki Diri
Kapten Deltras FC, Rendi Irwan Saputra, sadar bahwa permainan timnya belum oke untuk bisa berkiprah di Liga 2 2022. Pemain asli Sidoarjo itu berharap semua bisa diperbaiki dalam waktu singkat.
"Sejujurnya gol pertama tidak perlu terjadi. Kami dihukum dengan kesalahan sendiri. Masih banyak kekurangan, kami akan benahi. Tentu ini hasil yang mengecewakan bagi kami dan Deltamania," ujar Rendi.
Deltras FC sendiri sempat menjadi kekuatan sepak bola nasional dengan nama Deltras Sidoarjo pada era Indonesia Super League. Sayang, mereka harus turun ke Liga Nusantara alias kompetisi kasta ketiga pada 2015.
Sejak 2015, Deltras berjibaku di kasta ketiga hingga berganti nama menjadi Liga 3. Baru pda musim lalu, klub berjulukan The Lobster itu promosi ke Liga 2 dan berhasil mencapainya di bawah arahan pelatih Ibnu Grahan.
Kini Deltras masih menunggu hasil undian pembagian grup Liga 2 2022/2023. Total terdapat 28 klub yang akan bersaing di kasta kedua yang nantinya akan dibagi ke dalam tiga grup.