Bola.com, Jakarta - Pertandingan pekan kelima BRI Liga 1 2021/2022 akan menyajikan duel Bhayangkara FC melawan Persis Solo. Laga ini dijadwalkan berlangsung di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Bekasi, Jumat (19/8/2022) sore.
Dari sisi prestasi, kedua tim berbeda jauh. Bhayangkara FC telah menjelma sebagai kekuatan baru Liga 1, sempat jadi juara pada musim 2017. Sementara itu, Persis Solo yang berstatus klub promosi setelah juara Liga 2 2021 baru kembali ke kasta tertinggi musim ini.
Pertemuan ini melahirkan satu fakta unik dari kursi kepelatihan. Adalah Widodo C. Putro (Bhayangkara FC) dan Jacksen F. Tiago (Persis Solo) yang akan beradu strategi demi memenang pertandingan ini.
Siapakah yang akan menjadi pemenang duel ini?
Pernah Bermain Setim
Semasa bermain, keduanya dikenal sebagai rekan dan pernah satu tim saat berseragam Petrokimia Putra. Jacksen dan Widodo sama-sama penyerang andalan tim tersebut yang menjadi runner-up Liga Indonesia 1994/1995 setelah dikalahkan Persib Bandung.
Musim itu adalah pertemuan pertama keduanya. Widodo menjalani momen yang indah dengan menjadi top scorer tim berkat sumbangan 18 golnya. Gelar individu pemain terbaik di musim tersebut juga digondolnya.
Dari segi prestasi semasa bermain, Widodo bisa dibilang lebih apik. Dia dua kali mempersembahkan gelar Divisi Utama, bahkan dua musim beruntun. Masing-masing untuk Persija Jakarta (2001) dan Petrokimia Putra (2002).
Jacksen hanya pernah sekali meraih gelar kasta tertinggi, tepatnya bersama Persebaya Surabaya di Liga Indonesia 1996/1997. Gelar individu sebagai pencetak gol terbanyak dengan 26 disabetnya di musim tersebut.
Jacksen Lebih Mentereng
Lain cerita sebagai pemain, lain pula pengalaman Jacksen dan Widodo semasa merintis karier sebagai pelatih. Untuk urusan ini, Jacksen jauh lebih mentereng.
Sebanyak tiga gelar ISL yang pernah diraih Persipura Jayapura didapat saat Jacksen memegang kendali tim sebagai arsitek. Masing-masing terjadi di musim 2008/2009, 2010/2011, dan 2013.
Widodo belum pernah belum memiliki trofi saat menangani tim kasta tertinggi. Bahkan, Persita Tangerang yang dibawanya promosi dari Liga 2 2019 ke Liga 1 berstatus sebagai tim peringkat ketiga.
Satu-satunya prestasi yang membanggakan buatnya saat hampir membawa Bali United menjuarai Liga 1 2017. Kala itu, Serdadu Tridatu dan Widodo terpaksa harus puas dengan runner-up akibat keputusan kontroversial operator kompetisi yang membuat Bhayangkara FC menjadi kampiun.
Beda Nasib
Dengan pengalaman panjang dan perkenalan mereka, bukan hal yang aneh bila kedua pelatih ini akan saling memuji menjelang duel ini.
Situasinya kini Bhayangkara sedang diunggulkan. Raihan mereka di bawah Widodo adalah mengemas lima poin hasil dari satu menang, dua seri, dan satu kalah.
Nasib Jacksen sebagai pelatih kepala Persis sedang di ujung tanduk. Laskar Samber Nyawa selalu kalah dalam empat laga Liga 1. Jika gagal memetik poin di markas Bhayangkara, pintu keluar dari Persis sudah terbuka untuk Jacksen.